TEMPO.CO, Semarang - Semarang Night Carnival 2014 dengan mengusung tema alam akan ditampilkan pada Sabtu, 3 Mei 2014. Parade ini akan memperagakan eksotisme busana dan tari. Kegiatan yang dilakukan sepanjang Jalan Pemuda-Pandanaran hingga kawasan Simpang Lima Kota Semarang itu menampilkan empat unsur (devile) sesuai dengan tema yang ditampilkan, yakni Light of Miracle.
"Empat unsur itu meliputi sparkling of earth, the power of fire, beauty of water, dan glow of sky," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Masdiyana Safitri di Semarang, Rabu, 30 April 2014.
Menurut Masdiyana, acara yang digelar mulai pukul 19.00 WIB itu mewakili unsur tanah, api, air, dan udara yang dikaitkan dengan dunia langit. "Peserta menampilkan sesuai devile atau kelompok yang mewakili unsur yang disebutkan tadi," Masdiyana menambahkan.
Peserta Semarang Night Carnival 2014 tercatat mencapai 600 orang yang terdiri dari siswa sekolah menengah pertama hingga mahasiswa. Masdiyana menegaskan acara itu dijamin lebih meriah dari kegiatan yang pernah dilaksanakan tahun sebelumnya.
Masdiyana menjamin hasil karnaval itu tak sekadar jalan, tapi juga penampilan di atas panggung yang diselingi dengan tarian. "Sangat unik, tarian itu tak mudah karena peserta mengenakan pakaian besar," katanya.
Kepala Seksi Pagelaran Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Taufan Yuristian Dalimarta menyatakan gerak koreografi yang ditampilkan disesuaikan dengan baju yang dikenakan peserta. Acara yang hendak ditampilkan itu dibantu sejumlah hotel yang ada di Kota Semarang. Tercatat 18 hotel turut berpartisipasi membawa tamu-tamunya untuk menonton. "Masing-masing hotel mengirimkan 100 tamunya untuk menonton," kata Taufan.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rangkaian kegiatan Semarang Night Carnival (SNC) 2014 sudah dimulai pada pertengahan Februari ini.
Kepala Bidang Kesenian, Disbudpar Kota Semarang Dwi Setyowati mengatakan para peserta menjalani workshop tiap minggu hingga pentas pada 3 Mei mendatang.
"Sebenarnya mulai 15 Februari lalu, tapi belum maksimal karena banyak sekolah diliburkan karena abu vulkanik. Padahal pesertanya didominasi oleh pelajar," katanya saat ditemui di kantornya, Kamis (20/2/2014).
Ia mengatakan, SNC tahun ini banyak perbedaan dibanding tahun lalu. Jumlah peserta kali ini dibatasi di kisaran 800-an atau di bawah 1.000. Sebelumnya, tidak ada pembatasan hingga jumlah peserta membludak.
Dwi menjelaskan, sekitar 200 peserta sudah dipastikan dari kalangan desainer. Lalu sekitar 600 peserta dari perwakilaan siswa SMP dan SMA sekota Semarang serta umum. Masing-masing sekolah cukup mengirim empat siswanya.
"Tahun ini kami juga menggunakan konsultan dari Jember, dialah yang akan mengisi workshop hingga Mei mendatang," tambahnya.
Para peserta akan diajari berbagai macam persiapan mulai dari catwalk hingga mendesain baju sendiri. Ya, berbeda dengan tahun lalu di mana peserta sudah membuat kostum jadi. Kali ini mereka, meskipun pelajar harus mendesain baju sendiri selama wokrshop.
Tema yang diusung kali ini adalah light of miracle. Kostum karnaval memakai lampu-lampu yang beauty dan glow. Nantinya para peserta akan dibagi jadi empat defile Sparkling oF earth, The power of Fire, Beauty of Water, dan Glow of Sky.
"Masih dibuka pendaftaran kok. Oh iya, tahun ini ada reward bagi pemenang lomba yaitu bisa berlatih di sekolah desain Susan Boediharjo dan sekolah model sivex," ucapnya.