Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

miamiasanAvatar border
TS
miamiasan
Kampung VS Komplek


Tempat tinggal bisa jadi salah satu faktor yang nentuin arah kehidupan kita. Karena bisa dibilang itulah tempat kita tumbuh dari segede buntelan guling sampe segede ondel-ondel. Jadi banyak banget pengaruh yang membentuk kepribadian kita berasal dari tempat tinggal itu.

Tempat kita tinggal pastinya juga tak terlepas dari enak dan nggaknya. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Karena itu gak heran kalo kita bisa dapet cerita menarik dan yang baru kita denger dari temen-temen kita yang tinggal di daerah lain.

Nah di trit kali ini gua akan coba ngebahas berbagai ke-cihuy-an dan ke-kurang-asoy-an tinggal di kampung dan komplek perumahan.

Cerita ini berawal dari kehidupan di perkampungan.

Perkampungan di sini gua gambarkan dari sebuah kehidupan di pinggiran kota yang masih jauh dari hiruk-pikuk dan kebisingan kehidupan kota. Karena itu, di pagi hari kita akan disambut sama cicit-cuitnya si burung-burung yang chatting dan dijadiin logo sama salah satu aplikasi media sosial yang ramai belakangan ini. Selain itu si borokokok juga udah lebih dahulu membangunkan para warga desa tersebut. Sejak pagi hari kehidupan diawali dengan suara adzan yang membahana di sekeliling kampung. Ingat, setiap hari kita harus diawali dengan ibadah, sehingga semuanya boleh berjalan dengan baik dan dapet ridho yang lebih. Kalo kurang, pasang album barunya si Ridho (Rhoma).

Karena tidak begitu banyak kendaraan bermotor, maka suasana dan udara segar masih bisa didapatkan dengan baik di daerah perkampungan. Tak lama, kehidupan pun mulai diramaikan dengan adik-adik kita yang masih piyik mau berangkat bersekolah. Karena umumnya rumah mereka berdekatan maka keakraban dan keriangan bisa kita liat setiap harinya. Mereka bisa pergi sekolah bareng, ngejar layangan bareng, dan gak jarang berantem... tapi pulangnya barengan. Besoknya pun udah main bareng lagi. Antarpenduduk kampung pun biasanya akrab perkelompoknya. Ibu-ibu dengan ibu-ibu, dan begitu pun dengan para bapaknya. Anak muda? Si cowok-cowok akan sibuk jemputin ceweknya dengan motornya yang baru dimodif-modif sesuai kemampuan biar bisa menarik para bunga desa. Yah mirip-mirip lah, HP ada di pegangan tangan, lalu mulai muter-muter cari tempat pacaran yang kondusif.

Ya intinya, di perkampungan keadaannya memang gak semodern di perkotaan. Jalanan tanah atau kerikil masih banyak ditemui. Sanitasi yang kurang mendukung, dan beberapa fasilitas lainnya yang gak senyaman kehidupan perkotaan, Namun keriangan dan keakraban masyarakat perkampungan bisa jadi membawa kebahagiaan yang lebih dari sekadar masalah kekurangan fasilitas.
Asal cukup, semuanya bisa hidup.

Mari berlanjut ke kehidupan perkomplekan
disini TS kurang tau mengenai kehidupan komplek, bagi agan/aganwati yang mau kasih sumbangan pendapat mengenai kehidupab perkomplekan silahkan komeng dimari.
0
9.5K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan