Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vanberbatovAvatar border
TS
vanberbatov
4 Pelajaran Penting Dari Arsenal Buat Indonesia



Kalah dengan skor mencolok, permainan tak berkembang, dan tanpa perlawanan itulah yang ditunjukkan oleh tim Indonesia Dream Team saat melawan Arsenal. Betul, laga semalam (14/7) lebih seperti bermain di Emirates Stadium ketimbang di Gelora Bung Karno. Suporter lebih asyik mendukung the Gunners daripada mendukung tim Indonesia.

Sulit memang untuk berbuat banyak menghadapi klub-klub elit Premier League, jika berbicara beberapa laga ke depan menghadapi Liverpool dan Chelsea, maka timnas Indonesia bakal merasakan hal yang sama seperti menghadapi Arsenal.

Apa yang bisa dipelajari Indonesia dari laga melawan Arsenal kemarin? berikut 4 pelajaran penting dari Arsenal buat Indonesia.

1. Promosi Bagus Buat Sponsor Asal Jangan Buat Mental Jatuh Pemain Timnas
Tidak ada yang menyangkal kedatangan Arsenal menarik banyak minat terutama sponsor dan penonton. Tapi untuk saya, tidak adil rasanya jika mendatangkan banyak tim raksasa dari Eropa hanya untuk menjatuhkan mental pemain timnas. Mengapa tidak datangkan tim yang selevel Indonesia? Bukan kah siapapun lawan nya, penonton tetap datang ke stadion?

2. Mempelajari Teknik
Dengan lawan semacam Arsenal, maka timnas Indonesia punya dua hal untuk dipelajari. Pertama, bagaimana cara bertahan yang baik, kedua cara menyerang balik yang efektif. Malam tadi, semua berantakan. Saat bertahan, rating tertinggi pantas diberikan untuk Roby dan Igbonefo, bek sayap seperti titik lemah. Saat menyerang balik? Para pemain terlalu lambat saat transisi, otomatis ketika pemain depan dapat bola, tidak ada yang membantu.

3. Stamina
Masalah klasik yang tak pernah selesai. Sports Science masih dianggap remeh di negeri ini. Padahal dengan kondisi pengetahuan sepakbola semakin maju, negeri kita masih berada di belakang. Lihat saja, 6 dari 7 gol Arsenal terjadi di atas menit ke 50. Bukti ketika stamina pemain Indonesia semakin turun, maka fokus ke pertandingan akan berantakan.

4. Kepercayaan Diri
Sebenarnya, pertandingan melawan tim besar macam Arsenal bukan hanya untuk meningkatkan level permainan. Tapi juga level mentalitas. Ingat betapa kuatnya kita ketika melawan Belanda? Kenapa sekarang malah berbanding terbalik? Ya, kepercayaan diri kita masih di tahap labil.

Menurut saya, pertandingan ke depan melawan Liverpool dan Chelsea tidak akan banyak berubah jika beberapa hal tidak diperbaiki, paling tidak segi taktik dan stamina harus membaik. Meski sedang bulan Ramadan, jangan jadikan sebagai alasan. Karena seorang pesepakbola professional, tidak menjadikan bulan Ramadan sebagai alasan ketika ia gagal.
Share opini agan2 dimari ya. Tapi jangan lupa untuk mampir ke SUMBER
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
4.8K
63
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan