HP BM itu ada dari 4 sumber :

1. Barang Refurbish (uda jarang di pasaran)
2. Barang Second dari luar negeri (biasanya malaysia, singapore)
3. Barang Curian / Colongan
4. Barang Reject

1) Barang Refurbish sudah banyak banget di pasaran, kalau sekarang yang gua tau sih blackberry tuh di roxy bejibun. Barang second yang dipakai, kemudian diperbaharuin sedemikian rupa terlihat cantik dan dijual lagi di garansi toko. Beraninya pake garansi toko, karena waktu di klaim di resmi barang tersebut uda lewat masa garansinya..

2) Barang Second dari luar negeri, ini yang lagi hot-hotnya di kaskus, garansi luar negeri international lah bilangnya tapi sebenernya itu barang second yang diselundupin dari batam via laut atau kuching (dekat pontianak) via darat atau masuk dari surabaya (barangkali), yah pokoknya ga mungkin dari TJ Priok . Pengalaman ane memang Xperia Z diperbaharui sedemikian rupa, sampe ada stiker2nya segala. Kalau ga percaya, ke malaysia atau lihat di web ini buat refernsi agan :

http://www.mudah.my/Sony+Xperia+Z+LT...+-21790127.htm
http://www.mobile88.com.my/cellphone...ia-z/price.asp
atau buka di picture bawah

1 ringgit itu = 3160 (31 May 2013), itu untuk satu buah (Xperia Z 1680 ringgit = 5,3 jutaan), kalau importir mainnya bukan puluhan tapi ratusan tiap jenis HP, harga potong lah 10-20% dari web atas hehe.

3. Barang Curian / colongan,nah ini biasa barang jarang dari pengiriman kapal, biasa barang dari barang sitaan di bea cukai bisa (tapi jarang banget), biasanya sih dari ekspedisi-ekspedisi gitu deh, atau juga nyolong dari gudang vendor/distributor, yang ini barangya bisa garansi resmi juga loh, tapi yah ga mungkin masuk toko resmi.

4. Barang Reject, ini biasanya dari si vendor asli barangnya bermaslah, kemudian pas mau dikirim balik negara pembuat, tapi malah dilempar balik ke pasaran indonesia dijual harga murah. Untuk kasus begini biasanya ada hubungannya ama pajak eksport import juga loh. Tapi biasanya sih yang dikirim balik itu uda parah banget kasusnya, kalau ada yang ga bener2 sedikit biasa dibenerinnya di Indonesia, dikirim spare-partnya untuk replacement spare part barang rusak dari negara asal, beda vendor, beda kebijakan. Ini kasusnya jarang banget.




Nah dari penjelasan diatas, sebenernya ada mekanisme lebih jauh, tapi saya sharing sekedar pengetahuan umum biar buyer pintar-pintar memilih produk-produk di pasaran

Bagi pedagang yang ga tau soal2 gini yah.. Jangan dibata guanya

Mohon Cendolnya kawan-kawan yang baik

Semoga membantu, thank you kaskusers.