- Beranda
- Komunitas
- Automotive
- Kendaraan Roda 4
Agya Club Indonesia - Kaskusers


TS
agya2013
Agya Club Indonesia - Kaskusers

Agya Club Indonesia - Kaskusers - pin bb 7D47 BEA1





Agya Club Indonesia - Kaskusers - pin bb 7D47 BEA1
Toyota Agya
EXTERIOR
INTERIOR
Untuk type lainnya silakan : http://www.toyota.co.id/product/agya
SPECIFICATION
Perlu Anda Ketahui
Rekanan
[Indonesia]Asuransi kendaraan disc 10% - PM
[Bandung]Paint Protection - Rust Protection - Sound Protection - disc 15% -PM
[Bandung] SCUTO - Nano Ceramic Paint Coating
[JKT] Kaca Film - PM
[ALL] Selimut/cover mobil AGYA 5% - PM
[Ready]Mobil Agya - 5% or more - PM
TokoOnline
Raptor X Penyelamat Umur mesin AndaKlik Disini
Website


Pendaftaran
THX TO:


Mengapa Logo ACI adalah Rajawali ? Mengapa bukan yg lain ?
Pengambilan lambang burung Rajawali sebenarnya adalah pendekatan dengan Lambang Logo Agya Sendiri (Burung Garuda) tidak lain adalah untuk Menghormati karya Bangsa Indonesia dari hasil jerih anak-anak bangsa Indonesia. Tak ada salahnya kita memakai dan bangga dengan Toyota Agya ini untuk mewujudkan rasa Nasionalisme kita sebagai pemakai dan menjadi Anak Bangsa Indonesia yang bangga akan mobil nasional ini.
Sebenarya Burung Garuda merupakan jenis burung Rajawali, digunakan sebagai simbolis di berbagai negara di dunia. Sehingga Agya Club Indonesia (ACI) menggunakan lambang ini sebagai pondasi di dalam menjalankan Club ini. Nah jadi mengapa logo ACI berbeda dengan club yang lainnya ?? Sekarang Anda tahu !!
Burung rajawali adalah burung yang paling panjang usianya. Seekor burung rajawali bisa mencapai umur hingga 70 tahun. Tapi untuk mencapai umur tersebut adalah pilihan bagi seorang rajawali, apakah dia hidup sampai 70 tahun atau hanya sampai 40 tahun.
Ketika burung rajawali mencapai umur 40 tahun, maka untuk dapat hidup lebih panjang 30 tahun lagi, dia harus melewati transformasi tubuh yang sangat menyakitkan. Pada saat inilah seekor rajawali harus menentukan pilihan untuk melewati transformasi yang menyakitkan itu atau melewati sisa hidup yang tidak menyakitkan namun singkat menuju kematian.
Pada umur 40 tahun paruh rajawali sudah sangat bengkok dan panjang hingga mencapai lehernya sehingga ia akan sulit untuk makan. Cakar-cakarnya pun sudah tidak tajam. Bulu pada sayapnya juga sudah sangat tebal sehingga ia sangat sulit untuk dapat terbang tinggi.
Bila seekor rajawali memutuskan untuk melewati transformasi tubuh yang menyakitkan tersebut, maka ia harus terbang mencapai pegunungan yang tinggi kemudian membangun sarang di puncak gunung tersebut. Lalu, dia akan mematuk-matuk paruhnya pada bebatuan di gunung sehingga paruhnya lepas.
Setelah beberapa lama paruh barunya akan muncul. Dengan paruhnya yang baru, ia akan mecabut kukunya satu-persatu dan menunggu hingga kuku-kuku baru yang lebih tajam tumbuh. Ketika kuku-kuku tersebut tumbuh, ia akan mencabut bulu sayapnya sehingga rontok semua dan menunggu bulu-bulu baru tumbuh pada sayapnya. Ketika semua itu telah dilewati, rajawali itu dapat terbang kembali dan menjalani kehidupan normalnya. Begitulah transformasi menyakitkan yang harus dilewati oleh seekor burung rajawali selama kurang lebih setengah tahun.
Seringkali agar kita dapat bertahan, kita harus melewati sebuah perubahan, terkadang kita harus membuang kenangan, kebiasaan dan semua tradisi kerja kita yang lama. Hanya dengan terbebas dari beban masa lalu, kita dapat memulai hidup yang baru.
Perubahan tidak dapat dilaksanakan tanpa menimbulkan ketidaknyaman, Bahkan sekalipun perubahan itu mengubah dari buruk menjadi lebih buruk.
7 (Tujuh) Prinsip Hidup Rajawali :
1. Rajawali Terbang Bersama Kelompoknya.
2. Rajawali Tetap terfokus kepada visinya dan tidak terpengaruh dengan hambatan apapun.
3. Rajawali Tinggalkan misi lama dan mulai misi baru.
4. Rajawali Menghadapi tantangan untuk mencapai keinginan yang lebih tinggi.
5. Rajawali Berjuang menghadapi ujian/cobaan untuk tetap berkomitmen.
6. Rajawali Memprioritaskan kehidupan keluarga dng komitmen & tanggung jawab kpd keluarga.
7. Rajawali Harus membuang kebiasan dan sikap negatif dan terus membangun karakter.
Gabung kita di pin 7d47 BEa1






Agya Club Indonesia - Kaskusers - pin bb 7D47 BEA1
Toyota Agya
Spoiler for Seputar AGYA:
Spoiler for Seputar Agya:
Toyota Agya
Toyota Agya yang diklaim sebagai mobil murah dan irit bahan bakal oleh PT. Toyota Astra Motor merupakan salah satu kendaraan yang juga ditempati dalam kategori Low Cost Green Car (LCGC). Kendaraan yang memulai debutnya pada ajang International Indonesia Motor Show (IIMS) ini adalah salah satu upaya pihak untuk dalam menjawab setiap kebutuhan publik di Indonesia yang telah lama menginginkan kendaraan yang cocok dengan daya beli masyarakat menengah untuk dijadikan alat transportasi sehari-hari.
Sebagai hasil kolaborasi antara Astra International, Daihatsu dan juga Toyota, mobil Agya dihadirkan dalam tiga tipe yang berbeda, yaitu TRD-S, High-Grade (G), dan juga Medium-Grade (E). Nama Agya juga terinspirasi dari bahasa Sansekerta yang jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia artinya Cepat. Perbedaan mendasar antara ketiganya adalah tipe TRD-S sudah memiliki aerokit yang membuatnya lebih sporty, tipe High-Grade (G) yang telah dilapisi chrome pada lubang udara dan fender, sedangkan
Agya hadir dalam tiga varian, TRD-S, High-Grade (G), dan Medium-Grade (E) dengan pilihan warna putih, silver, hitam, abu-abu metalik, biru muda, dan warna ekslusif dark blue metallic.TRD-S dilengkapi dengan aerokit untuk memperkuat kesan sporty. Sedangkan varian G menonjolkan eksterior yang dilengkapi krom pada lubang udara depan dan fender. Sebagai partner dalam merancang mobil, Daihatsu Ayla juga diluncurkan yang mana akan sama dengan apa yang telah dilakukan pada Toyota Avanza dan juga Daihatsu Xenia.
Pada dapur pacu, Toyota Agya telah dipersenjatai dengan mesin mesin 998 cc DOHC fuel injection yang dapat menghasilkan tenaga hingga 65 horsepower pada 6,000 rpm, dan transmisi percepatan untuk manual 5 speed, sementara otomatis 4 speed. Untuk ukurannya, Agya memiliki panjang 3.580 mm, lebar 1.600 mm, dan tinggi 1.530 mm dengan wheelbase 2.730 mm serta radius putar 4,4 meter.-
.
Toyota Agya yang diklaim sebagai mobil murah dan irit bahan bakal oleh PT. Toyota Astra Motor merupakan salah satu kendaraan yang juga ditempati dalam kategori Low Cost Green Car (LCGC). Kendaraan yang memulai debutnya pada ajang International Indonesia Motor Show (IIMS) ini adalah salah satu upaya pihak untuk dalam menjawab setiap kebutuhan publik di Indonesia yang telah lama menginginkan kendaraan yang cocok dengan daya beli masyarakat menengah untuk dijadikan alat transportasi sehari-hari.
Sebagai hasil kolaborasi antara Astra International, Daihatsu dan juga Toyota, mobil Agya dihadirkan dalam tiga tipe yang berbeda, yaitu TRD-S, High-Grade (G), dan juga Medium-Grade (E). Nama Agya juga terinspirasi dari bahasa Sansekerta yang jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia artinya Cepat. Perbedaan mendasar antara ketiganya adalah tipe TRD-S sudah memiliki aerokit yang membuatnya lebih sporty, tipe High-Grade (G) yang telah dilapisi chrome pada lubang udara dan fender, sedangkan
Agya hadir dalam tiga varian, TRD-S, High-Grade (G), dan Medium-Grade (E) dengan pilihan warna putih, silver, hitam, abu-abu metalik, biru muda, dan warna ekslusif dark blue metallic.TRD-S dilengkapi dengan aerokit untuk memperkuat kesan sporty. Sedangkan varian G menonjolkan eksterior yang dilengkapi krom pada lubang udara depan dan fender. Sebagai partner dalam merancang mobil, Daihatsu Ayla juga diluncurkan yang mana akan sama dengan apa yang telah dilakukan pada Toyota Avanza dan juga Daihatsu Xenia.
Pada dapur pacu, Toyota Agya telah dipersenjatai dengan mesin mesin 998 cc DOHC fuel injection yang dapat menghasilkan tenaga hingga 65 horsepower pada 6,000 rpm, dan transmisi percepatan untuk manual 5 speed, sementara otomatis 4 speed. Untuk ukurannya, Agya memiliki panjang 3.580 mm, lebar 1.600 mm, dan tinggi 1.530 mm dengan wheelbase 2.730 mm serta radius putar 4,4 meter.-
EXTERIOR
Spoiler for EXTERIOR:
INTERIOR
Spoiler for INTERIOR:

SPECIFICATION
Spoiler for SPEC.:
NASIONALISME
Spoiler for Garuda Di Boil-ku :

Perlu Anda Ketahui
Spoiler for Perlu Anda Tahu:
- Agya menggunakan plat bodi ukuran 0,7 mm dan 0,6 mm.
- Mesin 3 silinder namun exhaust manifoldnya digabung menjadi 1
- Komponen lokal 80%
Rekanan

Spoiler for Rekanan:
[Indonesia]Asuransi kendaraan disc 10% - PM
[Bandung]Paint Protection - Rust Protection - Sound Protection - disc 15% -PM
[Bandung] SCUTO - Nano Ceramic Paint Coating
[JKT] Kaca Film - PM
[ALL] Selimut/cover mobil AGYA 5% - PM
[Ready]Mobil Agya - 5% or more - PM
TokoOnline
Raptor X Penyelamat Umur mesin AndaKlik Disini
Website

Spoiler for Website:

Silakan berbagi informasi,ilmu, pendapat serta pengalaman Agyaers

Tata Tertib
[Harus dibaca sebelum posting]
Yang ga ikutin aturan
[Harus dibaca sebelum posting]
Spoiler for Tata Tertib:
- Aturan dasar :http://bit.ly/1iQEWpb
- Untuk memulai posting diwajibkan untuk memperkenalkan nama,lokasi,lampiran foto mobil+empunya -biar pada akrab -jgn maen posting aja - yg udh terlanjur silakan di edit ulang ya -pake spoiler biar yg baca ga keganggu
- Untuk REKANAN tidak boleh promosi tanpa seijin TS - PM dulu !
- TS menyadari untuk berkembangnya forum ini perlu bantuan dari rekan2 semua, bila ada yang ingin membantu TS silakan PM. Harapan TS bisa membangun Agya Club Indonesia (yang tidak membebani member).
- Rusuh=Banned !!! NO SARA !!!
- Tidak Mencantumkan pin BB di postingan (Tanggung Jawab sendiri) atau banned
- Hormati admin dan TS kalo mau ikut forum ini, yang ga mau ikut aturan silakan buat forum sendiri
- Postingan yang bersifat permusuhan, menyerang, memancing kerusuhan/pertengkaran --> Banned
- Tidak membawa nama komunitas lain atau mempromosikan/memperkenalkan grup sendiri/lainnya di thread, bersikaplah netral
- Buat yang tidak suka thread ini silakan angkat kaki ga usah komentar hal buruk --> Banned
- Yang sudah keluar dari grup ini tau diri dikit Get Lost ! Pintu Exit dibuka lebar, kalo ga ada thread ini mana mungkin loe semua ada so thanx to kaskus and me ! you owed that TQ
Yang ga ikutin aturan

Pendaftaran

Spoiler for Join Us:
THX TO:

