- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
PDIP Perintahkan Awasi Khotbah Jumat


TS
anonympoliticia
PDIP Perintahkan Awasi Khotbah Jumat
Quote:
PDIP Perintahkan Awasi Khotbah Jumat
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memerintahkan para pendukung Jokowi-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) untuk mengawasi para khotib yang sedang khotbah Jumat.
"Ketua DPC PDIP Jakarta Timur instruksikan khusus kepada kader dan pendukung Jokowi-JK yang muslim untuk shalat Jumat dan memantau penceramah jumat-an," kicau akun resmi PDIP @news_pdip, Kamis (29/5).
Selain itu, PDIP meminta para pendukung Jokowi-JK membawa alat rekam saat shalat jumat. "Para pendung #JKWJK diharapkan membawa alat perekam saat ceramah sholat jumat, jika ada kampanye hitam bisa dilaporkan dan jadi alat bukti," tulis PDIP.
PDIP memerintahkan mengawasi khotbah jumat karena ada indikasi khotbah digunakan sebagai kampanye hitam menyudutkan Jokowi-JK. "Modus mirip pilkada dki sholat jum'at dijadikan ajang kampanye hitam serang #JKWJK," pungkasnya.
sumber

Quote:
MUI: Pengawasan Masjid Melukai Perasaan Umat
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidhan mengatakan, pengawasan yang dilakukan oleh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap khatib di masjid, sangat melukai perasaan umat Islam.
"Pengawasan itu sangat melukai umat Islam, sejak kapan mereka menjadi polisi agama?" tanya Amidhan di Jakarta, Jumat. Jika polisi agama, sambung dia, wajar jika adanya pengawasan terhadap masjid. "Sama seperti zaman penjajahan, bicara politik langsung dilaporkan ke polisi. "Menurut dia, hal biasa kalau soal bicara politik di masjid, yang tidak boleh adalah kampanye mengajak salah satu pasangan capres dan cawapres. "Mengapa pengawasan hanya dilakukan di masjid, sedangkan gereja, pura, vihara dan lainnya tidak," kata dia lagi. Menurut dia tidak adil, jika umat Islam mendapat perlakuan seperti itu. Lagi pula, khatib yang memberi khutbah di masjid tahu mengenai batasan untuk tidak berkampanye.
Anggota Tim Sukses Jokowi-JK Eva Kusuma Sundari mengatakan, pihaknya memang meminta kepada kader partai yang beragama Islam untuk melakukan aksi intelijen terhadap masjid-masjid. Eva beralasan kampanye hitam terhadap pasangan Jokowi - Jusuf Kalla banyak terjadi di masjid-masjid. Kader PDIP juga diminta untuk merekam khutbah khatib di masjid. Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
sumber
Sekarang shalat juga harus diawasi

Tolong no sara buat nanggapinya


Diubah oleh anonympoliticia 31-05-2014 13:41


anasabila memberi reputasi
2
6.5K
Kutip
48
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan