Jakarta, Sekitar 1.500 siswi sekolah menengah kejuruan (SMK) di daerah Jakarta Timur pada Jumat (10/10/2014) mengikuti edukasi massal deteksi dini periksa payudara sendiri (SADARI) di ruang aula SMK 51, Bambu Apus, Jakarta Timur.

Edukasi yang diberikan oleh Yayasan Kanker Indonesia (YKI) bekerjasama dengan Mal Ciputra dan PT Mandom Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya mendeteksi kanker payudara sedini mungkin.

Edukasi diberikan kepada siswi lewat pemberian pengetahuan umum tentang kanker payudara dan apa itu SADARI oleh dokter klinik dari YKI. Selain pemberian pengetahuan umum, dibantu oleh 30 instruktur gabungan dari YKI dan Mal Ciputra, siswi diperlihatkan dan mempraktikkan gerakan SADARI.

Meski kanker payudara lebih berisiko muncul pada wanita dengan umur 30 tahun ke atas, tapi bukan berarti kanker tidak dapat muncul pada wanita muda seperti siswi pada usia sekolah menengah. Wakil Ketua YKI, DR dr Carmen, SpKO, mengatakan dengan diberikannya edukasi diharapkan siswi dapat menyebarkan ilmu tersebut kepada lingkungan sekitar.

"Kita berikan ilmu cara memeriksa payudara. Jadi kita tahu bagaimana kita bisa memeriksakan payudara kita sendiri untuk melihat atau mengindentifikasi adanya kanker," kata Carmen saat ditemui di SMK 51, Bampu Apus, Jakarta Timur, Jumat (10/10/2014).

Sekitar 1.500 siswi yang hadir merupakan gabungan murid dari tiga sekolah yaitu SMK 51, SMK 58 dan SMK 24 yang semuanya bertempat di Jakarta Timur. Ferry Irianto selaku General Manager Mal Ciputra mengatakan alasan mengapa edukasi dilakukan di SMK Jakarta Timur adalah karena populasi siswi yang banyak.

"Wilayah sini siswinya banyak. Sehingga kita harapkan ini akan bergulir mereka menjadi contoh di lingkungan sekitar ya seperti instruktur muda lah untuk gerakan SADARI tersebut," kata Ferry saat ditemui pada acara yang sama.
SUMBER