Jakarta - Revolusi mental didengungkan Jokowi saat kampanye pilpres. Kini setelah menjadi presiden, Jokowi menganggarkan anggaran khusus untuk merealisasi konsep itu. Revolusi mental mulai berhasil mengubah mental para pejabat.

"Sejauh ini bisa mengubah mental pejabat, memang belum seluruhnya," kata Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi saat berbincang dengan detikcom, Kamis (30/4/2015).

Yuddy mencontohkan beberapa surat edaran yang diterbitkan Kementerian PAN-RB yang dipimpinnya mulai menuai hasil. Seperti edaran agar tidak menggelar rapat di hotel.

"Dulu orang rapat di hotel seperti kebiasaan tetapi di era Pak Jokowi yang rapat di hotel (lokasinya) bisa ditarik ke kantor pemerintah. Ini berarti ada revolusi mental," ungkap Yuddy.

Sebelumnya hanya pejabat tinggi yang melaporkan LHKPN, namun kini para pejabat yang lebih rendah juga melaporkan harta kekayaan.

"Dulu pejabat naik pesawat di kelas bisnis, sekarang di kelas ekonomi. Mau naik bisnis mereka takut karena presiden saja naik ekonomi. Dulu pejabat kimpoian pesta pora undangannya ribuan, sekarang undangan paling 400, yang biasa di hotel mewah sekarang di masjid," ungkap Yuddy memaparkan contoh lainnya.

"Ini salah satu bukti keberhasilan revolusi mental," tegas Yuddy.

Ke depan Yuddy ingin memperluas revolusi mental ke bidang pelayanan publik. Tujuannya agar masyarakat langsung merasakan keberhasilan revolusi mental.

"Kita perluas ke pelayanan publik seperti pembuatan KTP, puskesmas, pembuatan SIM, jadi kita perluas untuk mengubah pola pikir dan perilaku kerja yang baru," kata menteri asal Hanura ini.

http://m.detik.com/news/read/2015/04/30/160734/2902715/10/