Abc..ZAvatar border
TS
Abc..Z
Lapor ke Polisi Berbelit-belit, Mereka Pilih Curhat di Media Sosial
http://megapolitan.kompas.com/read/2...i.Media.Sosial

JAKARTA, KOMPAS.com — Era informasi digital membuat warga di kota-kota besar kerap menuangkan curahan hati dan tulisan berupa jurnalisme warga ke akun media sosial (medsos) pribadi. Hal tersebut merupakan imbas berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum dalam menindaklanjuti laporan warga.

"Males juga kalau harus ke kantor polisi dulu. Langsung posting saja tulisan dan foto," kata seorang warga Bekasi, Emil (27), Kamis (25/6/2015) malam.

Menurut wanita karier tersebut, tulisan jurnalisme warga tersebut lebih mudah diakses oleh masyarakat. Pasalnya, laporan apa pun dapat diunggah dan dibaca sesama pengguna perangkat telepon pintar yang memiliki jejaring sosial.

"Kan orang butuh informasi cepat. Tidak hanya berita, tetapi informasi. Kadang kan informasi tidak selalu dari berita, bisa juga dari update status, postingan, atau broadcast," ujarnya.

Selain itu, warga juga lebih memilih untuk melapor melalui medsos karena tidak dikenakan biaya. Wahyu (27), warga Kampung Rambutan, menilai setiap kali melapor ke kantor polisi kerap berbelit-belit dan selalu berkaitan dengan rupiah.

"Lihat saja kasus-kasus besar yang melibatkan orang kaya, pasti laporannya cepat ditindaklanjuti. Tapi, giliran laporan dari warga kecil, boro-boro ditindak, dilayani saja syukur. Kalaupun dilayani, itu pun lamban," ujarnya.

Sementara itu, Deri (35), warga lainnya, mendukung aktivitas jurnalisme warga seperti yang dilakukan pemilik akun Facebook Diki Septerian beberapa waktu lalu. "Postingan-postingan seperti itu baru bisa bikin polisi bergerak. Soalnya, kalau cuma laporan lisan atau tulisan, sepertinya enggak ngaruh. Kalau postingan, apalagi kalau ada foto, banyak yang share, media massa pun pasti bakal meliput," tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian memaklumi jika hal tersebut memang mulai marak dilakukan masyarakat. Menurut dia, hal tersebut akan dijadikan tantangan bagi dirinya untuk memperbaiki dan mengevaluasi kinerja anak buahnya.

"Ya, itu tantangan untuk diperbaiki. Kita terus lakukan evaluasi. Di sisi lain, hal itu dilakukan ada kaitannya dengan mindset tingkat bawah, khususnya keinginan masyarakat yang meminta kinerja maksimal anggota kepolisian," kata Tito di Pelabuhan Muara Baru, Jakut, Kamis malam.

Terkait aksi curas, khususnya di wilayah Cilincing, Jakarta Utara, Tito mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres dan Polsek terkait mengingat kawasan tersebut daerah rawan kejahatan.

"Kita terus koordinasi dengan Kapolres dan Kapolsek, khususnya Kapolres Jakut dan Bekasi Kota, karena daerah itu memang rawan dan kendaraan kerap berhenti karena macet di sepanjang jalan," ucap Tito.


siap siap ada yang ngambek disindir kinerjanya nggak jelas dan berbelit belit emoticon-Big Grin
0
4.1K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan