- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Patwal di Cirebon Tabrak Lari Bocah Hingga Tewas
TS
dimzou
Patwal di Cirebon Tabrak Lari Bocah Hingga Tewas
tanpa babibu, langsung aja beritanya gan
Patwal di Cirebon Tabrak Lari Bocah Hingga Tewas
Ahmad Rofahan - 03 Juni 2015 20:23 WIB
Postingan Ayah A Hakim soal kelakukan petugas Patwal menabrak keponakannya. Foto: Facebook
Metrotvnews.com, Cirebon: Polisi patroli dan pengawalan (Patwal) yang menggunakan motor besar menabrak sepeda motor di Jalan Tuparev, Cirebon, Jawa Barat, Minggu, 31 Mei. Akibatnya, satu bocah meninggal sedangkan dua orang lainnya terluka parah.
Bukannya menolong, petugas Patwal itu justru kabur meninggalkan korban. Informasi mengenai tabrak lari ini berkembang luas di media sosial.
Hanifah, 40, salah satu korban dalam kecelakaan itu, membenarkan kejadian tabrak lari tersebut. "Saat itu saya, anak saya Hafidz (yang tewas saat itu), dan keponakan saya, hendak pulang ke Tengah Tani," kata dia melalui sambungan telepon, Rabu (3/6/2015).
Menurutnya, petugas Patwal itu datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi. “Motor dia (Patwal) masuk jalur berlawanan dan menabrak motor saya, sampai motor saya jatuh dan anak saya luka parah di kepala sebelum akhirnya dia meninggal,” beber Hanifah
Hafidz, 7, sempat mengalami koma selama empat jam di RS Gunung Jati. Sedangkan keponakannya, Taufik Eriawan, 9, hingga saat ini masih dalam perawatan karena mengalami luka cukup serius di kepalanya.
“Dia (polisi) sama sekali nggak peduli sama anak saya yang luka parah hingga akhirnya meninggal. Dia tetap melanjutkan perjalanannya,” keluh Hanifah.
Atas kejadian itu, pagi hingga sore tadi Hanifah diperiksa di Polresta Cirebon. "Saya dimintai keterangan dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB," ujar Hanifah
Hingga saat ini, Polresta Cirebon masih menggali informasi dari saksi dan korban untuk menemukan pelaku penabrakan.
Sebelumnya, di media sosial Facebook yang diposting Ayah A Hakim sempat menghebohkan netizen. Paman korban ini menceritakan kronologis kecelakaan. Postingan itu disertai foto Hafidz saat ditangani dokter sebelum meninggal.
UWA
sumur
Bocah Hafidz Ditabrak Patwal, Ibu Korban: Dia tak Peduli
Ahmad Rofahan - 04 Juni 2015 11:08 WIB
Metrotvnews.com, Cirebon: Bocah Hafidz, 7, meninggal setelah ditabrak sepeda motor Polisi patroli dan pengawalan (Patwal) Jalan Tuparev, Cirebon, Jawa Barat, pada 31 Mei 2015. Sontak kejadian itu menuai beragam komentar di sosial media. Apalagi, sebuah informasi menyebutkan motor Patwal itu melawan arus lalu lintas.
Hanifah, 40, ibu Hafidz, juga menjadi korban dalam kecelakaan yang terjadi pada 31 Mei 2015 tersebut. Hanifah mengalami tulang retak.
Saat dihubungi Metrotvnews.com melalui telepon, Rabu 4 Juni 2015, Hanifah mengaku sudah menjalani pemeriksaan di Mapolres Cirebon. Ia pun memberikan keterangan seputar kecelakaan yang menewaskan putranya tersebut.
Saat itu, kata Hanifah, ia berkendara bersama anaknya dan keponakannya, Taufik Eriawan, 9. Lalu lintas di Jalan Tuparev tengah macet. Sebuah sepeda motor milik Patwal memaksa menerobos kemacetan dari arah berlawanan.
"Dia (Patwal) masuk jalur lawan arah. Padahal kondisi jalan lagi padat akhirnya menabrak motor saya," ungkap Hanifah.
Hanifah beserta dua bocah pun jatuh. Hafidz dan Taufik mengalami luka parah. Warga sekitar lantas melarikan ketiganya ke RS Gunung Jati Cirebon. Sementara Patwal itu 'kabur'.
Hafidz meninggal setelah empat jam koma di rumah sakit. Sedangkan Taufik masih mendapat penanganan serius hingga berita ini dimuat.
"Dia (Patwal) tidak peduli sama anak saya, sampai anak saya meninggal dunia," kata Hanifah.
Peristiwa itu memicu beragam komentar di sosial media. Pengguna sosial media alias netizen mengecam tindakan arogan patwal.
"2 hari stelah kepergianmu, ponakanku, belum juga ada itikad baiknya. Bapak POLISI yang terhormat yang mengendarai motor Yamaha 900cc. Di manakah nuranimu...???!!! Ingat, yang kau kawal itu bukan malaikat, melainkan manusia juga sama seperti kedua ponakanku. Dan ingat yang kau saksikan sekarat itu bukan ayam tapi bocah kecil yang sama juga dengan anakmu, wahai sang PATWAL!" tulis pengguna sosmed dengan akun Ayah A Hakim.
RRN
sumur
UPDATE
Diduga Diintimidasi, Saksi Tabrak Lari Patwal Tak Bisa Dihubungi
Sobih Abdul Wahid - 05 Juni 2015 07:46 WIB
Tempat kejadian perkara bocah Hafidz ditabrak patwal di Cirebon, Metrotvnews.com/ Ahmad Rofahan
Metrotvnews.com, Cirebon: Keluarga korban tabrak lari oknum anggota Polisi Patroli dan Pengawalan (Patwal) di Cirebon yang mengakibatkan tewasnya bocah usia 8 tahun bernama Hafidz mengaku mengalami kesulitan dengan salah satu seorang saksi mata yang melihat kejadian secara langsung di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Salah satu saksi mata yang turut membantu mengantarkan korban ke rumah sakit kini susah dihubungi,” kata paman korban, Fathan, saat ditemui Metrotvnews.com di rumahnya, Jalan Tengahtani Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (4/6/2015).
Menurut Fathan, pihak keluarga sudah menghubungi berulang kali ke nomor ponsel saksi baik melalui pesan singkat maupun panggilan suara guna memperkuat laporan ke pihak Kepolisian Resor Cirebon Kota (Polresta), namun sayang, semua panggilan nihil.
“Kita sudah coba SMS, kemudian telepon langsung, tapi gak diangkat,” katanya.
Fathan menduga saksi mendapatkan intimidasi atau tidak mau direpotkan atas kasus insiden ini. Meskipun begitu, menurut Fathan, pihaknya masih mengandalkan saksi bernama Nadya yang tak lain juga kakak korban.
“Kemarin keluarga sudah melakukan BAP,” jelasnya.
Sementara itu, Malik, yang juga selaku paman korban mengaku sangat menyayangkan pihak kepolisian yang tidak segera meminta maaf atas insiden yang merenggut keponakan kesayangannya. Ia berharap, pihak kepolisian segera memberi kejelasan tentang identitas si pelaku.
“Kami (keluarga) padahal hanya minta pertanggungjawaban, karena sudah jelas yang menabrak adalah anggota kepolisian lengkap dengan seragamnya,” kata Malik.
ALB
sumur
Kabarnya, Patwal Berinisial A yang Menabrak Hafidz hingga Tewas
Ahmad Rofahan - 05 Juni 2015 19:32 WIB
Metrotvnews.com, Cirebon: Polresta Cirebon, Jawa Barat, memeriksa enam saksi dalam kasus polisi patroli dan pengawalan (patwal) yang menabrak bocah hingga tewas. Namun, penyidik belum menentukan tersangka dalam kejadian tersebut.
Informasi yang beredar menyebutkan patwal yang menabrak bocah Hafidz, 7, hingga tewas itu berinisial A. Namun Kapolres Cirebon AKBP Eko Sulistyo Basuki tidak dapat memastikannya.
"Nanti kalau data yang bersangkutan (patwal) sudah diketahui, akan kita sampaikan," kata Eko di Mapolresta Cirebon, Jumat (5/6/2015).
Namun ia menegaskan patwal bukan anggotanya. Sebab, tak ada anggotanya yang melakukan pengawalan di hari kejadian, yaitu 31 Mei 2015.
"Intinya, kecelakaan tersebut memang karena serempetan dengan moge patwal. Untuk selebihnya masih kita dalami," tambah Eko.
RRN
sumur
Keluarga Korban 'Bocah Ditabrak Patwal' tak Nyaman saat Di-BAP
Ahmad Rofahan - 04 Juni 2015 18:37 WIB
Ungkapan kekesalan keluarga korban yang ditabrak Patwal di Cirebon, Twitter
Metrotvnews.com, Cirebon: Keluarga korban kecelakaan maut di Cirebon, Jawa Barat, mengaku tak nyaman saat membuat berita acara pemeriksaan (BAP) di kantor polisi. Keluarga merasa mendapat intimidasi terkait sebuah sepeda motor milik polisi patroli dan pengawalan (patwal) yang menabrak Hafidz, 8, hingga tewas pada 31 Mei 2015.
Nadya Jannah Aflaha mengungkapkan ketidaknyamanannya di sosial media Twitter. Perempuan berusia 18 tahun itu merupakan kakak korban yang menjadi saksi tabrakan maut tersebut.
"Kenapa polisi yang menginterogasi gue sok tau banget. Jawaban gue dibantah terus. Mau buat gue goyah? Sorry gak bakal terpengaruh pak! ," tulis pemilik akun NJAflaha, Kamis (4/6/2015).
Saat kejadian, Nadya mengendarai sepeda motornya melintasi Jalan Tuparev. Posisinya berada di belakang sepeda motor yang dikendarai ibunya, Hanifah, yang membonceng Hafidz dan Taufik Eriawan.
Saat memberikan keterangan pada BAP kemarin, Nadya merasa ada yang janggal. Tiap kali ia menyampaikan keterangan, setiap kali itu pula penyidik membantah apa yang dirinya sampaikan.
Nadya mencontohkan saat dirinya menyebutkan sang ibu jatuh ke arah kanan. Tapi penyidik malah berulang kali menegaskan ibunya jatuh ke arah kiri.
"Dia seperti mengarahkan agar saya mengakui kejadian tersebut adalah kecelakaan tunggal,” ungkap Nadya kepada Metrotvnews.com melalui sambungan telepon.
Nadya pun merasa dipojokkan. Namun ia tetap mempertahankan keterangannya selama pembuatan BAP yang berlangsung mulai 09.00 hingga 18.00 WIB itu di Unit Laka Lantas Polres Cirebon.
"Saya sempat marah. Sebenarnya bapak ada di tempat kejadian nggak? Kok terus bantah keterangan saya," kisah Nadya.
Bahkan, polisi mengatakan keterangan itu didapat dari para saksi. Jelas, Nadya kesal. Ia pun menumpahkan kekesalannya di akun Twitter.
Terkait dengan kejadian itu, tak satupun pihak Polresta Cirebon yang bersedia berkomentar. Seorang petugas di Unit Laka Lantas pun menghindar saat didekati juru warta.
"Saya hanya kebagian jadwal piket, tidak bisa memberikan keterangan mas. Langsung saja ke Kasatlantas atau ke Kanit Laka Lantas. Tapi sekarang lagi tidak ada di tempat," kata seorang petugas di Unit Laka Lantas Polresta Cirebon.
RRN
sumur
UPDATE! POLDA JABAR AKUI ADA PATWAL YANG TABRAK WARGA DI CIREBON
Polda Jabar Benarkan Patwal Tabrak Bocah Hafidz di Cirebon
Roni Halim - 05 Juni 2015 11:40 WIB
Metrotvnews.com, Bandung: Polda Jawa Barat (Jabar) membenarkan seorang anggota polisi patroli dan pengawalan (patwal) menabrak tiga warga di Jalan Tuparev, Cirebon. Satu dari tiga korban itu masih berusia delapan tahun, bernama Hafidz, dan meninggal pascakecelakaan.
"Informasinya terdapat korban meninggal karena adanya masyarakat yang terserempet oleh patwal yang sedang melakukan pengawalan di Kota Cirebon," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono di Bandung, Jumat (5/6/2015).
Sulistyo mengatakan Polresta Cirebon bekerja sama dengan Polres Cirebon tengah menangani kasus tersebut. Penyidik meminta keterangan sejumlah saksi. Kemudian penyidik mengembangkan keterangan-keterangan tersebut.
Sulistyo enggan membeberkan identitas dan keberadaan patwal itu. Namun ia menegaskan pelaku akan mendapat sanksi tegas bila terbukti bersalah.
Pada 31 Mei 2015, sepeda motor patwal melintasi Jalan Tuparev. Sirine meraung saat patwal yang melakukan pengawalan melintasi jalan tersebut. Saat itu, kondisi jalan padat kendaraan. Patwal menerobos kepadatan lalu lintas dari arah berlawanan.
Kendaraan yang terkena macet pun memberikan jalan. Termasuk, Hanifah yang tengah membonceng putranya, Hafidz dan keponakannya, Taufik, 9.
Tak disangka-sangka, motor patwal malah menyerempet Hanifah. Perempuan berusia 40 tahun itu terlempar ke aspal. Hafidz dan Taufik pun terlempar. Ketiganya terluka.
Hanifah dan Taufik masih dalam perawatan hingga berita ini dimuat. Sementara Hafidz yang mengalami luka serius mengalami koma. Empat jam pascakecelakaan dan mendapatkan penanganan medis di RS Gunung Jati, Hafidz menghembuskan napas terakhirnya.
RRN
sumur
UPDATE! MABES POLRI ANGKAT BICARA
Bocah Tewas Ditabrak Patwal, Irwasum: Sudah Ditangani Polres Cirebon
Meilikhah - 05 Juni 2015 15:47 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Mabes Polri angkat bicara mengenai anggota polisi patroli dan pengawalan (patwal) yang menabrak seorang bocah, Hafidz, 7, di Jalan Tuparev, Cirebon, Jawa Barat. Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Dwi Priyatno, pun menyerahkan penanganan kasus tersebut ke Polresta Cirebon.
"Sudah ditangani Polres Cirebon," kata Komjen Dwi melalui pesan singkat kepada Metrotvnews.com, Jumat (5/6/2015).
Sementara itu, Polda Jawa Barat (Jabar) membenarkan seorang anggota polisi patroli dan pengawalan (patwal) menabrak tiga warga di Jalan Tuparev, Cirebon. Satu dari tiga korban itu masih berusia delapan tahun, bernama Hafidz, dan meninggal pascakecelakaan pada 31 Mei 2015.
Hingga berita ini dimuat, polisi belum menentukan patwal sebagai tersangka. Bahkan, menurut keluarga korban, Nadya Jannah Aflaha, polisi kesulitan melacak identitas patwal yang menabrak adiknya itu hingga tewas. Alasannya, saksi tak hafal dengan warna rompi yang dikenakan patwal.
RRN
sumur
UPDATE LAGI! PELAKU SUDAH KETEMU DGN KELUARGA KORBAN
Polisi Amankan Barang Bukti Patwal Tabrak Hafidz
Ismail - 06 Juni 2015 00:18 WIB
Metrotvnews.com, Bandung: Barang bukti berupa rekaman CCTV diamankan kepolisian terkait kasus tabrak lari motor patroli dan pengawalan (patwal) polisi di Cirebon, yang menewaskan Hafidz, 7.
"Telah disita barang bukti berupa rekaman CCTV yang didapat dari depan Bank BTN Tuparev, dan terdapat petunjuk walaupun tidak menjangkau atau terekam saat terjadinya titik serempetan," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Sulistyo Pudjo, Jumat (5/6/2015).
Lanjut Pujdo, saat itu terekam kejadian sekira pukul 12.06 WIB, tanggal 31 Mei 2015. "Saat itu, ada melintas moge patwal yang diikuti dua minibus warna hitam sejenis kijang innova mendahului sebuah mobil honda brio warna putih mengambil lajur kanan," sebutnya.
Selain itu, Kata Pudjo, barang bukti lainnya yang diamankan adalah empat pecahan cassing sirine yang diduga berasal dari motor patwal tersebut.
"Kendaraan patwal yang telah diidentifikasi itu diketahui dikendarai oleh Brigadi AT yaitu anggota Polres Cirebon kabupaten yang diduga telah menyerempet kendaraan yang dikendarai ibu korban," sebutnya.
Kasus kecelakaan tersebut, Kata Pudjo tidak dilakukan dengan sengaja. Tapi kelalaian dari petugas yang tak sengaja menyerempet motor.
"Pihak kepolisian pun telah menemui keluarga korban, dan untuk proses penyidikan tetap di laksanakan dengan sangat serius, mengikuti aturan hukum yang berlaku dan penyidikan akan dilaksanakan secara transparan," katanya.
Sebelumnya, Kapolres Kabupaten Cirebon AKBP Chiko Ardiwatto mengakui, bahwa anggotanya yang menjadi pelaku kecelakaan itu. “Tadi Pak Kapolres dan jajarannya datang ke rumah. Beliau mengakui bahwa anggotanya yang menjadi pelaku kecelakaan tersebut,” kata ibu korban, Hanifah, 44, melalui sambungan telepon.
Pengakuan itu, dikatakan Hanifah, saat Chiko sedang mengunjungi keluarga korban di Desa Setu Wetan, Kecamatan Weru Cirebon, petang tadi. Dalam pembicaraan tersebut, Chiko nyatakan permintaan maaf dan berduka karena tewasnya Hafidz.
LDS
sumur
Patwal Pelaku Tabrak Lari Menangis di Depan Keluarga Hafidz Patwal
Ahmad Rofahan - 06 Juni 2015 20:37 WIB
Metrotvnews.com, Cirebon: Brigadir A, petugas Patwal Polres Kabupaten Cirebon, pelaku tabrak lari yang menewaskan seorang bocah, Hafidz, 8, mendatangi rumah korban yang ditabraknya di Desa Setu Wetan Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
A didampingi Kasatlantas Polres Cirebon, Direktur Jasa Raharja, Komandan Patwal Polres Cirebon, dan Kapolsek Weru.
Kunjungan yang berlangsung Sabtu (6/6/2015) pukul 10.00 WIB tadi dimanfaatkan A untuk meminta maaf kepada keluarga korban. Ia mengaku tidak sengaja menyerempet motor yang dikendarai oleh Hanifah dan menewaskan Hafidz.
“Tadi pagi Pak A datang dan minta maaf sambil nangis ke kami. Dia mengaku menyesal. Prinsipnya, kami memaafkan. Tapi, kami menyesalkan kenapa tidak mengaku dari awal,” kata Hanifah, ibu korban, saat dihubungi Metrotvnews.com.
A hanya tertunduk dan terus menangis ketika keluarga korban menanyakan kenapa baru datang har ini. “Dia tidak jawab, hanya nunduk saja sambil nangis,” Kata Hanifah
Propam Polda Jabar juga datang dan meminta keterangan keluarga korban pada pukul 14.00 WIB, hari ini. Dari keterangan yang disampaikan Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardwiatto saat berkunjung ke rumah korban, Jum’at (5/6/2015), kasus ini akan terus diselidiki.
