- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
5 Dosa Para Pendaki Gunung Yang Harus Dihindari :'(


TS
palma.store
5 Dosa Para Pendaki Gunung Yang Harus Dihindari :'(





Quote:
Alhamdulillah HT yang Kedua !!!
Terima Kasih Buat Momod dan Juragan2 Sekalian


Terima Kasih Buat Momod dan Juragan2 Sekalian



Quote:
Salam Lestari Alam Indonesia






Quote:

ADA sebuah anggapan bahwa mendaki gunung itu adalah sebuah tindakan yang keren dan gagah. Ada rasa bangga ketika sudah menginjakan kaki di puncaknya. Namun, sadarkah kita bahwa kita yang mengaku pecinta, ataupun penikmat alam, bisa jadi adalah seorang perusak alam ?. Berikut ini adalah 5 Dosa Para Pendaki Gunung yang harus dihindari :
Quote:
1. Melakukan Kegiatan Pendakian Massal (Non-Konservatif)
Quote:

Quote:
Mungkin kita sudah tahu tentang sebuah brand perlengkapan outdoor yang melakukan pendakian massal ke gunung Semeru beberapa waktu lalu.
Saya sempat diajak teman karena dalam iklannya pendakian ini dibumbui oleh kata-kata bersih-bersih gunung, tanam pohon, dan konservasi. Kenyataannya? Semeru menjadi tempat sampah dan potensi rusaknya ekosistem makin besar.
Sebelum mengikuti pendakian massal, ada baiknya survey terlebih dahulu. Berapa kapasitas gunung tersebut, berapa jumlah pendaki yang dibolehkan ikut oleh panitia, dan hal yang terkait dengan konservasi lainnya. Jadilah pendaki yang bertanggung jawab, sob!
Quote:
2. Andil Besar Mencemari Lingkungan
Quote:

Quote:
Saya pernah naik gunung dengan seorang rekan yang kelihatannya sudah ‘senior’ dalam hal mendaki. Namun, ditengah perjalanan istirahat, saat ia memakan sebuah makanan ringan, dengan ringannya pula ia membuang sampah itu sembarangan.
Itulah potret kebanyakan pendaki yang tidak paham akan konservasi. Apa sulitnya sih membawa sampah di dalam tas?
Di lain waktu, saat saya sedang ingin mengambil air di sebuah mata air, terlihat seorang pendaki yang sedang menikmati ritual B*B di mata air itu! Apa dia tidak berfikir orang akan minum dari sana? Sebegitu sulitkah menggali lubang di tanah? Kucing saja masih bisa lebih pintar!
Banyak juga pendaki-pendaki yang masih saja menggunakan bahan-bahan kimia yang bisa merusak. Jangan heran kalau menemukan bungkus sabun/shampo yang tergeletak dekat di mata air.
Quote:
3. Bersikap acuh tak acuh dan pasif.
Quote:

Quote:
Menganggap tugas konservasi itu adalah tugasnya penjaga Taman Nasional, porter, dan LSM lingkungan adalah bukan hal yang benar.
Padahal pendaki sendirilah yang punya bagian besar dalam menjaga lingkungan. Banyak oknum pendaki juga tidak mengindahkan kearifan lokal yang telah ditetapkan masyarakat setempat. Tertulis ataupun tidak tertulis.
Seringkali mitos-mitos mistis di gunung itu sebetulnya adalah usaha untuk konservasi dari masyarakat. Jangan sampai bilang begini, ” Saya bukan pecinta alam, kok. Cuma penikmat alam. Jadi bukan tugas saya dong untuk konservasi?”
Quote:
4. Merusak Keasrian Gunung
Quote:

Quote:
Menikmati sinar matahari saat mendaki gunung memang menyenangkan, karena sebagian orang merasa hal itu tidak buruk untuk dilakukan. Ya, itu memang benar, namun jika anda terlalu lama terpapar sinar matahari, hal ini dapat merugikan juga, terutama saat cuaca benar-benar sedang panas sekali. Pakailah topi saat mendaki gunung, hal ini akan membuat kepala anda tetap dingin dan mengurangi efek dehidrasi akibat terbakar sinar matahari.
Quote:
5. Tidak Membagikan Pengetahuan Tentang Pendakian Konservatif
Quote:

Quote:
Tak dipungkiri, mendaki gunung sekarang sudah terkesan menjadi sebuah ‘wisata’.
Apalagi banyak pengaruh dari acara televisi, film, blog, forum dan banyak media lainnya. Membagikan semangat mendaki gunung kepada orang-orang baru tanpa dibarengi semangat konservasi hanya akan menjadikan para pendaki tersebut menjadi generasi pendaki yang cenderung antipati terhadap lingkungan dan hanya mementingkan kesenangan semata.
Sebagian dari kita mungkin pernah melakukan hal atas, secara sengaja maupun tidak sengaja. Yang pernah, tolong jangan diulangi lagi dan mari saling mengingatkan kepada rekan pendaki yang lain. Semoga gunung-gunung Indonesia masih bisa dinikmati anak-cucu kita nantinya. Aammiinn!
Tambahan Dari Kaskuser
Quote:
6. Menjadikan Alam Sebagai Tempat Asusila
Quote:

Quote:
Sudah rahasia umum dalam tempat obyek wisata alam khusunya gunung, dalam kesunyiannya dijadikan kesempatan bagi pemuda pemudi dalam memadu kasih, bahkan sampai berhubungan intim.
ini merupakan fenoma yang sangat mengkhawatirkan bagi masyarakat sekitar, yang dimana pada masyarakat tertentu meyakini gunung sebagai tempat suci yang dilarang untuk tindakan asusila pada wilayahnya.
Para pendaki pun tidak dapat mencegahnya, karena alasan sama-samapendatang, tetapi dalam kasus tersebut, para penduduk setempat akan memperingatkan apabila ada seseorang yang melakukan tindakan asusila akan diganjar oleh hukum yang diluar nalar manusia


Quote:
7. Melanggar Batas Wilayah Untuk Pendakian
Quote:

Quote:
Tanpa sadar kita telah melanggar akan aturan yang telah ditetapkan oleh petugas konservasi, dalam penetapan batas wilayah pendakian seperti di semeru akan basecamp kalimati-nya, dan merapi pada camp pasar bubrah, dan pelanggaran pendakian pada saat ditetapkannya penutupan taman konservasi dalam masa penghijauan
Tetapi rasa ego yang lebih kuat untuk menaklukan dari pada menikmati alam mengalahkan semuanya, hanya sekedar untuk berfoto dan menyatakan dirinya hebat di sosial media

Quote:
8. Katanya Mensyukuri Nikmat Alam, Tapi Kewajiban Ibadah Di Nomor Dua-kan
Quote:

Quote:
Dalam berkegiatan di alam bebas, ibadah selama ini terkesan menjadi urusan pribadi. Setahu saya, tak jarang yang dengan sengaja menangguhkan sholat saat beraktivitas di alam bebas namun juga tak sedikit yang berusaha untuk menegakkannya. Sebagaimana ungkapan terkenal kita di dunia petualangan, “Semua orang akan terlihat aslinya ketika di gunung.” Kondisi di gunung yang berbeda dengan kondisi di pemukiman atau perkotaan memberikan cobaan yang lebih keras pada kebutuhan dasar manusia, begitu pula dengan kebutuhan akan menghadap sang Ilahi ini. Benarlah jika kita menganggap bahwa mendaki gunung itu bukan gunung yang perlu ditaklukkan, melainkan ego kita sendiri.
Quote:
Original Posted By dewajashin►Setelah ane nonton film 5cm ane jadi pengen naik gunung, terus ane bakalan selfie sambil pegang plang "Everest 4560mdpl", terus ane bakal share ke instagram fotonya, Terus lompat ke kawah ijen
Pejwan kalo berani

Pejwan kalo berani

Ampun Suhu

Buat Pembelajaran Bagi Pendaki Dari Kasus Jatuhnya Pendaki Ke Kawah Merapi Dari Agan a.blizt
Quote:
Original Posted By Buka LinknyaANDA ADA DI GRUP INSIDEN ATAU AKSIDEN ..?
Spoiler for Komeng Kaskuser:
Quote:
Original Posted By akhulfreak►Bener tu gan, apalagi jaman sekarang banyak pendaki KW bermunculan gegara korban media yg notabene tanpa di imbangi ilmu perdakian
perlengkapan jg g pada safety kek ndaki masak iya pake sendal crocs, conperse dll, selain ga safety jg tingkat kekiniannya berkurang saat dgunung
Ane paling degek jg yg koar2 "jgn lupa bawa turun sampah" bukannya apa2 tp gw liat bnyak pendaki yg buang putung rokok jg sembarangan, kagak dsimpen dulu kek malah asal buang, bukannya gua muna, ane pendaki dan ane jg perokok, tp seenggaknya putung ane gua simpen di tas kecil/tas selempang gue, dan paling sampah yg diangkut turun semacan botol air mineral, mie instan dkk, dan gua berani jamin pendaki yang perokok bawa sebungkus(16/20batang) paling yg masuk trash bag g ada 10 putung sampah, emang tu putung bisa hancur dalam setaun walaupun kecil HELLOOOO
s INTINYA gak usahlah koar2 bawa sampah turun klo putung rokok yg gak ada 1kg g bisa lu bawa turun, lu bisa bawa sampah logistik lu tp g bisa bawa putung y sama aja tong 
Ane juga gedek sama yg vandalism gan, ababil biasannya tp ada jg ding yg mapala ababil, ky nulis "****pala" banyak jg yg kek gitu
Intinya sekarang banyak pendaki yg kurang bekal ilmu yg mana bikin manajemennya jg jd berantakan
Klo kata senior ane hanya penikmat alam yg buang sampah sembarangan
Just share klo berkenan pejwan


Ane paling degek jg yg koar2 "jgn lupa bawa turun sampah" bukannya apa2 tp gw liat bnyak pendaki yg buang putung rokok jg sembarangan, kagak dsimpen dulu kek malah asal buang, bukannya gua muna, ane pendaki dan ane jg perokok, tp seenggaknya putung ane gua simpen di tas kecil/tas selempang gue, dan paling sampah yg diangkut turun semacan botol air mineral, mie instan dkk, dan gua berani jamin pendaki yang perokok bawa sebungkus(16/20batang) paling yg masuk trash bag g ada 10 putung sampah, emang tu putung bisa hancur dalam setaun walaupun kecil HELLOOOO


Ane juga gedek sama yg vandalism gan, ababil biasannya tp ada jg ding yg mapala ababil, ky nulis "****pala" banyak jg yg kek gitu

Intinya sekarang banyak pendaki yg kurang bekal ilmu yg mana bikin manajemennya jg jd berantakan

Klo kata senior ane hanya penikmat alam yg buang sampah sembarangan

Just share klo berkenan pejwan

Quote:
Original Posted By harydeyy►ane mau sharing juga nih,, pendaki yang membawa instansi dari kampus ato apapun, tidak menjamin kebersihan saat mendakinya itu terjaga ya gan, soalnya ane pernah ngalamin juga, waktu lagi mendaki lawu (waktu itu masih SMA) dan ada instansi mapala dari universitas mana ane lupa,, padahal bawa senior, bawa dosen, ada pengawas, masih aja buang sampah sembarangan,, buset dah, ane sampe ga abis pikir,,
dan waktu ane baca beberapa komen dari TS tentang menghindari 5 dosa pendaki ini bener, kadang pendaki yang senior juga gaada otaknya
dan waktu ane baca beberapa komen dari TS tentang menghindari 5 dosa pendaki ini bener, kadang pendaki yang senior juga gaada otaknya

Quote:
Original Posted By kabuls67►Sebenernya, peran media itu penting untuk meningkatkan pengetahuan kita tentang gunung-gunung indah yang ada di Indonesia dan juga bisa menarik orang-orang awam untuk mencoba traveling ke gunung dibandingkan traveling ke negara lain atau mall. Tapi sayangnya, di media itu ngga ditunjukin cara-cara menjaga kelestarian gunung, dampaknya pembuangan sampah sembarangan dan tingkah laku buruk pendaki. Mereka hanya memperlihatkan keindahan gunung-nya saja, tanpa kejelekannya. Sehingga orang awam itu cuman kepikiran untuk "Yang penting gw bisa foto di sana" atau "Yang penting gw udah naik gunung itu", tanpa mikirin dampak-dampak lainnya.
Sebenernya ngga sulit untuk memberitahukan atau mengajarkan pendaki-pendaki awam untuk menjaga linkungan dan kelestarian di gunung. Cukup dimulai dari kita sendiri aja, kalau kita ngajak temen buat mendaki, ya kita selalu ingatkan kalau bawa turun semua sampah kita, bahkan kalau ada sampah orang lain dan kita bisa membawanya, ya kita bawa.
Sebenernya ngga sulit untuk memberitahukan atau mengajarkan pendaki-pendaki awam untuk menjaga linkungan dan kelestarian di gunung. Cukup dimulai dari kita sendiri aja, kalau kita ngajak temen buat mendaki, ya kita selalu ingatkan kalau bawa turun semua sampah kita, bahkan kalau ada sampah orang lain dan kita bisa membawanya, ya kita bawa.
Quote:
Original Posted By shopinher►Ane jujur bukan pecinta naik gunung jadi ane gak tau kondisi alam di gunung sekarang. Tapi dari berbagai komen yg tidak enak dibaca mengenai masih banyak orang buang sampah sembarangan dan vandalism di gunung, ane jd ngerasa alam kita gak ada yg mau pelihara. FYI, kalau bukan kita yg ngerawat alam jadi siapa lagi? Mana warisan buat anak cucu kita nanti? Masa mereka gak bisa lihat asrinya alam Indonesia. Gak usah jauh ke gunung gan. Minggu lalu ane ke pulau pahawang sepanjang perjalanan banyak banget sampah di laut gan apalagi di pantainya. Miris banget. Bukan anak alay aja gan, mereka yg berpendidikan jg kadang gak punya etika. Jadi mari kita mulai dari diri kita sendiri 

Quote:
Original Posted By jihoo►Mendaki gunung adalah olah raga berat, kondisi fisik, manajemen perjalanan & logistik harus dipersiapkan dan direncanakan dengan matang. Buat kalian yang mau naik gunung dengan tujuan PUNCAK dan SELFIE apalagi CUMAN ikutan TREND biar KEKINIAN & terlihat KEREN, lebih baik urungkan niat kalian daripada ntar mati digunung malah nyusahin tim SAR. ingat angka prosentase KEMATIAN di gunung/alam bebas lebih tinggi dibanding prosentase kematian di diskotik atau mall.
untuk meminimalisir resiko berkegiatan di alam bebas haruslah DIBEKALI dengan pengetahuan dan manajemen perjalanan dengan baik dan benar.
pesen dari ane, yang berpengalaman juga banyak yang meninggal, apalagi kalian yang minim pengetahuan tentang manajemen perjalanan dan pengetahuan di alam bebas.
ingat, keselamatan yang terpenting gan, bukan cuma puncak dan "foto keren", jika dapet keduanya anggap aja bonus, ngga mau kan punya foto keren tapi itu foto terakhir agan? :beer
taro pejwan gan kalo berkenan

untuk meminimalisir resiko berkegiatan di alam bebas haruslah DIBEKALI dengan pengetahuan dan manajemen perjalanan dengan baik dan benar.
pesen dari ane, yang berpengalaman juga banyak yang meninggal, apalagi kalian yang minim pengetahuan tentang manajemen perjalanan dan pengetahuan di alam bebas.
ingat, keselamatan yang terpenting gan, bukan cuma puncak dan "foto keren", jika dapet keduanya anggap aja bonus, ngga mau kan punya foto keren tapi itu foto terakhir agan? :beer
taro pejwan gan kalo berkenan

Quote:
Original Posted By montie84►Masalah Sampah yang di tinggalkan para pendaki gunung emang udah mengkhawatirkan, dulu jaman ane yg namanya naek gunung itu gak boleh ninggalin sampah di atas, harus di bawa turun sampahnya kebawah.
dan yang lebih parah membahayakan lagi para pendaki tidak mengetahui peraturan yang bisa membahayakan dirinya sendiri selama di atas sana. malahan ada yg sempet2nya selfie dg Edelweis yang udah di petik, kan ada aturannya klo bunga edelweis bunga yg di lindungin dan gak boleh di petik.
dan yang lebih parah membahayakan lagi para pendaki tidak mengetahui peraturan yang bisa membahayakan dirinya sendiri selama di atas sana. malahan ada yg sempet2nya selfie dg Edelweis yang udah di petik, kan ada aturannya klo bunga edelweis bunga yg di lindungin dan gak boleh di petik.
Spoiler for Kaskuser Sapu Gunung:
Quote:
Original Posted By hendry.zone91►Nice threat gan

Ane punya foto bagus nih dari tim "sapu gunung" waktu pendakian gunung tambora pas event memperingati 200 tahun meletusnya gunung tambora hehehe


Ane punya foto bagus nih dari tim "sapu gunung" waktu pendakian gunung tambora pas event memperingati 200 tahun meletusnya gunung tambora hehehe

Quote:
Original Posted By pendakihulu►setuju gan, ane inget pernah naik semeru agustus 2013 kemarin waktu 17an.
bukan karna film 5cm, tapi emang ane dan temen2 hobi naik gunung dan pas itu libur jd pengen ke semeru.
waktu itu dr web taman nasional bromo tengger semeru udah dibatasi kuota, ane lupa berapa, tapi waktu hari H kok tetep aja mbludak.
wah gila gan, jalan utama dr ranu pani ke ranu kumbolo MACET! Untung ane lewat jalan lain yg sepi meski lebih terjal. sesampainya di ranu kumbolo, shock karena kaya pasar gan banyak bgt yg ngecamp! lebih shock lagi dimana2 banyak ranjau darat (banyak e*k gan di sabana ranu kumbolo
s )
waktu tgl 17, ane sama rekan2 bersih2 danaunya gan, dan nemu banyak e*k juga disana padahal ane malemnya minun air itu, gila ga sih pengen muntah rasanya. waktu bersih2 aja sampai kita bisa mengumpulkan 10 celana dalem!!!
astaga, ini orang pada ngapain sih. itu waktu upacara dapet tugas bersih2 dr orang2 taman nasional, kita dapet trashbag buat nyimpen sampah, dan dari ribuan orang BISA DIHITUNG MUNGKIN CUMA 10 ORANG YANG GERAK BUAT BERSIHIN. Astaga sedih banget ane gan..
Untung temen2 ane mapala yg peduli lingkungan, kita bergantian bawa turun sampah yg berat banget gan..
semoga gunung-gunung di indonesia cepat pulih kembali.
dan mungkin pemerintah bisa membuat peraturan untuk membuat kuota pendaki, dan hari istirahat untuk gunung. tapi benar2 harus ditaati, karena ane takutnya pemerintah bikin wacana kuota eh tetep aja bisa dilebih-lebihin.. kaya waktu ane ke semeru..
emang kesadaran diri sendiri perlu ditingkatin gan.
bukan karna film 5cm, tapi emang ane dan temen2 hobi naik gunung dan pas itu libur jd pengen ke semeru.
waktu itu dr web taman nasional bromo tengger semeru udah dibatasi kuota, ane lupa berapa, tapi waktu hari H kok tetep aja mbludak.
wah gila gan, jalan utama dr ranu pani ke ranu kumbolo MACET! Untung ane lewat jalan lain yg sepi meski lebih terjal. sesampainya di ranu kumbolo, shock karena kaya pasar gan banyak bgt yg ngecamp! lebih shock lagi dimana2 banyak ranjau darat (banyak e*k gan di sabana ranu kumbolo

waktu tgl 17, ane sama rekan2 bersih2 danaunya gan, dan nemu banyak e*k juga disana padahal ane malemnya minun air itu, gila ga sih pengen muntah rasanya. waktu bersih2 aja sampai kita bisa mengumpulkan 10 celana dalem!!!
astaga, ini orang pada ngapain sih. itu waktu upacara dapet tugas bersih2 dr orang2 taman nasional, kita dapet trashbag buat nyimpen sampah, dan dari ribuan orang BISA DIHITUNG MUNGKIN CUMA 10 ORANG YANG GERAK BUAT BERSIHIN. Astaga sedih banget ane gan..
Untung temen2 ane mapala yg peduli lingkungan, kita bergantian bawa turun sampah yg berat banget gan..
semoga gunung-gunung di indonesia cepat pulih kembali.
dan mungkin pemerintah bisa membuat peraturan untuk membuat kuota pendaki, dan hari istirahat untuk gunung. tapi benar2 harus ditaati, karena ane takutnya pemerintah bikin wacana kuota eh tetep aja bisa dilebih-lebihin.. kaya waktu ane ke semeru..
emang kesadaran diri sendiri perlu ditingkatin gan.
Spoiler for Pemikiran Kaskuser Buat Pecinta Alam:
Quote:
Original Posted By Jastinoy►Ane pernah punya pemikiran yang agak radikal bahwa harus ada organisasi tingkat nasional yang membawahi seluruh organisasi pecinta alam beserta turunanya dan seluruh pendaki di Indonesia. Jadi untuk membuat suatu organisasi pecinta alam dsb gak mudah harus ada persyaratan standar yang harus dipenuhi oleh organisasi tersebut, pun untuk para pendaki gabisa sembarangan menjadi pendaki mereka harus ambil sertifikasi pendaki profesional yang dikeluarkan organisasi tsb td tentunya juga dengan persyaratan dan pendidikan tertentu. Setiap individu/kelompok umum yang ingin melakukan pendakian mereka harus ditemani minimal oleh satu orang pendaki dari organisasi pendakian resmi yang tentunya memiliki sertifikat pendaki profesional, dengan begitu diharapkan tidak ada lagi kecelakaan akibat minimnya pengetahuan dari pendaki karena telah ditemani oleh pendaki profesional dan juga kelestarian alam diharapkan bisa terjaga karena pendaki profesional tersebut harus juga memberikan pendidikan konservasi kepada tim yang dipimpinya. Jika dikemudian hari ditemukan adanya sampah dan perusakan ekosistem para petugas konservasing relawan penjaga alam/dephut tinggal meminta pertanggungjawaban dari pendaki profesional yang menemani pendakian terindikasi merusak alam tersebut. dengan konsekuensi dicabutnya sertifikat pendaki profesional miliknya, dicabutnya ijin organisasi pecinta alam yang menaunginya dan paling parah dibekukan kegiatan/blacklist dari seluruh kegiatan alam bebas selama beberapa waktu.

Quote:
Semoga para pendaki sadar akan alam yang dinikmatinya, dan menjaga dalam jejak kakinya 


Thread Ane Lainnya :
Spoiler for No JebMan:
Quote:
Kami Para Fakir Cendol
Meminta anda yang membaca thread
dalam jerih payah kami
Ku Mohon.....
Meminta anda yang membaca thread
dalam jerih payah kami
Ku Mohon.....
Spoiler for Sekali Lagi:
CENDOLNYA GAN

Diubah oleh palma.store 24-05-2015 04:49


kece99 memberi reputasi
1
159.6K
Kutip
800
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan