Sumpah gan, ane masih bingung sama orang jaman skarang gan. Sebenarnya ane mau ngelurusin maksud dari Bersyukur yang sebenarnya gan.
Langsung aja gan...
Spoiler for Buka aja gan:
coba deh agan lihat gambar di atas, apa itu yang disebut dengan bersyukur? malahan ane menyebut gambar di atas itu adalah mengeluh.
Kenapa tidak coba, kalo menurut ane bersyukur itu ialah berterima kasih dan menerima apa adanya yang telah diberikan kan seseorang kepada kita.
mari kita bahas sedikit tentang gambar di atas.
gini gan, pada gambar di atas seharusnya tuh orang berterima kasih kepada mamanya karna telah membelikan baju buat dia.... bukannya meminta mukena, boleh sih alim, tp percuma kan tidak bisa membedakan mana yang mengeluh, dan mana yang bersyukur.
NB: yang ane sensor itu nama orangnya gan.
Lebih dalam lagi nih gan...
Quote:
Makna Bersyukur
Syukur atau dalam bahasa arab ( ﺷُﻜُﺮً )
Syukuran, Syakara, Wa Syukuran, Wa
Syakara yang berarti berterima kasih
kepada yang dalam konteks agama Islam
berarti berterima kasih kepada-Nya
(kepada Allah SWT), sedangkan dalam
Kamus bahasa Indonesia berarti ucapan
dari perasaan senang/bahagia/melegakan
ketika mengalami suatu kejadian yang
baik, dan kata syukur biasa digunakan
untuk berterima kasih kepada Allah
SWT. Dalam konteks istilah Syukur
merupakan suatu tindakan/ucapan/
perasaan senang/bahagia/lega atas nikmat
yang telah didapatkan, atau dialami dari
Allah SWT.
Refleksi dari syukur merupakan bagian
dari kegiatan yang bersikap tawakkal dan
mengandung arti "sesuatu hal yang
menunjukkan penyebaran dari sebuah
kebaikan", dari sisi syariah, syukur berarti
memberikan pujian kepada yang
memberikan nikmat, dalam hal ini Allah
SWT dengan cara melakukan amar
ma`ruf dan nahi munkar, dalam pengertian
berserah diri dan tunduk pada perintah-
Nya dan menjauhi larangannya.
.
Allah subhanahu wataala berfirman :
ﻭَﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﺧْﺮَﺟَﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﺑُﻄُﻮﻥِ
ﺃُﻣﻬَﺎﺗِﻜُﻢْ ﻟَﺎ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ ﺷَﻴْﺌًﺎ
ﻭَﺟَﻌَﻞَ ﻟَﻜُﻢُ ﺍﻟﺴﻤْﻊَ ﻭَﺍﻟْﺄَﺑْﺼَﺎﺭَ
ﻭَﺍﻟْﺄَﻓْﺌِﺪَﺓَ ۙ ﻟَﻌَﻠﻜُﻢْ ﺗَﺸْﻜُﺮُﻭﻥ
Artinya: Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu
dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan
Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan
hati, agar kamu bersyukur.
(Qs: An Nahl. Ayat 78)