UWA
sumur
Sudah ada klarifikasi dari POLDA JABAR dan Polresta Cirebon, mari kita kawal, banyak kasus tabrakan di jalan yg ga jelas penanganannya, tolong bantu UP biar ga tenggelem
Spoiler for berita:
Quote:
Patwal di Cirebon Tabrak Lari Bocah Hingga Tewas
Ahmad Rofahan - 03 Juni 2015 20:23 WIB
Postingan Ayah A Hakim soal kelakukan petugas Patwal menabrak keponakannya. Foto: Facebook
Metrotvnews.com, Cirebon: Polisi patroli dan pengawalan (Patwal) yang menggunakan motor besar menabrak sepeda motor di Jalan Tuparev, Cirebon, Jawa Barat, Minggu, 31 Mei. Akibatnya, satu bocah meninggal sedangkan dua orang lainnya terluka parah.
Bukannya menolong, petugas Patwal itu justru kabur meninggalkan korban. Informasi mengenai tabrak lari ini berkembang luas di media sosial.
Hanifah, 40, salah satu korban dalam kecelakaan itu, membenarkan kejadian tabrak lari tersebut. "Saat itu saya, anak saya Hafidz (yang tewas saat itu), dan keponakan saya, hendak pulang ke Tengah Tani," kata dia melalui sambungan telepon, Rabu (3/6/2015).
Menurutnya, petugas Patwal itu datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi. “Motor dia (Patwal) masuk jalur berlawanan dan menabrak motor saya, sampai motor saya jatuh dan anak saya luka parah di kepala sebelum akhirnya dia meninggal,” beber Hanifah
Hafidz, 7, sempat mengalami koma selama empat jam di RS Gunung Jati. Sedangkan keponakannya, Taufik Eriawan, 9, hingga saat ini masih dalam perawatan karena mengalami luka cukup serius di kepalanya.
“Dia (polisi) sama sekali nggak peduli sama anak saya yang luka parah hingga akhirnya meninggal. Dia tetap melanjutkan perjalanannya,” keluh Hanifah.
Atas kejadian itu, pagi hingga sore tadi Hanifah diperiksa di Polresta Cirebon. "Saya dimintai keterangan dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB," ujar Hanifah
Hingga saat ini, Polresta Cirebon masih menggali informasi dari saksi dan korban untuk menemukan pelaku penabrakan.
Sebelumnya, di media sosial Facebook yang diposting Ayah A Hakim sempat menghebohkan netizen. Paman korban ini menceritakan kronologis kecelakaan. Postingan itu disertai foto Hafidz saat ditangani dokter sebelum meninggal.
UWA
sumur
Spoiler for berita 2:
Bocah Hafidz Ditabrak Patwal, Ibu Korban: Dia tak Peduli
Ahmad Rofahan - 04 Juni 2015 11:08 WIB
Metrotvnews.com, Cirebon: Bocah Hafidz, 7, meninggal setelah ditabrak sepeda motor Polisi patroli dan pengawalan (Patwal) Jalan Tuparev, Cirebon, Jawa Barat, pada 31 Mei 2015. Sontak kejadian itu menuai beragam komentar di sosial media. Apalagi, sebuah informasi menyebutkan motor Patwal itu melawan arus lalu lintas.
Hanifah, 40, ibu Hafidz, juga menjadi korban dalam kecelakaan yang terjadi pada 31 Mei 2015 tersebut. Hanifah mengalami tulang retak.
Saat dihubungi Metrotvnews.com melalui telepon, Rabu 4 Juni 2015, Hanifah mengaku sudah menjalani pemeriksaan di Mapolres Cirebon. Ia pun memberikan keterangan seputar kecelakaan yang menewaskan putranya tersebut.
Saat itu, kata Hanifah, ia berkendara bersama anaknya dan keponakannya, Taufik Eriawan, 9. Lalu lintas di Jalan Tuparev tengah macet. Sebuah sepeda motor milik Patwal memaksa menerobos kemacetan dari arah berlawanan.
"Dia (Patwal) masuk jalur lawan arah. Padahal kondisi jalan lagi padat akhirnya menabrak motor saya," ungkap Hanifah.
Hanifah beserta dua bocah pun jatuh. Hafidz dan Taufik mengalami luka parah. Warga sekitar lantas melarikan ketiganya ke RS Gunung Jati Cirebon. Sementara Patwal itu 'kabur'.
Hafidz meninggal setelah empat jam koma di rumah sakit. Sedangkan Taufik masih mendapat penanganan serius hingga berita ini dimuat.
"Dia (Patwal) tidak peduli sama anak saya, sampai anak saya meninggal dunia," kata Hanifah.
Peristiwa itu memicu beragam komentar di sosial media. Pengguna sosial media alias netizen mengecam tindakan arogan patwal.
"2 hari stelah kepergianmu, ponakanku, belum juga ada itikad baiknya. Bapak POLISI yang terhormat yang mengendarai motor Yamaha 900cc. Di manakah nuranimu...???!!! Ingat, yang kau kawal itu bukan malaikat, melainkan manusia juga sama seperti kedua ponakanku. Dan ingat yang kau saksikan sekarat itu bukan ayam tapi bocah kecil yang sama juga dengan anakmu, wahai sang PATWAL!" tulis pengguna sosmed dengan akun Ayah A Hakim.
RRN
sumur
UPDATE
Spoiler for update:
Quote:
Diduga Diintimidasi, Saksi Tabrak Lari Patwal Tak Bisa Dihubungi
Sobih Abdul Wahid - 05 Juni 2015 07:46 WIB
Tempat kejadian perkara bocah Hafidz ditabrak patwal di Cirebon, Metrotvnews.com/ Ahmad Rofahan
Metrotvnews.com, Cirebon: Keluarga korban tabrak lari oknum anggota Polisi Patroli dan Pengawalan (Patwal) di Cirebon yang mengakibatkan tewasnya bocah usia 8 tahun bernama Hafidz mengaku mengalami kesulitan dengan salah satu seorang saksi mata yang melihat kejadian secara langsung di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Salah satu saksi mata yang turut membantu mengantarkan korban ke rumah sakit kini susah dihubungi,” kata paman korban, Fathan, saat ditemui Metrotvnews.com di rumahnya, Jalan Tengahtani Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (4/6/2015).
Menurut Fathan, pihak keluarga sudah menghubungi berulang kali ke nomor ponsel saksi baik melalui pesan singkat maupun panggilan suara guna memperkuat laporan ke pihak Kepolisian Resor Cirebon Kota (Polresta), namun sayang, semua panggilan nihil.
“Kita sudah coba SMS, kemudian telepon langsung, tapi gak diangkat,” katanya.
Fathan menduga saksi mendapatkan intimidasi atau tidak mau direpotkan atas kasus insiden ini. Meskipun begitu, menurut Fathan, pihaknya masih mengandalkan saksi bernama Nadya yang tak lain juga kakak korban.
“Kemarin keluarga sudah melakukan BAP,” jelasnya.
Sementara itu, Malik, yang juga selaku paman korban mengaku sangat menyayangkan pihak kepolisian yang tidak segera meminta maaf atas insiden yang merenggut keponakan kesayangannya. Ia berharap, pihak kepolisian segera memberi kejelasan tentang identitas si pelaku.
“Kami (keluarga) padahal hanya minta pertanggungjawaban, karena sudah jelas yang menabrak adalah anggota kepolisian lengkap dengan seragamnya,” kata Malik.
ALB
sumur
Spoiler for update2:
Quote:
Kabarnya, Patwal Berinisial A yang Menabrak Hafidz hingga Tewas
Ahmad Rofahan - 05 Juni 2015 19:32 WIB
Metrotvnews.com, Cirebon: Polresta Cirebon, Jawa Barat, memeriksa enam saksi dalam kasus polisi patroli dan pengawalan (patwal) yang menabrak bocah hingga tewas. Namun, penyidik belum menentukan tersangka dalam kejadian tersebut.
Informasi yang beredar menyebutkan patwal yang menabrak bocah Hafidz, 7, hingga tewas itu berinisial A. Namun Kapolres Cirebon AKBP Eko Sulistyo Basuki tidak dapat memastikannya.
"Nanti kalau data yang bersangkutan (patwal) sudah diketahui, akan kita sampaikan," kata Eko di Mapolresta Cirebon, Jumat (5/6/2015).
Namun ia menegaskan patwal bukan anggotanya. Sebab, tak ada anggotanya yang melakukan pengawalan di hari kejadian, yaitu 31 Mei 2015.
"Intinya, kecelakaan tersebut memang karena serempetan dengan moge patwal. Untuk selebihnya masih kita dalami," tambah Eko.
RRN
sumur
Spoiler for update3:
Keluarga Korban 'Bocah Ditabrak Patwal' tak Nyaman saat Di-BAP
Ahmad Rofahan - 04 Juni 2015 18:37 WIB
Ungkapan kekesalan keluarga korban yang ditabrak Patwal di Cirebon, Twitter
Metrotvnews.com, Cirebon: Keluarga korban kecelakaan maut di Cirebon, Jawa Barat, mengaku tak nyaman saat membuat berita acara pemeriksaan (BAP) di kantor polisi. Keluarga merasa mendapat intimidasi terkait sebuah sepeda motor milik polisi patroli dan pengawalan (patwal) yang menabrak Hafidz, 8, hingga tewas pada 31 Mei 2015.
Nadya Jannah Aflaha mengungkapkan ketidaknyamanannya di sosial media Twitter. Perempuan berusia 18 tahun itu merupakan kakak korban yang menjadi saksi tabrakan maut tersebut.
"Kenapa polisi yang menginterogasi gue sok tau banget. Jawaban gue dibantah terus. Mau buat gue goyah? Sorry gak bakal terpengaruh pak! ," tulis pemilik akun NJAflaha, Kamis (4/6/2015).
Saat kejadian, Nadya mengendarai sepeda motornya melintasi Jalan Tuparev. Posisinya berada di belakang sepeda motor yang dikendarai ibunya, Hanifah, yang membonceng Hafidz dan Taufik Eriawan.
Saat memberikan keterangan pada BAP kemarin, Nadya merasa ada yang janggal. Tiap kali ia menyampaikan keterangan, setiap kali itu pula penyidik membantah apa yang dirinya sampaikan.
Nadya mencontohkan saat dirinya menyebutkan sang ibu jatuh ke arah kanan. Tapi penyidik malah berulang kali menegaskan ibunya jatuh ke arah kiri.
"Dia seperti mengarahkan agar saya mengakui kejadian tersebut adalah kecelakaan tunggal,” ungkap Nadya kepada Metrotvnews.com melalui sambungan telepon.
Nadya pun merasa dipojokkan. Namun ia tetap mempertahankan keterangannya selama pembuatan BAP yang berlangsung mulai 09.00 hingga 18.00 WIB itu di Unit Laka Lantas Polres Cirebon.
"Saya sempat marah. Sebenarnya bapak ada di tempat kejadian nggak? Kok terus bantah keterangan saya," kisah Nadya.
Bahkan, polisi mengatakan keterangan itu didapat dari para saksi. Jelas, Nadya kesal. Ia pun menumpahkan kekesalannya di akun Twitter.
Terkait dengan kejadian itu, tak satupun pihak Polresta Cirebon yang bersedia berkomentar. Seorang petugas di Unit Laka Lantas pun menghindar saat didekati juru warta.
"Saya hanya kebagian jadwal piket, tidak bisa memberikan keterangan mas. Langsung saja ke Kasatlantas atau ke Kanit Laka Lantas. Tapi sekarang lagi tidak ada di tempat," kata seorang petugas di Unit Laka Lantas Polresta Cirebon.
RRN
sumur
UPDATE! POLDA JABAR AKUI ADA PATWAL YANG TABRAK WARGA DI CIREBON
Spoiler for update4:
Quote:
Polda Jabar Benarkan Patwal Tabrak Bocah Hafidz di Cirebon
Roni Halim - 05 Juni 2015 11:40 WIB
Metrotvnews.com, Bandung: Polda Jawa Barat (Jabar) membenarkan seorang anggota polisi patroli dan pengawalan (patwal) menabrak tiga warga di Jalan Tuparev, Cirebon. Satu dari tiga korban itu masih berusia delapan tahun, bernama Hafidz, dan meninggal pascakecelakaan.
"Informasinya terdapat korban meninggal karena adanya masyarakat yang terserempet oleh patwal yang sedang melakukan pengawalan di Kota Cirebon," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono di Bandung, Jumat (5/6/2015).
Sulistyo mengatakan Polresta Cirebon bekerja sama dengan Polres Cirebon tengah menangani kasus tersebut. Penyidik meminta keterangan sejumlah saksi. Kemudian penyidik mengembangkan keterangan-keterangan tersebut.
Sulistyo enggan membeberkan identitas dan keberadaan patwal itu. Namun ia menegaskan pelaku akan mendapat sanksi tegas bila terbukti bersalah.
Pada 31 Mei 2015, sepeda motor patwal melintasi Jalan Tuparev. Sirine meraung saat patwal yang melakukan pengawalan melintasi jalan tersebut. Saat itu, kondisi jalan padat kendaraan. Patwal menerobos kepadatan lalu lintas dari arah berlawanan.
Kendaraan yang terkena macet pun memberikan jalan. Termasuk, Hanifah yang tengah membonceng putranya, Hafidz dan keponakannya, Taufik, 9.
Tak disangka-sangka, motor patwal malah menyerempet Hanifah. Perempuan berusia 40 tahun itu terlempar ke aspal. Hafidz dan Taufik pun terlempar. Ketiganya terluka.
Hanifah dan Taufik masih dalam perawatan hingga berita ini dimuat. Sementara Hafidz yang mengalami luka serius mengalami koma. Empat jam pascakecelakaan dan mendapatkan penanganan medis di RS Gunung Jati, Hafidz menghembuskan napas terakhirnya.
RRN
sumur
UPDATE! MABES POLRI ANGKAT BICARA
Spoiler for update:
Quote:
Bocah Tewas Ditabrak Patwal, Irwasum: Sudah Ditangani Polres Cirebon
Meilikhah - 05 Juni 2015 15:47 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Mabes Polri angkat bicara mengenai anggota polisi patroli dan pengawalan (patwal) yang menabrak seorang bocah, Hafidz, 7, di Jalan Tuparev, Cirebon, Jawa Barat. Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Dwi Priyatno, pun menyerahkan penanganan kasus tersebut ke Polresta Cirebon.
"Sudah ditangani Polres Cirebon," kata Komjen Dwi melalui pesan singkat kepada Metrotvnews.com, Jumat (5/6/2015).
Sementara itu, Polda Jawa Barat (Jabar) membenarkan seorang anggota polisi patroli dan pengawalan (patwal) menabrak tiga warga di Jalan Tuparev, Cirebon. Satu dari tiga korban itu masih berusia delapan tahun, bernama Hafidz, dan meninggal pascakecelakaan pada 31 Mei 2015.
Hingga berita ini dimuat, polisi belum menentukan patwal sebagai tersangka. Bahkan, menurut keluarga korban, Nadya Jannah Aflaha, polisi kesulitan melacak identitas patwal yang menabrak adiknya itu hingga tewas. Alasannya, saksi tak hafal dengan warna rompi yang dikenakan patwal.
RRN
sumur
UPDATE LAGI! PELAKU SUDAH KETEMU DGN KELUARGA KORBAN
Spoiler for pelaku:
Polisi Amankan Barang Bukti Patwal Tabrak Hafidz
Ismail - 06 Juni 2015 00:18 WIB
Metrotvnews.com, Bandung: Barang bukti berupa rekaman CCTV diamankan kepolisian terkait kasus tabrak lari motor patroli dan pengawalan (patwal) polisi di Cirebon, yang menewaskan Hafidz, 7.
"Telah disita barang bukti berupa rekaman CCTV yang didapat dari depan Bank BTN Tuparev, dan terdapat petunjuk walaupun tidak menjangkau atau terekam saat terjadinya titik serempetan," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Sulistyo Pudjo, Jumat (5/6/2015).
Lanjut Pujdo, saat itu terekam kejadian sekira pukul 12.06 WIB, tanggal 31 Mei 2015. "Saat itu, ada melintas moge patwal yang diikuti dua minibus warna hitam sejenis kijang innova mendahului sebuah mobil honda brio warna putih mengambil lajur kanan," sebutnya.
Selain itu, Kata Pudjo, barang bukti lainnya yang diamankan adalah empat pecahan cassing sirine yang diduga berasal dari motor patwal tersebut.
"Kendaraan patwal yang telah diidentifikasi itu diketahui dikendarai oleh Brigadi AT yaitu anggota Polres Cirebon kabupaten yang diduga telah menyerempet kendaraan yang dikendarai ibu korban," sebutnya.
Kasus kecelakaan tersebut, Kata Pudjo tidak dilakukan dengan sengaja. Tapi kelalaian dari petugas yang tak sengaja menyerempet motor.
"Pihak kepolisian pun telah menemui keluarga korban, dan untuk proses penyidikan tetap di laksanakan dengan sangat serius, mengikuti aturan hukum yang berlaku dan penyidikan akan dilaksanakan secara transparan," katanya.
Sebelumnya, Kapolres Kabupaten Cirebon AKBP Chiko Ardiwatto mengakui, bahwa anggotanya yang menjadi pelaku kecelakaan itu. “Tadi Pak Kapolres dan jajarannya datang ke rumah. Beliau mengakui bahwa anggotanya yang menjadi pelaku kecelakaan tersebut,” kata ibu korban, Hanifah, 44, melalui sambungan telepon.
Pengakuan itu, dikatakan Hanifah, saat Chiko sedang mengunjungi keluarga korban di Desa Setu Wetan, Kecamatan Weru Cirebon, petang tadi. Dalam pembicaraan tersebut, Chiko nyatakan permintaan maaf dan berduka karena tewasnya Hafidz.
LDS
sumur
Spoiler for pelaku:
Patwal Pelaku Tabrak Lari Menangis di Depan Keluarga Hafidz Patwal
Ahmad Rofahan - 06 Juni 2015 20:37 WIB
Metrotvnews.com, Cirebon: Brigadir A, petugas Patwal Polres Kabupaten Cirebon, pelaku tabrak lari yang menewaskan seorang bocah, Hafidz, 8, mendatangi rumah korban yang ditabraknya di Desa Setu Wetan Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
A didampingi Kasatlantas Polres Cirebon, Direktur Jasa Raharja, Komandan Patwal Polres Cirebon, dan Kapolsek Weru.
Kunjungan yang berlangsung Sabtu (6/6/2015) pukul 10.00 WIB tadi dimanfaatkan A untuk meminta maaf kepada keluarga korban. Ia mengaku tidak sengaja menyerempet motor yang dikendarai oleh Hanifah dan menewaskan Hafidz.
“Tadi pagi Pak A datang dan minta maaf sambil nangis ke kami. Dia mengaku menyesal. Prinsipnya, kami memaafkan. Tapi, kami menyesalkan kenapa tidak mengaku dari awal,” kata Hanifah, ibu korban, saat dihubungi Metrotvnews.com.
A hanya tertunduk dan terus menangis ketika keluarga korban menanyakan kenapa baru datang har ini. “Dia tidak jawab, hanya nunduk saja sambil nangis,” Kata Hanifah
Propam Polda Jabar juga datang dan meminta keterangan keluarga korban pada pukul 14.00 WIB, hari ini. Dari keterangan yang disampaikan Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardwiatto saat berkunjung ke rumah korban, Jum’at (5/6/2015), kasus ini akan terus diselidiki.
UWA
sumur
Sudah ada klarifikasi dari POLDA JABAR dan Polresta Cirebon, mari kita kawal, banyak kasus tabrakan di jalan yg ga jelas penanganannya, tolong bantu UP biar ga tenggelem
Spoiler for HT:
Diubah oleh dimzou 08-06-2015 01:51
0
158.6K
Kutip
2.2K
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan