Pemandian air panas ini terletak di daerah Sukabumi dan berjarak sekitar 10 kilometer dari Pelabuhan Ratu atau 165 kilometer dari Kota Bandung. Seperti pemandian air panas pada umumnya, air panas Cisolok ini juga menyajikan lokasi pemandian yang cukup unik karena letaknya yang dekat dengan pantai bukan pegunungan.



Pemandian air panas ini dulunya ditemukan oleh warga kolonial Belanda yang tinggal di Sukabumi dan menjadi tempat favorit para warga Belanda pada saat itu.



Bila berkunjung kesini, sobat akan melewati sebuah jembatan yang berdiri diatas sebuah sungai. Nah, di tengah-tengah sungai terdapat semburan air panas dengan suhu yang cukup tinggi sekitar 80 derajat Celcius. Pengunjung diharapkan tidak bermain diatas semburan air panas itu. Pengunjung bisa berendam di aliran sungai secara langsung yang memiliki tiga titik semburan air panas.



Semua semburan yang ada di sungai tersebut tidak mengandung belerang sama sekali karena panas tersebut berasal dari geyser yaitu air panas yang melewati lapisan kerak bumi.



Selain berendam langsung di sungai, pengunjung bisa berendam di kolam air panas yang telah disediakan oleh pengelola dengan membayar sebesar Rp 2.500 per orang. Selain kolam air panas umum, disini juga disediakan tempat berendam pribadi berbentuk seperti bath-up dengan tarig Rp 15 ribu per orang bagi sobat yang ingin berendam sendirian. Bila ingin menjalani terapi air panas, disini juga disediakan dengan harga Rp 35 ribu.

Untuk mencapai lokasi pemandian air panas Cisolok ini tidak terlalu sulit. Dari Pelabuhan Ratu ke arah barat melewati area wisata Pantai Karanghawu, Citepus, Cibangban di pesisir Pelabuhan Ratu. Waktu terbaik berkunjung kesini adalah pada waktu awal musim kemarau, karena bila musim hujan, air sungainya akan menjadi keruh.

SUMBER

Air Panas Ciparay adalah termasuk salah satu tempat wisata di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak yang paling akhir saya kunjungi. Setelah tertunda beberapa kali, akhirnya sampai juga saya di Air Panas Ciparay, yang letaknya lebih ke dalam dari Curug Cigamea. Kendaraan berbelok ke kiri dari jalan utama kawasan pada GPS: -6.688880, 106.676500.

Setelah kendaraan berjalan sejauh sekitar 600 m dari belokan tadi, kami pun tiba di tempat pemberhentian kendaraan, dan berjalan kaki sejauh beberapa meter untuk sampai di pintu masuk Air Panas Ciparay. Kami membayar tiket masuk sebesar Rp.4.000,- per orang.

Gerbang masuk Air Panas Ciparay yang terlihat cukup rapi dan terawat, dijaga oleh seorang wanita yang melayani pengunjung untuk pembelian tiket masuk.


Rimbun pepohonan menaungi jalan menurun yang tertata rapi menuju lokasi Air Panas Ciparay, sementara panorama perbukitan hijau biru tampak terlihat dikejauhan.


Lebih dari 200 anak tangga yang harus dilalui untuk sampai di lokasi Air Panas Ciparay. Dengan anak tangga yang tersusun rapi dan relatif tidak begitu terjal, maka perjalanan menuju Air Panas Ciparay ini relatif cukup mudah.


Pemandangan serakan batu-batu besar di tengah aliran Sungai Cikuluwung yang terlihat setelah hampir sampai di dasar lembah dimana Air Panas Ciparay berada.


Di dasar lembah Air Panas Ciparay ini terdapat beberapa warung yang menjajakan minuman dan makanan, mulai dari mie rebus, mie bakso, serta makanan berat dan ringan lainnya.

Air Sungai Cikuluwung yang mengalir deras diantara serakan bebatuan ini terlihat cukup jernih, dan tampaknya akan menyegarkan jika mencebur ke dalamnya. Air Panas Ciparay berada di sebelah kiri aliran sungai ini.


Deretan pancuran yang terletak persis di samping sungai, di udara terbuka, tanpa penutup, seperti laiknya suasana pemandian alami di pedesaan. Kepulan asap Air Panas Ciparay ini menandakan suhu air yang cukup tinggi yang mengalir tanpa henti melalui pancuran-pancuran bambu ini.


Batuan yang berada di aliran sungai ini warnanya terlihat agak putih kekuningan, yang tampaknya disebabkan oleh kandungan belerang yang mengalir dari Air Panas Ciparay.

Amben bambu di kawasan Air Panas Ciparay, merupakan tempat yang nyaman untuk duduk menenangkan hati dan pikir sambil mendengar suara desir angin dan riak air sungai.


Suasana yang hijau teduh dan tenang di sekeliling pancuran terbuka


Buih air Sungai Cikuluwung yang jernih, membuncah tiada henti ketika jatuh menumbuk bebatuan. Panorama sepanjang sungai serta lingkungan yang asri, memberi kesan tersendiri bagi pengunjung Air Panas Ciparay.


Jembatan bambu Air Panas Ciparay yang melintas Sungai Cikuluwung.


Akses yang tidak terlalu sulit dan suasanan alam yang nyaman membuat Air Panas Ciparay menjadi tempat yang perlu anda kunjungi ketika sedang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak Bogor.

SUMBER

Saat ini kepopuleran Cipanas Garut mulai tergeser dengan adanya beberapa Objek Wisata di Garut di sekita daerah Kawah Puncak Darajat Garut yang menyediakan hawa yang sejuk dan pemandangan yang Indah serta tersedianya Kolam Renang Air Panas Alami.

Kalau dilihat dari sisi pelayanan dan konsep kamar memang tempat wisata di Darajat Garut masih kalah jauh dari Hotel dan Penginapan di Cipanas yang sudah profesional, akan tetapi pemandangan Indah dan ’sentuhan wisata’ tidak berlebihan kirainnya jika tim Hotel di Garut menyematkan predikat sebagai Waterboom dan Kolam Renang Terbaik dan Paling Populer saat ini untuk beberapa lokasi Waterboom dan Outbound di sekitar Kawah Darajat Garut.



KAWASAN Puncak Darajat ini berbukit dengan pemandangan hijau memanjakan mata. Pesawahan dan tanaman sayuran membuat mata tak berkedip. Udaranya sejuk, mengelus wajah. Hal yang membedakan kawasan ini dengan kebanyakan di pegunungan Garut, Jawa Barat adalah uap putih yang membubung ke langit. Uap dari perut bumi.

Itulah kawasan wisata Gunung Darajat, Garut. Kawasan yang dikenal dengan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Gunung Darajat, Garut yang ditangani PT Chevron Geothermal Indonesia. Tak heran jika di situ muncul wisata pemandian air panas dengan segudang pernak-perniknya yang menggoda wisatawan berseluncur, melompat, bahkan bermain air tumpah. Tentu, kolamnya berisi air hangat.



Tidak sulit menjangkau kawasan berudara sejuk tersebut. Dari arah kota Garut, menuju arah Cikajang. Saat tiba di pertigaan Bayongbong silakan belok kanan. Jalan agak tersendat sedikit karena memasuki kawasan pasar. Ada beberapa pasar yang akan dilintasi, seperti Pasar Cibodas, Bayongbong dan beberapa pasar kecil lainnya yang tumpah ke jalan raya mulus beraspal hitam.



Dari pertigaan Bayongbong jarak tempuh sekitar 20-an kilometer (km). Para wisatawan yang membawa kendaraan pribadi tinggal mengikuti jalan utama tersebut. Sedangkan bagi yang menggunakan angkutan umum harus memilih angkot berwarna kuning yang mengarah ke Pasirwangi. Selebihnya, bisa naik ojek sepeda motor.

Jalan aspal mulus, berkelok, dan menanjak kian terasa saat mendekati puncak Darajat. Tempat berdirinya wisata air. Jangan kaget jika hendak mencapai arena wisata bakal berpapasan dengan para pemotor warga setempat. Mereka memanfaatkan sepeda motor untuk alat transportasi untuk keperluan sehari-hari. Termasuk untuk mencari rumput bagi hewan ternak.

Tak sedikit yang berkendara lebih dari dua orang. Bahkan, sangat sering kita melihat pemotor yang tidak memakai helm. Tampaknya, butuh sosialisasi soal keselamatan jalan lebih intensif nih di kawasan ini.

Saat saya berkunjung di kawasan tersebut, Agustus 2012, setidaknya ada tiga lokasi kolam pemandian air panas yang ditata cukup apik di kawasan perbukitan tersebut. Dua di antaranya adalah Darajat Pass Water Park dan Awit Sinar Alam Darajat.

Hampir semuanya menyediakan aneka permainan air yang memikat. Bedanya, air kolam terasa hangat. Pengelola juga menyediakan kolam air panas untuk terapi.



Bahkan, ada juga fasilitas outbound bagi penyuka kegiatan petualangan. Aneka permainan yang mengundang adrenalin dan membangun kebersamaan seperti flaying fox dan shaking bridge, menjadi daya tarik tersendiri. Bermain di tengah sejuknya udara pegunungan.

SUMBER

Tujuan wisata air panas (hot spring) yang paling populer untuk orang Jakarta sebagian besar akan menyebut Ciater di dekat gunung Tangkuban Perahu daerah utara dari kota Bandung. Sebenarnya terdapat lokasi sejenis yang juga tidak kalah menariknya yaitu di daerah selatan Bandung yaitu Pengalengan dan Ranca Upas – Ciwidey. Pada ulasan kali ini saya akan membahas daerah Pengalengan dahulu.

Wisata yang menarik di daerah Pengalengan ini adalah terdapat Situ Cileunca dimana terdapat kegiatan yang menarik salah satunya adalah arung jeram. Kegiatan wisata yang lainnya adalah perkebunan teh dimana terdapat pabrik teh jaman belanda dan rumah – rumah peninggalan belanda yang sekarang dijadikan penginapan. Terdapat pula pembangkit listrik tenaga panas bumi yaitu lapangan Wayang Windu yang dikelola oleh Star Energy.



Salah satu manifestasi di permukaan bumi akibat panas bumi oleh aktifitas magmatik adalah mata air panas. Demikian juga di Pengalengan di beberapa lokasi terdapat mata air panas yang dimanfaatkan oleh PT Perkebunan dan juga Perhutani untuk dijadikan tempat wisata permandian air panas. Lokasi permandian air panas ini terletak di desa Cibolang, Pengalengan, Jawa Barat, Indonesia.



Untuk menuju ke lokasi dari Jakarta menuju Bandung setelah sampai di tol Padalarang – Cileunyi keluar di pintu tol Buah Batu dan ambil arah kanan menuju Pengalengan. Setelah tiba di pertigaan Terminal Pengalengan bila ingin ke Situ Cileunca ambil kanan, tetapi bila ingin ke permandian air panas Cibolang belok kiri dan ikuti jalan terus sampai tiba di gerbang pintu PTP Perkebunan The dan bayar retribusi. Lanjutkan terus perjalanan sampai desa Cibolang dan masuk ke jalan perkebunan sampai tiba di gerbang permandian air panas Cibolang. Sepanjang jalan kita dapat melihat pipa dari perusahaan PLTU Geothermal Wayang Windu.



uasana perkebunan teh dapat kita nikmati sepanjang jalan, dan bila ingin bermalam dapat mampir ke penginapan yang dikeloloa oleh PTP Perkebunan. Semoga tulisan ini dapat membantu merencanakan tujuan wisata lokal sekitar Bandung.

SUMBER

Setelah melewati loket pembelian karcis masuk, kami belok kiri masuk ke area hotel, setelah ditanya dan diijinkan oleh petugas yang menjaga palang pintu. Di luar area hotel, tersedia area parkir kendaraan yang luas.

Salah satu kolam rendam air panas Sari Ater di dalam area hotel, yang lingkungannya terlihat nyaman dan terawat dengan baik.


Kolam rendam Nangka Air Panas Sari Ater ini terlihat bersih dan menyenangkan. Ada kolam rendam dangkal, dan kolam rendam dalam untuk dewasa.

Ketika mencelupkan tangan ke dalam air kolam rendam ini, panasnya sangat terasa, dan karena mungkin berada di tempat terbuka tidak tercium bau belerang sama sekali.


Tengara Air Panas Sari Ater di tepi lorong pedestrian setelah pos pemeriksaan karcis masuk di bagian depan. Udara di kawasan Air Panas Sari Ater ini cukup sejuk, karena tempat wisata ini terletak pada ketinggian 800 mdpl.


Sunan Ambu Cafe di dekat kolam rendam Mayangsari, di bagian depan kompleks Air Panas Sari Ater, melayani hidangan makan dan minum untuk keluarga maupun rombongan, dan buka 24 jam.

Di dalam kawasan Air Panas Sari Ater ini juga terdapat kamar rendam, Kolam Wangsa Dipa, Kolam Pulosari, Wahanan Anak-anak, Dream Zone dan Sepeda Air. Terdapat juga Perahu Dayung, Kuda Tunggang, Flying Fox, Go-Kart, ATV, Mini Mpto, Buggy Adventure, Jeep Off Road dan Lokasi untuk Piknik.


Kios-kios cendera mata yang berada di sebelah kiri Sunan Ambu Cafe, menjual berbagai hasil kerajinan tangan setempat, seperti angklung, bermacam pernak-pernik, kaos, topi dan perlengkapan lainnya.


Kolam Rendam Mayangsari Air Panas Sari Ater yang terlihat nyaman, bersih dan asri.


Area lapangan tennis yang tampaknya sedang digunakan untuk acara panahan.


Seorang petugas kebersihan dan seorang pengunjung tampak tengah berjalan di jalan pedestrian yang rapi, bersih dan cukup lebar. Sebuah tanda panah menunjukkan arah ke kolam Terapi Ikan.


Papan-papan penunjuk jalan seperti ini cukup banyak tertebar di area Air Panas Sari Ater yang luas seluruhnya mencapai 40 Ha. Lokasi Air Panas Sari Ater ini berada di Desa Ciater, Kecamatan Ciater, Subang, di kaki Gunung Tangkuban Perahu, darimana air panasnya yang jernih berasal.


SUMBER