Karya Anak Bangsa
Spoiler for Karya Anak Bangsa:
Setelah menunggu lebih dari setahun, akhirnya pada 9 September 2013, dua mobil murah ramah lingkungan (low cost green car disingkat LCGC), yakni Daihatsu Ayla dan Toyota Agya yang merupakan hasil rancangan putra Indonesia akan diluncurkan di dua tempat berbeda di Jakarta. Daihatsu Ayla digelar di Hotel Indonesia Kempinski dan Toyota Agya di Plaza Timur Gelora Bung Karno Senayan. Dua mobil itu diperkirakan akan diserbu pasar karena harga jualnya di bawah Rp 100 juta per unit.
Namun, ada yang menarik dari peluncuran mobil LCGC itu. Mobil itu ternyata hasil karya rancangan putra Indonesia. Mark Widjaja, pria asal Surabaya inilah yang merancang Ayla dan Agya. Senior Styling Designer PT Astra Daihatsu Motor (ADM) itu berhasil memenangkan kompetisi desain mobil itu di Jepang beberapa tahun lalu. Mark yang menggarap rancangannya selama tiga tahun itu bisa mengalahkan para perancang dari Italia, Prancis, dan Jepang.
Awalnya, saking sibuk dengan sejumlah pameran di beberapa negara, ia dan timnya sempat ragu bisa mengikuti kompetisi rancangan mobil kolaborasi itu. Namun, ia beserta timnya tetap semangat dengan memulai gambar dasar dan hasilnya didiskusikan bersama timnya di styling design. Ternyata, hasil rancangan mereka itulah yang memenangkan kompetisi di Jepang.
Sejak awal ia sudah memikirkan rancangan timnya untuk mobil yang sesuai dengan masyarakat Indonesia. Untuk mobil kompak, orang Indonesia suka yang bentuknya sporty, tapi juga lega dan bisa memuat banyak penumpang dengan harga terjangkau. Padahal, kata dia, mobil sporty itu jarang yang lega.
Mark Widjaja di Indonesiaproud wordpress com.
Widjaja (kedua dari kiri) saat berdikusi LCGC
“Makanya kami rancang dengan berbagai cara sehingga mobil ini lapang. Semua hal inilah yang kami bahas terus hingga akhirnya tercipta mobil yang sekarang ini,” papar Mark.
Secara penampilan, mobil rancangan timnya itu ingin mencuatkan unsur dinamis dan sporty sehingga meskipun masuk dalam segmen LCGC, tapi tetap terlihat elegan. Meskipun mendapat banyak pujian, tetapi Mark merasa pujian itu semestinya ditujukan untuk timnya dan tim lain di divisi Research and Development (R&D) PT ADM di Jakarta.
“Rancangan mobil ini hasil kerja sama saya dan tim. Jadi bukan karya saya sendiri. Selain itu, rancangan kami ini tetap kami bahas bersama engineering design R&D,” ujar pria berusia 35 tahun yang ikut dalam merancang Toyota Avanza Veloz ini.
Beberapa waktu lalu, Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Soegiarto mengaku bangga, sebab mobil itu menjadi mobil pertama yang sepenuhnya dirancang putra bangsa dan dibuat di Indonesia secara massal. Bahkan, menjadi mobil pertama yang menggunakan nama Astra.
Berdasarkan catatan, soal merancang mobil, Mark memang sudah memiliki segudang prestasi. Sejak bergabung dengan Daihatsu pada 2003 hingga kini, ia sudah beberapa kali menghasilkan rancangan mobil untuk Daihatsu dan Toyota. Mark pernah merancang Daihatsu Xenia Cross Over Concept untuk dipamerkan pada China Motor Show 2005. Ia juga yang merancang minor change Toyota bB pada 2007 lalu. Mobil itu sudah dipasarkan di Jepang. Mark juga terlibat dalam merancang minor change Daihatsu Terios dan Toyota Rush generasi kedua. Selain itu, Mark juga ikut merancang Daihatsu Move Custom yang sudah dipasarkan di Jepang.
“Sejak usia lima tahun saya sudah mengenal mobil. Saya suka menggambar mobil. Makanya saya menyukai pekerjaan ini,” ujar Mark.
Mark berkisah, ia mengenal mobil karena ayahnya, (alm) Peter Widjaja ketika itu memiliki bengkel karoseri mobil di Surabaya. Mark suka melihat banyak mobil yang “dipermak” di bengkel ayahnya itu. Ia sering mencoba menggambar desain mobil sendiri. Pernah, ketika masih duduk di bangku kelas 2 SD, Mark mengikuti lomba mewarnai yang diadakan Toyota di Surabaya. Ketika itu, ia bukannya ikut mewarnai gambar mobil Toyota Corona yang sudah disediakan panitia, tetapi Mark malah mengubah eksterior mobil itu menjadi mobil versinya sendiri.
“Waktu itu saya sempat ditegur. Saya bilang, semestinya desainnya yang bagus seperti ini,” kata Mark sambil tersenyum.
Mengenai mobil yang ia rancang bersama timnya, Mark mengaku, semuanya itu memiliki cita rasa Indonesia. Ia berharap ke depannya, akan banyak mobil-mobil lainnya yang dirancang oleh putra bangsa.-beritasatu.com
Namun, ada yang menarik dari peluncuran mobil LCGC itu. Mobil itu ternyata hasil karya rancangan putra Indonesia. Mark Widjaja, pria asal Surabaya inilah yang merancang Ayla dan Agya. Senior Styling Designer PT Astra Daihatsu Motor (ADM) itu berhasil memenangkan kompetisi desain mobil itu di Jepang beberapa tahun lalu. Mark yang menggarap rancangannya selama tiga tahun itu bisa mengalahkan para perancang dari Italia, Prancis, dan Jepang.
Awalnya, saking sibuk dengan sejumlah pameran di beberapa negara, ia dan timnya sempat ragu bisa mengikuti kompetisi rancangan mobil kolaborasi itu. Namun, ia beserta timnya tetap semangat dengan memulai gambar dasar dan hasilnya didiskusikan bersama timnya di styling design. Ternyata, hasil rancangan mereka itulah yang memenangkan kompetisi di Jepang.
Sejak awal ia sudah memikirkan rancangan timnya untuk mobil yang sesuai dengan masyarakat Indonesia. Untuk mobil kompak, orang Indonesia suka yang bentuknya sporty, tapi juga lega dan bisa memuat banyak penumpang dengan harga terjangkau. Padahal, kata dia, mobil sporty itu jarang yang lega.
Mark Widjaja di Indonesiaproud wordpress com.
Widjaja (kedua dari kiri) saat berdikusi LCGC
“Makanya kami rancang dengan berbagai cara sehingga mobil ini lapang. Semua hal inilah yang kami bahas terus hingga akhirnya tercipta mobil yang sekarang ini,” papar Mark.
Secara penampilan, mobil rancangan timnya itu ingin mencuatkan unsur dinamis dan sporty sehingga meskipun masuk dalam segmen LCGC, tapi tetap terlihat elegan. Meskipun mendapat banyak pujian, tetapi Mark merasa pujian itu semestinya ditujukan untuk timnya dan tim lain di divisi Research and Development (R&D) PT ADM di Jakarta.
“Rancangan mobil ini hasil kerja sama saya dan tim. Jadi bukan karya saya sendiri. Selain itu, rancangan kami ini tetap kami bahas bersama engineering design R&D,” ujar pria berusia 35 tahun yang ikut dalam merancang Toyota Avanza Veloz ini.
Beberapa waktu lalu, Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Soegiarto mengaku bangga, sebab mobil itu menjadi mobil pertama yang sepenuhnya dirancang putra bangsa dan dibuat di Indonesia secara massal. Bahkan, menjadi mobil pertama yang menggunakan nama Astra.
Berdasarkan catatan, soal merancang mobil, Mark memang sudah memiliki segudang prestasi. Sejak bergabung dengan Daihatsu pada 2003 hingga kini, ia sudah beberapa kali menghasilkan rancangan mobil untuk Daihatsu dan Toyota. Mark pernah merancang Daihatsu Xenia Cross Over Concept untuk dipamerkan pada China Motor Show 2005. Ia juga yang merancang minor change Toyota bB pada 2007 lalu. Mobil itu sudah dipasarkan di Jepang. Mark juga terlibat dalam merancang minor change Daihatsu Terios dan Toyota Rush generasi kedua. Selain itu, Mark juga ikut merancang Daihatsu Move Custom yang sudah dipasarkan di Jepang.
“Sejak usia lima tahun saya sudah mengenal mobil. Saya suka menggambar mobil. Makanya saya menyukai pekerjaan ini,” ujar Mark.
Mark berkisah, ia mengenal mobil karena ayahnya, (alm) Peter Widjaja ketika itu memiliki bengkel karoseri mobil di Surabaya. Mark suka melihat banyak mobil yang “dipermak” di bengkel ayahnya itu. Ia sering mencoba menggambar desain mobil sendiri. Pernah, ketika masih duduk di bangku kelas 2 SD, Mark mengikuti lomba mewarnai yang diadakan Toyota di Surabaya. Ketika itu, ia bukannya ikut mewarnai gambar mobil Toyota Corona yang sudah disediakan panitia, tetapi Mark malah mengubah eksterior mobil itu menjadi mobil versinya sendiri.
“Waktu itu saya sempat ditegur. Saya bilang, semestinya desainnya yang bagus seperti ini,” kata Mark sambil tersenyum.
Mengenai mobil yang ia rancang bersama timnya, Mark mengaku, semuanya itu memiliki cita rasa Indonesia. Ia berharap ke depannya, akan banyak mobil-mobil lainnya yang dirancang oleh putra bangsa.-beritasatu.com
Philosophy Lambang ACI
Spoiler for Philosophy:

Mengapa Logo ACI adalah Rajawali ? Mengapa bukan yg lain ?
Pengambilan lambang burung Rajawali sebenarnya adalah pendekatan dengan Lambang Logo Agya Sendiri (Burung Garuda) tidak lain adalah untuk Menghormati karya Bangsa Indonesia dari hasil jerih anak-anak bangsa Indonesia. Tak ada salahnya kita memakai dan bangga dengan Toyota Agya ini untuk mewujudkan rasa Nasionalisme kita sebagai pemakai dan menjadi Anak Bangsa Indonesia yang bangga akan mobil nasional ini.
Sebenarya Burung Garuda merupakan jenis burung Rajawali, digunakan sebagai simbolis di berbagai negara di dunia. Sehingga Agya Club Indonesia (ACI) menggunakan lambang ini sebagai pondasi di dalam menjalankan Club ini. Nah jadi mengapa logo ACI berbeda dengan club yang lainnya ?? Sekarang Anda tahu !!
Burung rajawali adalah burung yang paling panjang usianya. Seekor burung rajawali bisa mencapai umur hingga 70 tahun. Tapi untuk mencapai umur tersebut adalah pilihan bagi seorang rajawali, apakah dia hidup sampai 70 tahun atau hanya sampai 40 tahun.
Ketika burung rajawali mencapai umur 40 tahun, maka untuk dapat hidup lebih panjang 30 tahun lagi, dia harus melewati transformasi tubuh yang sangat menyakitkan. Pada saat inilah seekor rajawali harus menentukan pilihan untuk melewati transformasi yang menyakitkan itu atau melewati sisa hidup yang tidak menyakitkan namun singkat menuju kematian.
Pada umur 40 tahun paruh rajawali sudah sangat bengkok dan panjang hingga mencapai lehernya sehingga ia akan sulit untuk makan. Cakar-cakarnya pun sudah tidak tajam. Bulu pada sayapnya juga sudah sangat tebal sehingga ia sangat sulit untuk dapat terbang tinggi.
Bila seekor rajawali memutuskan untuk melewati transformasi tubuh yang menyakitkan tersebut, maka ia harus terbang mencapai pegunungan yang tinggi kemudian membangun sarang di puncak gunung tersebut. Lalu, dia akan mematuk-matuk paruhnya pada bebatuan di gunung sehingga paruhnya lepas.
Setelah beberapa lama paruh barunya akan muncul. Dengan paruhnya yang baru, ia akan mecabut kukunya satu-persatu dan menunggu hingga kuku-kuku baru yang lebih tajam tumbuh. Ketika kuku-kuku tersebut tumbuh, ia akan mencabut bulu sayapnya sehingga rontok semua dan menunggu bulu-bulu baru tumbuh pada sayapnya. Ketika semua itu telah dilewati, rajawali itu dapat terbang kembali dan menjalani kehidupan normalnya. Begitulah transformasi menyakitkan yang harus dilewati oleh seekor burung rajawali selama kurang lebih setengah tahun.
Seringkali agar kita dapat bertahan, kita harus melewati sebuah perubahan, terkadang kita harus membuang kenangan, kebiasaan dan semua tradisi kerja kita yang lama. Hanya dengan terbebas dari beban masa lalu, kita dapat memulai hidup yang baru.
Perubahan tidak dapat dilaksanakan tanpa menimbulkan ketidaknyaman, Bahkan sekalipun perubahan itu mengubah dari buruk menjadi lebih buruk.
7 (Tujuh) Prinsip Hidup Rajawali :
1. Rajawali Terbang Bersama Kelompoknya.
2. Rajawali Tetap terfokus kepada visinya dan tidak terpengaruh dengan hambatan apapun.
3. Rajawali Tinggalkan misi lama dan mulai misi baru.
4. Rajawali Menghadapi tantangan untuk mencapai keinginan yang lebih tinggi.
5. Rajawali Berjuang menghadapi ujian/cobaan untuk tetap berkomitmen.
6. Rajawali Memprioritaskan kehidupan keluarga dng komitmen & tanggung jawab kpd keluarga.
7. Rajawali Harus membuang kebiasan dan sikap negatif dan terus membangun karakter.
Gabung kita di pin 7d47 BEa1


Diubah oleh agya2013 05-09-2016 01:03
0
330K
Kutip
1.6K
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan