Bismillah..

oke agan/sis sekalian, thread ini saya layangkan karena saya mempunyai ambisi yang kuat untuk negeri 5 menara yang saya cintai ini, Semoga agan/sis mendapatkan sesuatu dari thread ini. oke.

1. Masyarakat Kesehatan Indonesia bangga mengimpor obat dari luar "khususnya negeri paman sam dan eropa"
Penjelasan : (contoh 1 kasus)
Pengobatan malaria dengan zat obat dari kina sekarang sudah tidak ampuh "update riset belakangan ini mengatakan zat obat dari artemisia sekarang sangat ampuh untuk mengatasi malaria" beberapa waktu kebelakang, pihak kesehatan kita sibuk mengimpor zat obat dari artemisia dari luar. seketika jalan-jalan di hutan, kalo dicabutin 1 1 artemisianya bisa timbun 1 rumah gedung, haduh, miris ya gan bahan obat segitu banyaknya tetap Di*nas Kesehatan pemerintah memilih jalan impor, dan lebih parah lagi saya baca buku (text book herbal medik) ada banyak pengobatan berbasis kearifan lokal yang bisa mengatasi penyakit malaria, lagi-lagi pejabat kesehatan Indonesia tetap memilih impor dari luar, Miris..!!!!!!! .. (Hallo INDONESIA ku kamu dimana??)

2. Pemudaran Pengobatan berbasis Kearifan Lokal yang diakibatkan oleh Masyarakat Kesehatan Indonesia sendiri (Sebagian besar).
Penjelasan : (Contoh 1 kasus)
Maaf bagi agan/sis yang berprofesi dokter, Awal kejadian di TKP salah satu PTS Bandung, Ketika ane membicarakan Herbal Medik dengan anak fak. kedokteran mereka hanya terdiam dan nyengir, kemudian ane bertanya "Ada Apa bro" , jawabnya : duh maaf bro saat kajian itu diberikan waktu kuliah, kami anak-anak pada tidur soalnya, trus saya tanya lagi pertanyaannya berbau (ingin tahu di kedokteran apa saja yang di doktrin oleh pakar-pakarnya), "Eh ya bro, di kedokteran yang diajarin sintetik aja ya bro?, Jawabnya : oh iya bro, kami diajari cara mendiagnosa, trus kasi resep obat. "Ohh, kearifan lokal diajarin ga bro?", jawabnya : ngga bro, eh ada deng, tapi cma 2 sks doank bro bis tu ga ada lagi. singkat cerita ane akhiri langsung pembicaraan.
Dari kasus no.2 ini bermakna bahwa keterpedulian kearifan lokal yang jelas oleh dunia diakui akan tetapi pendalaman kajian ilmu tersebut hanya diberi porsi yang sangat sedikit sekali.

3. Pengobatan Alternatif dan Back To Nature
Banyak sekali kalangan masyarakat kesehatan indonesia lupa memikirkan bahwa Indonesia kaya akan Kearifan lokal yang kalau di nilai sangat lah Mahal. dan yang lebih Miris lagi, Perubahan pandangan terhadap pengobatan tradisional yang biasa disebut orang "Pengobatan Alternatif", Baik coba tarik mundur kebelakang, Zaman dahulu masyarakat kita kaya akan pengobatan tradisional yang sudah jelas 100% ampuh, dan ane pun mencari trackrecord dari pengobatan ini, belum ada yang mati gara-gara hal ini, jikapun ada, pasti Masyarakat dulu dengan jelas Melarang penggunaannya, otomatis jika bersifat turun temurun, ada larangan dan ada anjurannya sampai sekarang ya kan? Pantes ga sih Manjurnya 100% dan minim sekali efek samping dikatakan Pengobatan alternatif?? Hayo gan fikirin lagi apa makna "Alternatif"..
Oknum Kesehatan Dunia (W*H0) memulai pergerakannya dengan memanfaatkan Pejabat-pejabat kesehatan Indonesia, caranya yakni menawarkan obat-obat super ampuh, tapi banyak efek samping yang tidak diinginkan. dengan segera penawaran itu diterima, dengan seketika berubah lah paradigma masyarakat tentang kesehatan, dengan berubahnya paradigma masyarakat ini, Peluang besar bagi mereka-merka yang tidak memiliki SDA seperti kita untuk "mengambil secara perlahan SDA kita" dan dikembangkan dinegeri mereka dan demi kemaslahatan negeri mereka sendiri. nah ujung-ujungnya merekapun akan menawarkan hasil riset mereka kepenguasa kita, dan ya gitu deh, dengan segera mengambil tawaran tersebut dan diberi paradigma baru lagi yaitu "Back To Nature" dimana slogan ini pasti agan/sis sudah mengenalnya.. Jelas ya gan Maksud Slogan ini apa sekarang?? hehe Miris ya gan, kita victim politik halus mereka.. T_T..
(Hallo Kamu dimana INDONESIAku)..

3. Termodinamika = Energi = Mantra/Jampe
Agan yang dari IPA pasti tau istilah termodinamika yang keterkaitannya dengan energi, to the point. Pandangan termodinamika bagi masyarakat kesehatan sekarang hanya sebatas "itu Pelajaran fisika bukan Kesehatan", akan tetapi ane menjudge pandangan itu sangatlah salah, karena pada dasarnya termodinamika merupakan filosofi mendasar bagi dunia kesehatan, dimana termodinamika tubuh manusia selalu tidak stabil. atau dikenal dengan Delta G, Delta G dalam tubuh manusia jika sedang sakit adalah minus(-), keadaan normal adalah 0, jika dikaitkan dengan energi, delta G ini minus diakibatkan ketidakseimbangannya energi dalam tubuh kita, atau bisa disebut energinya minus. bagaimana cara membalikkannya ke posisi 0? jelas lawan minus adalah plus, energi plus ini dapat kita peroleh dengan cara membangkitkan spiritual seseorang tersebut, Misalnya bimbingan spiritual doa menurut kepercayaan masing-masing, Bersemedi, atau yoga sampai akhirnya Mantra-mantra/jampe yang dilakukan pada saat jaman nenek moyang kita dulu, Dari pembangkitan spiritual seseorang tersebut jelas dapat mengembalikan energi manusia kalau istilah ilmiahnya Sistem Limbik, dimana sistem limbik ini menggunakan energi-energi positif tertentu untuk mengembalikan posisi tubuh manusia kembali ke energi awal semula. Nah loh gan, gimana sekarang pandangan pengobatan tradisional pake mantra/jampe, atau sejenis lainnya? lagi-lagi kearifan lokal kita sangat mantap gan.. Miris sekali kalau kearifan lokal kita secara perlahan menghilang dengan paradigma-paradigma baru yang jelas merugikan negeri 5 menara ini gan.. (Hallo Kamu Dimana INDONESIAku?)









Semoga ane dan agan/sis lebih peka lagi dengan kejadian dalam negeri kita, bukan hanya sekedar ngeluh mengenai pemerintahan kemudian DEMO, sudahlah tinggalkan saja dunia politik kita yang sangat buruk ini, sistem kita yang buruk ini, berhenti mengeluh gan/sis, ane miris liat mahasiswa sekarang yang banyak ngeluh mengenai pemerintah, sistem pendidikan, dan lain-lain padahal kalau mahasiswa sekarang mulai berfikir keras+kritis untuk mendapatkan solusi yang baik serta menjalankannya pastilah negeri 5 menara ini pelan-pelan bakal bangkit gan..

(Hallo, Dimana Kamu INDONESIAku)