Mengapa saya harus memulai karir di perusahaan besar?

gambar di ambil dari www.simpletuition.com

Semester akhir menjelang lulus, pertanyaan “Mau berkarir di mana?” menjadi momok bagi sebagian besar mahasiswa yang nilainya pas-pasan. Kenapa sebagian besar? Karena sebagian kecil lainnya mungkin sudah mendapatkan tempat berkarya di perusahaan bonafid melalui rekrutmen langsung melalui kampus. Sebagian kecil ini adalah mereka yang memiliki nilai IPK mumpuni dan sudah lolos serangkaian seleksi dan tes dari perusahaan tersebut. Mereka sudah tersenyum lebar dan siap berkarya.

Sebutlah Astra International yang rajin melakukan Campus Hiring untuk beberapa program Management Trainee dan Pelatihan lainnya. Ketika saya masih kuliah dulu (dulu sekali), beberapa perusahaan lalu lalang di kampus mengadakan seleksi langsung di tempat. Astra merupakan salah satu incaran, lantas ada Bank Bali (sekarang sudah almarhum), Bank Niaga dan bank-bank lainnya. Bukan Bank Romli ya. Dia mah yang jualan sate di depan komplek.

Ada juga Freeport, Schlumberger, Ernst and Young dan masih banyak company lainnya yang berlomba mendapatkan talenta terbaik dari kampus saya, Universitas Gadjah Mada. Agak bangga dikit karena Presiden kita sekarang anak UGM juga. Tapi beda fakultas ya, saya anak Ekonomi, Jokowi anak Hutan (Kehutanan maksudnya).

Lantas bagaimana dengan sebagian besar dari mahasiswa yang nilainya pas-pasan?
Yang gak kuliah di kampus terkenal? Sehingga tidak dilirik sama perusahaan besar?

Singkat kata, bagaimana nasib Anda yang sedang membaca artikel ini?
Akuilah, kalau Anda sudah diterima di perusahaan besar tersebut, ngapain juga baca artikel ini?
Tapi, apakah berarti Company tidak akan merekrut Anda?
Beneran pengen tau jawabannya? Baca terus artikel ini…



When we should to start?

gambar di ambil dari www.cheekyscientist.com

Jadi, mulai dari mana?
Saya selalu menganjurkan untuk memulai awal karir Anda dengan perusahaan besar yang bonafid dan memiliki reputasi.
Mengapa?
Jawabannya satu : SISTEM.
Apa maksudnya?
Semua perusahaan besar pastinya mulai dari kecil. Nah, mereka bisa besar karena memiliki inovasi dan sistem. Tanpa sistem, hampir mustahil rasanya sebuah perusahaan akan menjadi besar. Dengan sistem yang mereka jadikan formula ini, maka mereka bisa memperbesar skala bisnis mereka.

Nah, jika Anda sudah menguasai sistem mereka ini, maka skill Anda akan jauh lebih dihargai di perusahaan lain. Sebagai contoh, ketika saya memulai karir saya setelah lulus kuliah, saya berkarir di salah satu bank Nasional terbaik, dan banyak atasan saya berasal dari Citibank. Mereka diberi julukan Citibankers.
Kenapa karir mereka bisa melesat lebih cepat dibandingkan yang lain?
Ya, jelas karena perusahaan menilai mereka telah memiliki pengalaman dengan perusahaan dengan skala yang jauh lebih besar dan telah menguasai sistem yang mampu membawa perusahaan ke skala tersebut.

Beberapa citibankers yang cukup populer diantaranya, Rini Suwandi (sekarang Rini Soemarno), yang kini menjabat menteri, Stanley Atmadja, pentolan grup Adira. Auddie Wiranata, kini PresDir Asuransi Aviva.

Tentu saja banyak elemen lain yang mampu membuat seseorang bisa menjadi ON TOP, diantaranya kemampuan memimpin (leadership). Tapi, ini adalah topik yang berbeda dan bisa panjang sekali kalau dijabarkan. Mari kita fokus dengan topik mengapa Anda harus memulai karir di perusahaan Besar.

Bagaimana Anda mengidentifikasi perusahaan besar tersebut?
Beberapa langkah cepat yang dapat saya anjurkan:


gambar di ambil dari www.noesisresearch.com.au
1. Lakukan riset
Anda hidup di jaman google. Cari tau, perusahaan mana yang saat ini sedang gencar melakukan ekspansi usaha.


gambar di ambil dari www.nextgenerationgrowth.files.wordpress.com
2. Sebaiknya fokus pada jurusan Anda.
Jika Anda lulusan akuntasi, masak iya mencari pekerjaan di Administrasi Hukum, misalnya? Jika Anda lulusan Ekonomi, masak iya mencari pekerjaan teknis?
Walaupun faktanya di lapangan banyak orang yang berkarir (dan sukses) dengan latar belakang pendidikan yang berbeda, tetap hal ini jangan dijadikan acuan.

Menurut saya, anomali ini hanya terjadi jika Anda lulusan kampus-kampus terbaik di tanah air, misalnya IPB (Insititut Pertanian Bogor), yang jelas – jelas banyak lulusannya menjadi Bankir yang kampiun. Tapi ya, karena dia adalah lulusan IPB. Institut Pleksibel Banget.


gambar di ambil dari www.ncsl.org
3. Targetkan 10 perusahaan yang menurut Anda terbaik
dan lakukan riset lebih mendalam lagi terhadap perusahaan tersebut.

Memulai berkarir adalah langkah penting dalam hidup Anda. Jangan sampai salah. Memilih perusahaan pertama berkarir bagi saya seperti memilih Universitas yang bagus ketika Anda lulus SMA. Karena perusahaan ini akan menjadi tempat Anda kembali ‘belajar’ dan menjadi lulusan yang berharga.

Nah, saya yakin Anda banyak pertanyaan setelah membaca artikel di atas. Silakan.
Dino Martin