Pengelola hostel biasanya menawarkan rumah singgah yang terjangkau harganya. Biaya hostel termasuk sewa kamar berikut kamar mandi dan sarapan kecil (tidak selalu, bisa saja mereka menerapkan sistem masak sendiri/self-catering). Biasanya letaknya di tengah-tengah kota sehingga para wisatawan memiliki akses yang mudah. Tidak jarang juga hostel bisa berupa dormitory yang berisi lebih dari 4 tempat tidur (bahkan bisa mencapai 12 tempat tidur) dengan kamar mandi bersama. Para pelancong bisa menyewa tempat tidur tersebut bersama dengan pelancong lainnya yang tidak mereka kenal. Walaupun begitu, ada juga hostel yang menawarkan private room beserta private bathroom seperti hotel dengan kapasitas 1-4 tempat tidur.
Share a room? Kenapa tidak.. Bagi sebagian individual dan/atau budget travelers, justru dengan berbagi kamar dengan sesama wisatawan yang (mungkin) memiliki minat bahkan anggaran yang sama bisa menjadi suatu pengalaman yang berharga. Mereka tidak hanya berkenalan dan menjalin persahabatan, mereka tentu bisa saling bertukar informasi destinasi serta tips dan tricks berwisata murah. Namun, tentu ada norma-norma yang juga harus diperhatikan, seperti jangan mengganggu privasi roomate, jangan terlalu kepo bahkan panjang tangan, dan norma-norma lainnya seperti halnya kita bertetangga.

Walaupun beranggaran murah, bukan berarti hostel juga memiliki kualitas yang rendah. Banyak hostel yang menawarkan servis-servis khusus. Misalnya hostel khusus pelancong muda, selain dekorasi yang minimalis dan terkesan trendi, mereka menyediakan wi-fi, cafe, dan servis-servis penunjang lainnya. Bahkan ada juga yang menawarkan pantry dengan oven/microwave serta peralatan masak dan makan.

Hostal dan hostel hampir sama. Sama-sama menawarkan sewa kamar dengan harga terjangkau. Sama-sama berada di lokasi yang strategis. Sama-sama diminati oleh para budget travelers. Namun, tetap saja ada perbedaannya.
Hostal biasanya mudah ditemui di Spanyol dan amerika latin. Biasanya mereka memiliki bar, cafe, dan restoran kecil yang memudahkan mereka untuk melayani kebutuhan makan para tamu dan pengunjung lainnya. Hostal biasanya dikelola oleh sebuah keluarga dengan manajemen kekeluargaan. Namun tidak seperti hostel yang bisa menawarkan kamar dalam bentuk dormitory, hostal biasanya berupa pension tanpa sarapan (sarapan bisa beli di cafe/bar yang mereka kelola dengan harga terjangkau). Seperti hostel, hostal juga terkadang menerapkan kamar mandi bersama, namun jika menyewa kamar yang ukuran yang lebih besar dan nyaman, biasanya kamar mandi pribadi sudah termasuk di dalamnya. Tidak seperti hostel yang tidak memiliki rating bintang, hostal mempunyai rating range antara 1 sampai 3 stars

Sebetulnya motel adalah singkatan dari ‘motor hotel’ yang didesain untuk para motorist / traveling dengan menggunakan motor. Motel ini sering dijumpai di Amerika Serikat, namun ada juga motel di negara-negara Skandinavia. Motel di Amerika Serikat identik dengan cowboy, indians, dan spanish root.
Motel biasanya banyak dibangun disekitar sisi highway / jalan tol tak berbayar antar kota sebagai tempat peristirahatan para pengendara sepeda motor. Keunikan motel adalah tersedianya parkiran yang luas untuk motor atau garasi yang terhubung dengan kamar. Fasilitas yang didapat oleh para penyewa kamar pada dasarnya sama dengan hostel atau hostal namun dengan tambahan fasilitas lahan parkir untuk kendaraan mereka

Sebenarnya hotel ini merupakan perkembangan dari hostel yang baru berkembang pada akhir abad XVII. Jika hostel, hostal, dan motel memiliki orientasi petualangan, hotel justru kebalikannya, mengedepankan kenyamanan, kesenggangan, kesenangan, bahkan tak jarang juga kemewahan. Sistem manajemen hotel pun biasanya sudah lebih profesional dibandingkan dengan hostel/hostal/motel, walaupun ada juga yang masih menganut sistem kekeluargaan.
Hotel juga memiliki beragam servis berdasarkan stars rating-nya. Namun terkadang perbedaan sistem rating antar negara atau benua membuat wisatawan asing berkerut dahi ketika ekspektasi mereka akan rating ternyata berbeda dengan kenyataannya. Misalnya di Indonesia, sebuah hotel bintang 4 biasanya memiliki kolam renang yang luas dan tertata baik, juga kadang memiliki sarapan all you can eat dan spa. Namun di daratan eropa belum tentu sama, hotel bintang 4 di eropa tidak banyak yang memiliki fasilitas kolam renang atau spa. Belum lagi perbedaan stars rating antara boutique hotel, local chain hotel (misalnya Harris di Indonesia) dengan international chain hotel (seperti Accor, Marriot, Pullman, dll) yang kadang patut dicermati juga. Selain itu, lokasi juga penting, sebuah hotel bisa berlokasi nun jauh dari pusat kota, tetapi juga bisa berlokasi tepat di jantung kota (walaupun harganya hampir dipastikan lumayan mahal karena pengguna hotel tersebut “membeli” lokasi)
Hotel bintang 1 tentu memiliki kenyamanan yang berbeda dengan hotel bintang 5. Namun, terkadang tidak jarang mereka pun memiliki servis yang sama baiknya dengan hotel bintang 5 (misalnya staf yang ramah dan mampu berkomunikasi dengan baik menggunakan Bahasa Inggris atau room service yang available setiap saat), hanya saja fasilitas yang ditawarkan tidak segemerlap hotel bintang 5. Bergantung dari calon pengguna/penyewa hotel, jika ingin mendapatkan fasilitas lux dan mewah pergilah ke hotel bintang 5, namun pada saat kemewahan tidak menjadi pertimbangan, bisa mencari hotel bintang 1 atau 2

Apa sih sebenarnya Condotel? Dari namanya, Condotel berasal dari Condominium Hotel yaitu condominium atau bangunan tinggi alias apartemen yang dioperasikan sebagai hotel dan memiliki fasilitas hotel. Bedanya, unit-unit atau kamarnya dimiliki oleh investor perorangan, tetapi biasanya dioperasikan pihak ketiga yaitu pihak management hotel (misalnya Aston, Ascott dll). Kelebihannya dari hotel adalah tata ruangnya yang relatif lebih nyaman. Satu unit condotel biasanya dilengkapi dengan ruang tamu, ruang makan dan dapur sehingga ideal untuk tinggal lebih lama dan harga sewanya bisa lebih tinggi dari hotel

http://filokaliatour.com/2013/03/06/...el-atau-hotel/
http://zapfinance.co.id/2013/01/27/a...tasi-condotel/