- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kini, Aburizal Bakrie DIAMBANG KEBANGKRUTAN !


TS
lebihbaikdijual
Kini, Aburizal Bakrie DIAMBANG KEBANGKRUTAN !
Aburizal Bakrie dan kelompok usahanya Bakrie Grup saat sedang terlilit hutang perusahaan dengan jumlah cukup fantastis, yakni Rp 6,44 triliun. Sejumlah pengamat keuangan memprediksikan ini merupakan sebuah sinyal akan kejatuhan dan kebangkrutan salah satu calon presiden yang diusung Partai Golkar tersebut.
Berdasarkan laporan keuangan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang diperoleh Redaksi Ciputra News, Kamis, saat ini utang perseroan mencapai Rp 6,44 triliun.
Awal kebangkitan Bakrie saat diterjang krisis ekonomi Asia pada 1997, berkat peralihan ke bisnis batu bara dengan mendirikan Bumi Resources.
"Dia berhasil membeli 100 persen saham Kaltim Coal pada 2003, dengan cara berutang. Aksi ini disusul kemudian akuisisi 80 persen saham tambang batu bara Arutmin, juga di Kalimantan. Dia memberi nama baru perusahaan ini Bumi Resources.
Bisnis batu bara mendatangkan untung luar biasa pada sang induk perusahaan, Bakrie and Brothers. Harga bahan bakar non-fosil itu melonjak menjadi perusahaan tambang terbesar di Indonesia, Bakrie kembali berutang ke mana-mana. Ekspansi bisnis dilakukan, anak dan cucu perusahaan didirikan. Namun, di tengah semua gurita usaha itu, inti konglomerasi Bakrie adalah batu bara, lain tidak. Dari utang, Bakrie bisa mendapat lebih banyak lagi utang sekaligus menumpuk pundi-pundi uangnya.
Bahkan, Ical sendiri mengakui jalan berutang untuk membeli Kaltim Coal adalah salah satu keputusan terpenting dalam hidupnya. Sebab, dari seorang calon pengusaha bangkrut, dia berhasil menjadi orang terkaya di Tanah Air versi Majalah Forbes 2007.
"Saya sendiri juga pernah menghadapi masalah saat krisis ekonomi 1997-1998. Saat itu saya jatuh miskin. Bahkan saya jauh lebih miskin dari pengemis. Ini karena saya memiliki utang yang sangat besar. Utang saya saat itu sekitar USD 1 miliar," ungkap Bakrie dalam tulisan situs pribadinya, icalbakrie.com, tertanggal 4 Juli 2010.
sumber :
Ikut sedihh...

Berdasarkan laporan keuangan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang diperoleh Redaksi Ciputra News, Kamis, saat ini utang perseroan mencapai Rp 6,44 triliun.
Awal kebangkitan Bakrie saat diterjang krisis ekonomi Asia pada 1997, berkat peralihan ke bisnis batu bara dengan mendirikan Bumi Resources.
"Dia berhasil membeli 100 persen saham Kaltim Coal pada 2003, dengan cara berutang. Aksi ini disusul kemudian akuisisi 80 persen saham tambang batu bara Arutmin, juga di Kalimantan. Dia memberi nama baru perusahaan ini Bumi Resources.
Bisnis batu bara mendatangkan untung luar biasa pada sang induk perusahaan, Bakrie and Brothers. Harga bahan bakar non-fosil itu melonjak menjadi perusahaan tambang terbesar di Indonesia, Bakrie kembali berutang ke mana-mana. Ekspansi bisnis dilakukan, anak dan cucu perusahaan didirikan. Namun, di tengah semua gurita usaha itu, inti konglomerasi Bakrie adalah batu bara, lain tidak. Dari utang, Bakrie bisa mendapat lebih banyak lagi utang sekaligus menumpuk pundi-pundi uangnya.
Bahkan, Ical sendiri mengakui jalan berutang untuk membeli Kaltim Coal adalah salah satu keputusan terpenting dalam hidupnya. Sebab, dari seorang calon pengusaha bangkrut, dia berhasil menjadi orang terkaya di Tanah Air versi Majalah Forbes 2007.
"Saya sendiri juga pernah menghadapi masalah saat krisis ekonomi 1997-1998. Saat itu saya jatuh miskin. Bahkan saya jauh lebih miskin dari pengemis. Ini karena saya memiliki utang yang sangat besar. Utang saya saat itu sekitar USD 1 miliar," ungkap Bakrie dalam tulisan situs pribadinya, icalbakrie.com, tertanggal 4 Juli 2010.
sumber :
Ikut sedihh...

Diubah oleh lebihbaikdijual 17-03-2015 08:54
0
19K
71


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan