- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
agan bilang ekonomi indonesia buruk ? bandingkan dengan negara ini.


TS
mr.koper
agan bilang ekonomi indonesia buruk ? bandingkan dengan negara ini.
permisi gan, numpang share. buat wawasan aja.
Bila Agan menganggap ekonomi indonesia buruk, coba bandingkan dengan ultra-super-hiperinflasi di Zimbabwe (269 juta persen), yang pernah menjadi salah satu negara terkaya di Afrika. Bank sentral negara ini belakangan ini mengeluarkan uang kertas Z$100 milyar (ya, Z$100,000,000,000). Jadi, apa yang dapat Agan gunakan dengan uang bernilai Z$100 milyar ini? Mungkin dua loaf roti (tak akan membuat Agan kenyang - Agan akan butuh setidaknya Z$250 milyar untuk makan siang).

Sejauh ini, negara hiperinflasi ini terpaksa mencetak uang senilai 100 juta, 250 juta dan 500 juta secepat mungkin. Kesemuanya hampir tak bernilai saat ini. Sudah biasa sekarang bagi warga Zimbabwe untuk mengatakan pengeluaran hariannya dalam trilyun (satu trilyun memiliki 12 nol).
Saat ini, Zimbabwe dipimpin oleh Presiden Robert Mugabe, yang berkuasa selama 33 tahun. Lalu kondisi perekonomian terus-terusan jatuh, dan 8 tahun terakhir kondisi ekonomi cukup parah.
Inflasi di Zimbabwe pernah menyentuh 231 juta persen, dan pengangguran berada di tingkat 94%. Kondisi inflasi ini membuat warga Zimbabwe yang bekerja tidak bisa merasakan gaji mereka. Karena harga-harga sangat tinggi dan stok barang di toko-toko sangat langka.
Banyak sarjana mnganggur di negara ini, bahkan menjadi pedagang informal. Karena itu warga Zimbabwe berharap banyak dari pemilu yang dilakukan.
Tingginya inflasi di Zimbabwe membuat negara ini pernah melakukan redenominasi mata uang, dengan menyederhanakan uang 10 miliar dolar Zimbabwe menjadi 1 dolar Zimbabwe atau menghilangkan 10 angka nol.
Awal tahun ini, pemerintah Zimbabwe menyatakan simpanannya di bank hanya tersisa US$ 217 atau sekitar Rp 2,06 juta (Rp 9.500/US$). Negara miskin ini tak bisa menggelar pemilu presiden dan parlemen tahun ini.

Pemerintah Afrika Selatan telah menyetujui pinjaman US$ 100 juta untuk mendukung Zimbabwe. Kondisi perekonomian Zimbabwe memang terus terpuruk karena inflasi super tinggi yaitu 231.000.000% yang sempat terjadi.
Pada Maret lalu, pemerintah Zimbabwe menyatakan berhasil meraup pendapatan US$ 241 juta, di bawah target US$ 301 juta. Namun impor yang dilakukan tinggi yaitu US$ 1,7 miliar, dibanding ekspor yang hanya US$ 689 juta.

Pada Januari dan Februari, Zimbabwe tidak memperoleh pendapatan dari tambang berlian, dan di Maret pendapatan dari berlian hanya US$ 5 juta.

Anggaran pemerintah Zimbabwe untuk tahun ini ditargetkan US$ 3,8 miliar (Rp 36,1 triliun), sedangkan ekonomi diprediksi tumbuh 5%. Negara kaya aneka bahan tambang ini sekarang memakai mata uang US$ dan rand Afrika Selatan.

Inflasi negeri ini terus meningkat hingga 2,2 juta persen, yang menjadi inflasi tertinggi di dunia.Akibat inflasi yang tinggi tersebut, bank sentral Zimbabwe sudah mengeluarkan 4 versi mata uang sampai sekarang. Terakhir kali bank sentral Zimbabwe mengeluarkan pecahan $ 100,000,000,000,000 (100 triliun dolar) yang menjadi uang dengan nominal terbesar didunia yang kemudian digantikan dengan dolar versi ke-4 dimana setiap $ 100,000,000,000,000 (100 triliun dolar) uang lama digantikan menjadi $1 uang baru. Dengan ekonomi yang terus memburuk sekarang bank sentral Zimbabwe memutuskan untuk membolehkan rakyatnya menggunakan mata uang dolar Amerika sebagai mata uang mereka untuk menstabilkan kembali ekonomi Zimbabwe.
Sistem kesehatan di Zimbabwe merupakan salah satu yang terburuk di dunia dimana tingkat harapan hidup untuk pria hanya sampai umur 44 tahun dan 43 tahun untuk wanita, hasil ini menunjukkan penurunan dibandingkan pada tahun 1990. Penurunan ini disebabkan karena kasus HIV/AIDS. Tingkat kematian bayi juga meningkat dari 5,9% pada akhir tahun 1990an menjadi 12,3% pada tahun 2004, sementara itu pada waktu yang bersamaan terjadi tingkat kelahiran bayi yang meningkat secara drastis.

Sistem fasilitas kesehatan juga tidak berbeda jauh dengan kondisi kesehatan masyarakat. Pada akhir November 2008, tiga dari empat rumah sakit besar di Zimbabwe ditutup. Selain itu, para dokter dan ahli medik juga melakukan migrasi besar-besaran seiring dengan memburuknya keadaan politik dan ekonomi.
Pada Agustus 2008, sebagian besar daerah Zimbabwe mengalami epidemi kolera. Keadaan ini semakin parah dengan 10.000 orang terinfeksi kolera di hampir seluruh provinsi di Zimbabwe. Epidemi ini juga tersebar hingga ke negara tetangga seperti Botswana, Mozambik, Afrika Selatan dan Zambia.
anak-anak SD di sana pasti udah biasa banget yah jajan sampe milyaran. dan semua orang di zimbabwe adalah triliuner.
bersyukur gan jadi warga negara indonesia.



jangan lupa gan
atau
kalo berkenan.
silakan di buka gan
Bila Agan menganggap ekonomi indonesia buruk, coba bandingkan dengan ultra-super-hiperinflasi di Zimbabwe (269 juta persen), yang pernah menjadi salah satu negara terkaya di Afrika. Bank sentral negara ini belakangan ini mengeluarkan uang kertas Z$100 milyar (ya, Z$100,000,000,000). Jadi, apa yang dapat Agan gunakan dengan uang bernilai Z$100 milyar ini? Mungkin dua loaf roti (tak akan membuat Agan kenyang - Agan akan butuh setidaknya Z$250 milyar untuk makan siang).

Sejauh ini, negara hiperinflasi ini terpaksa mencetak uang senilai 100 juta, 250 juta dan 500 juta secepat mungkin. Kesemuanya hampir tak bernilai saat ini. Sudah biasa sekarang bagi warga Zimbabwe untuk mengatakan pengeluaran hariannya dalam trilyun (satu trilyun memiliki 12 nol).
Saat ini, Zimbabwe dipimpin oleh Presiden Robert Mugabe, yang berkuasa selama 33 tahun. Lalu kondisi perekonomian terus-terusan jatuh, dan 8 tahun terakhir kondisi ekonomi cukup parah.
Inflasi di Zimbabwe pernah menyentuh 231 juta persen, dan pengangguran berada di tingkat 94%. Kondisi inflasi ini membuat warga Zimbabwe yang bekerja tidak bisa merasakan gaji mereka. Karena harga-harga sangat tinggi dan stok barang di toko-toko sangat langka.
Banyak sarjana mnganggur di negara ini, bahkan menjadi pedagang informal. Karena itu warga Zimbabwe berharap banyak dari pemilu yang dilakukan.
Tingginya inflasi di Zimbabwe membuat negara ini pernah melakukan redenominasi mata uang, dengan menyederhanakan uang 10 miliar dolar Zimbabwe menjadi 1 dolar Zimbabwe atau menghilangkan 10 angka nol.
Awal tahun ini, pemerintah Zimbabwe menyatakan simpanannya di bank hanya tersisa US$ 217 atau sekitar Rp 2,06 juta (Rp 9.500/US$). Negara miskin ini tak bisa menggelar pemilu presiden dan parlemen tahun ini.

Pemerintah Afrika Selatan telah menyetujui pinjaman US$ 100 juta untuk mendukung Zimbabwe. Kondisi perekonomian Zimbabwe memang terus terpuruk karena inflasi super tinggi yaitu 231.000.000% yang sempat terjadi.
Pada Maret lalu, pemerintah Zimbabwe menyatakan berhasil meraup pendapatan US$ 241 juta, di bawah target US$ 301 juta. Namun impor yang dilakukan tinggi yaitu US$ 1,7 miliar, dibanding ekspor yang hanya US$ 689 juta.

Pada Januari dan Februari, Zimbabwe tidak memperoleh pendapatan dari tambang berlian, dan di Maret pendapatan dari berlian hanya US$ 5 juta.

Anggaran pemerintah Zimbabwe untuk tahun ini ditargetkan US$ 3,8 miliar (Rp 36,1 triliun), sedangkan ekonomi diprediksi tumbuh 5%. Negara kaya aneka bahan tambang ini sekarang memakai mata uang US$ dan rand Afrika Selatan.

Inflasi negeri ini terus meningkat hingga 2,2 juta persen, yang menjadi inflasi tertinggi di dunia.Akibat inflasi yang tinggi tersebut, bank sentral Zimbabwe sudah mengeluarkan 4 versi mata uang sampai sekarang. Terakhir kali bank sentral Zimbabwe mengeluarkan pecahan $ 100,000,000,000,000 (100 triliun dolar) yang menjadi uang dengan nominal terbesar didunia yang kemudian digantikan dengan dolar versi ke-4 dimana setiap $ 100,000,000,000,000 (100 triliun dolar) uang lama digantikan menjadi $1 uang baru. Dengan ekonomi yang terus memburuk sekarang bank sentral Zimbabwe memutuskan untuk membolehkan rakyatnya menggunakan mata uang dolar Amerika sebagai mata uang mereka untuk menstabilkan kembali ekonomi Zimbabwe.

Sistem kesehatan di Zimbabwe merupakan salah satu yang terburuk di dunia dimana tingkat harapan hidup untuk pria hanya sampai umur 44 tahun dan 43 tahun untuk wanita, hasil ini menunjukkan penurunan dibandingkan pada tahun 1990. Penurunan ini disebabkan karena kasus HIV/AIDS. Tingkat kematian bayi juga meningkat dari 5,9% pada akhir tahun 1990an menjadi 12,3% pada tahun 2004, sementara itu pada waktu yang bersamaan terjadi tingkat kelahiran bayi yang meningkat secara drastis.

Sistem fasilitas kesehatan juga tidak berbeda jauh dengan kondisi kesehatan masyarakat. Pada akhir November 2008, tiga dari empat rumah sakit besar di Zimbabwe ditutup. Selain itu, para dokter dan ahli medik juga melakukan migrasi besar-besaran seiring dengan memburuknya keadaan politik dan ekonomi.
Pada Agustus 2008, sebagian besar daerah Zimbabwe mengalami epidemi kolera. Keadaan ini semakin parah dengan 10.000 orang terinfeksi kolera di hampir seluruh provinsi di Zimbabwe. Epidemi ini juga tersebar hingga ke negara tetangga seperti Botswana, Mozambik, Afrika Selatan dan Zambia.
anak-anak SD di sana pasti udah biasa banget yah jajan sampe milyaran. dan semua orang di zimbabwe adalah triliuner.

bersyukur gan jadi warga negara indonesia.




jangan lupa gan


silakan di buka gan
Quote:
Diubah oleh mr.koper 23-04-2014 23:06
0
5.4K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan