REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara, berpendapat, impor bahan bakar minyak (BBM) akan melemahkan nilai tukar rupiah. Salah satu solusinya dengan menaikkan harga BBM bersubsidi ke harga keekonomian.

"Tapi harus ada subsidi ke orang tidak mampu secara langsung," katanya kepada ROL, Rabu (4/12) malam.

Menurut Marwan, subsidi bisa berbentuk dana langsung ke masyarakat tidak mampu maupun ke sektor pendidikan dan kesehatan.

Selain itu, peralihan menggunakan bahan bakar gas (BBG) bisa menjadi solusi lainnya. Solusi lainnya, kata Marwan, dengan memaksimalkan penggunaan energi baru terbarukan.