

TS
dewastore11
Cara Memakai Pomade dan Menata Rambut
CARA MEMAKAI MINYAK RAMBUT POMADE DAN CARA MENATA RAMBUT

Quote:
Mengapa “cepak brightspot”? Brightspot atau Brighspot Market yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2009 dan telah berhasil menyelenggarakan acara ke-10 kalinya di tahun 2013 merupakan sebuah acara berkonsep bazaar bertema fashion yang diselenggarakan di pusat-pusat perbelanjaan di Jakarta. Lalu, mengapa kemudian lahir model rambut yang disebut “cepak brightspot”? Banyak yang mengamati, kebanyakan pengunjung pria yang datang ke acara tersebut mempunyai potongan rambut yang serupa sehingga potongan rambut khas tersebut identik dengan Brighspot Market.
Fuadi Bachtiar, mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil studi di Australia, mempunyai potongan rambut yang juga sedang nge-trend saat ini. Namun, Ia menyangkal bahwa Ia hanya mengikuti trend, “Rambut gaya ini sebenernya berawal waktu gue mulai main motor klasik, jadinya gue ngikutin gaya-gaya klasik kaya Elvis Presley gitu terus gue juga ngerasa nyaman dan cocok sama gaya rambut ini”. Lain halnya dengan Fuadi, Ezra Reyhan, mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta Jakarta mengakui bahwa pada awalnya dirinya hanya mengikuti trend, “Ngikutin jaman sih yang pasti, tapi ngerasa nyaman juga, lebih rapi aja diliatnya”.
Dibalik model rambut ala “cepak brightspot”, terdapat juga produk hair styling yang menjadi tren di kalangan pria-pria yang bergaya rambut seperti itu, yaitu pomade. Pomade merupakan produk untuk menata gaya rambut yang menjadi tren sejak tahun 1900-an. Pomade berbahan dasar minyak kelapa, lanolin, wax dan perfume. Bedanya pomade dengan wax atau gel adalah pomade tidak membuat rambut mengering dan keras seperti gel, serta dengan memakai pomade, rambut dapat ditata ulang, selain itu pomade membutuhkan sedikit waktu lebih lama untuk dibersihkan, namun hal ini dapat diatasi dengan mencuci rambut menggunakan produk khusus (de-greaser). Penggunaan pomade yang baik dan benar akan membuat rambut terlihat lebih apik, rapi dan mengkilap. Seperti produk lainnya, pomade memiliki banyak merek dan varian, diantaranya terdapat light hold, medium hold, hard hold, matte look, medium shine, dan high shine.
Pomade terbagi menjadi 3 macam jenis, yaitu oil based, water based dan mixed based. Oil based atau petrol based merupakan pomade berbahan dasar minyak, pomade jenis ini membuat rambut kaku, maksudnya adalah pemakaiannya akan memberi efek yang bisa menahan tekstur rambut yang sudah diatur dalam durasi waktu lama tanpa memberikan efek keras di rambut, tingkat keawetan dijamin lebih maksimal dan lebih mudah untuk ditata ulang, kekurangan dari oil based pomade adalah sulit untuk dicuci, pomade baru akan hilang setelah kurang lebih 5 kali keramas. Berbeda dengan oil based pomade, water based pomade lebih mudah dicuci karena berbahan dasar air. Tingkat keawetan atau hold-nya tergantung dengan merek dan tingkatan jenisnya. Water based pomade cenderung memberikan efek keras seperti ketika menggunakan gel dan lebih mahal daripada jenis oil based. Selain itu terdapat mixed based pomade, jenis ini lebih bisa menahan rambut namun efek shiny yang ditimbulkan akan kurang jika dibandingkan dengan jenis lainnya.

Dimas Danang, penyiar radio sekaligus pembawa acara di televisi swasta nasional yang juga seorang graphic designer, hampir selalu mengandalkan pomade untuk menata rambutnya sehari-hari. Danang yang sekarang juga masih menjadi mahasiswa semester 7 di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta mulai memakai pomade sejak semester 5, “Gue termasuk pemakai pomade baru, karena susah jaman dulu nyari pomade. Ada sih mungkin pomade lokal tapi gue ngga tau nyari dimana dan gue bukan anak yang ngulik banget tentang pomade tapi tetap berusaha tampil, jadi dulu pakenya Brisk atau Tancho”. Ia mengaku terinspirasi memakai pomade dari idola-idolanya di tahun 1920-1950an. Ia menyukai tatanan rambut yang rapi, selain The Beatles, Elvis Presley dan Marlon Brando juga turut menginspirasi Danang dalam menata rambutnya, Ia menambahkan, “Gue juga jatuh cinta sama Johnny Depp pertama kali setelah film Cry Baby, disitu rambutnya keren banget. Ternyata itu rambutnya model greaser”.
Setelah ditelusuri, sebenarnya tatanan rambut hampir serupa ala “cepak brightspot” merupakan bahasa awam dari salah satu model rambut pria yang ada. Salah satunya adalah pompadour. Pompadour adalah gaya rambut klasik yang namanya diambil dari nama selir King Louis XV, Madame de Pompadour. Model rambut pompadour dipopulerkan oleh Elvis Presley, sang raja rock and roll, yang menjadi signature hairstyle-nya selama tahun 1950-an. Setelah sekian lama berkembang, pompadour kembali membawa tren gaya rambut untuk pria modern.
Fuadi Bachtiar, mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil studi di Australia, mempunyai potongan rambut yang juga sedang nge-trend saat ini. Namun, Ia menyangkal bahwa Ia hanya mengikuti trend, “Rambut gaya ini sebenernya berawal waktu gue mulai main motor klasik, jadinya gue ngikutin gaya-gaya klasik kaya Elvis Presley gitu terus gue juga ngerasa nyaman dan cocok sama gaya rambut ini”. Lain halnya dengan Fuadi, Ezra Reyhan, mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta Jakarta mengakui bahwa pada awalnya dirinya hanya mengikuti trend, “Ngikutin jaman sih yang pasti, tapi ngerasa nyaman juga, lebih rapi aja diliatnya”.
Dibalik model rambut ala “cepak brightspot”, terdapat juga produk hair styling yang menjadi tren di kalangan pria-pria yang bergaya rambut seperti itu, yaitu pomade. Pomade merupakan produk untuk menata gaya rambut yang menjadi tren sejak tahun 1900-an. Pomade berbahan dasar minyak kelapa, lanolin, wax dan perfume. Bedanya pomade dengan wax atau gel adalah pomade tidak membuat rambut mengering dan keras seperti gel, serta dengan memakai pomade, rambut dapat ditata ulang, selain itu pomade membutuhkan sedikit waktu lebih lama untuk dibersihkan, namun hal ini dapat diatasi dengan mencuci rambut menggunakan produk khusus (de-greaser). Penggunaan pomade yang baik dan benar akan membuat rambut terlihat lebih apik, rapi dan mengkilap. Seperti produk lainnya, pomade memiliki banyak merek dan varian, diantaranya terdapat light hold, medium hold, hard hold, matte look, medium shine, dan high shine.
Pomade terbagi menjadi 3 macam jenis, yaitu oil based, water based dan mixed based. Oil based atau petrol based merupakan pomade berbahan dasar minyak, pomade jenis ini membuat rambut kaku, maksudnya adalah pemakaiannya akan memberi efek yang bisa menahan tekstur rambut yang sudah diatur dalam durasi waktu lama tanpa memberikan efek keras di rambut, tingkat keawetan dijamin lebih maksimal dan lebih mudah untuk ditata ulang, kekurangan dari oil based pomade adalah sulit untuk dicuci, pomade baru akan hilang setelah kurang lebih 5 kali keramas. Berbeda dengan oil based pomade, water based pomade lebih mudah dicuci karena berbahan dasar air. Tingkat keawetan atau hold-nya tergantung dengan merek dan tingkatan jenisnya. Water based pomade cenderung memberikan efek keras seperti ketika menggunakan gel dan lebih mahal daripada jenis oil based. Selain itu terdapat mixed based pomade, jenis ini lebih bisa menahan rambut namun efek shiny yang ditimbulkan akan kurang jika dibandingkan dengan jenis lainnya.
Quote:

Dimas Danang, penyiar radio sekaligus pembawa acara di televisi swasta nasional yang juga seorang graphic designer, hampir selalu mengandalkan pomade untuk menata rambutnya sehari-hari. Danang yang sekarang juga masih menjadi mahasiswa semester 7 di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta mulai memakai pomade sejak semester 5, “Gue termasuk pemakai pomade baru, karena susah jaman dulu nyari pomade. Ada sih mungkin pomade lokal tapi gue ngga tau nyari dimana dan gue bukan anak yang ngulik banget tentang pomade tapi tetap berusaha tampil, jadi dulu pakenya Brisk atau Tancho”. Ia mengaku terinspirasi memakai pomade dari idola-idolanya di tahun 1920-1950an. Ia menyukai tatanan rambut yang rapi, selain The Beatles, Elvis Presley dan Marlon Brando juga turut menginspirasi Danang dalam menata rambutnya, Ia menambahkan, “Gue juga jatuh cinta sama Johnny Depp pertama kali setelah film Cry Baby, disitu rambutnya keren banget. Ternyata itu rambutnya model greaser”.
Setelah ditelusuri, sebenarnya tatanan rambut hampir serupa ala “cepak brightspot” merupakan bahasa awam dari salah satu model rambut pria yang ada. Salah satunya adalah pompadour. Pompadour adalah gaya rambut klasik yang namanya diambil dari nama selir King Louis XV, Madame de Pompadour. Model rambut pompadour dipopulerkan oleh Elvis Presley, sang raja rock and roll, yang menjadi signature hairstyle-nya selama tahun 1950-an. Setelah sekian lama berkembang, pompadour kembali membawa tren gaya rambut untuk pria modern.
Quote:
BONUS 

Quote:
SUMBER
Spoiler for sumber:
http://sharingdisana.com/2014/05/21/pomade-si-sahabat-rambut/
Diubah oleh dewastore11 18-09-2014 02:20
0
19.3K
Kutip
31
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan