- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jalan Diponegoro Pontianak Jadi Kawasan Pecinan
TS
zhouxian
Jalan Diponegoro Pontianak Jadi Kawasan Pecinan
PONTIANAK, KOMPAS.com--Kawasan Jalan Diponegoro yang menjadi lokasi pusat penyelenggaraan perayaan Cap Go Meh (CGM) 2013 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, kini disulap menjadi kawasan pecinan, dengan telah dibangunnya pintu gerbang dengan simbol-simbol China.
"Semua persiapan untuk perayaan CGM di Kota Pontianak sudah siap, tinggal menunggu hari pelaksanaannya saja," kata Ketua Panitia CGM Tahun 2013 Kota Pontianak, dari Yayasan Bhakti Suci Pontianak, Buyung Bunardi di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, pihaknya juga telah membangun pintu gerbang dengan relief China, dan membangun pentas untuk atraksi seni dan budaya Tionghoa, serta budaya lainnya, seperti dari Melayu, Dayak dan lain-lain.
"Kami menyediakan sekitar 56 stand atau kios yang nantinya menyediakan berbagai kuliner khas Tionghoa dan Kalbar umumnya," kata Buyung.
Tahun ini, perayaannya akan lebih meriah dari biasanya. Berbagai even akan digelar seperti festival kuliner, panggung rakyat atau pasar malam dan perayaan naga dengan pawai budaya nusantara, katanya.
Ia berharap, kemeriahan itu akan semakin menarik minat wisatawan datang ke Kota Pontianak. Pihaknya juga menggandeng Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk mendukung perayaan CGM tahun 2013.
Selain itu, menurut Buyung, pihaknya telah memasang sedikitnya 13 ribu lampion (lampu) di kawasan perdagangan Kota Pontianak, di antaranya Jalan Gajah Mada, Pahlawan dan Tanjungpura untuk menyemarakkan perayaan Imlek 2564 dan CGM.
Adapun serangkaian, acara CGM 2013 sudah dimulai Jumat (22/2) dengan ritual replika naga buka mata di Kelenteng Kwan Ya Keng Jalan Diponegoro pukul 07.00 WIB-09.00 WIB, kemudian pada sore harinya, pukul 17.00 WIB-22.00 WIB hiburan musik tradisional China, Tandijor, musik Dayak dan lain-lain.
Kemudian, Sabtu (23/2) masing-masing replika naga yang dimiliki oleh Yayasan Pemadam Kebakaran di Pontianak akan melakukan kunjungan kepada donatur-donatur, kemudian pada sore harinya, pukul 17.00 WIB-22.00 WIB hiburan musik tradisional China, Tanjidor, musik Dayak dan lain-lain.
Hari puncaknya pada Minggu (24/2), naga yang sudah menjalani ritual buka mata diarak keliling kawasan pecinan di Jalan Gajah Mada dan Tanjungpura Pontianak, disertai pawai budaya nusantara, kemudian sekitar pukul 19.30 WIB para naga tersebut melakukan atraksinya di depan Kantor Wali Kota Pontianak, Jalan Rahadi Oesman atau Taman Alun-alun Kapuas.
Senin (25/2) pukul 08.00 WIB-12.00 WIB, para replika naga tersebut kembali melakukan kunjungan ke donatur-donaturnya, dan kunjungan ke Kantor Gubernur, Wali Kota Pontianak, DPRD Kota dan Kalbar, Kodam XII/TPR dan Polda Kalbar, katanya.
Setelah itu, pukul 14.00 WIB hingga selesai para naga yang sebelumnya menjalani ritual naga buka mata, akan menjalani ritual naga tutup mata di Kelenteng Kwan Ya Keng, kemudian dilanjutkan kembali dengan menjalani ritual bakar naga di Kompleks Pemakaman YBS, Sungai Raya kilometer delapan, Kabupaten Kubu Raya.
http://oase.kompas.com/read/2013/02/...campaign=Kknwp
meriah ya,moga sukses acaranya
"Semua persiapan untuk perayaan CGM di Kota Pontianak sudah siap, tinggal menunggu hari pelaksanaannya saja," kata Ketua Panitia CGM Tahun 2013 Kota Pontianak, dari Yayasan Bhakti Suci Pontianak, Buyung Bunardi di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, pihaknya juga telah membangun pintu gerbang dengan relief China, dan membangun pentas untuk atraksi seni dan budaya Tionghoa, serta budaya lainnya, seperti dari Melayu, Dayak dan lain-lain.
"Kami menyediakan sekitar 56 stand atau kios yang nantinya menyediakan berbagai kuliner khas Tionghoa dan Kalbar umumnya," kata Buyung.
Tahun ini, perayaannya akan lebih meriah dari biasanya. Berbagai even akan digelar seperti festival kuliner, panggung rakyat atau pasar malam dan perayaan naga dengan pawai budaya nusantara, katanya.
Ia berharap, kemeriahan itu akan semakin menarik minat wisatawan datang ke Kota Pontianak. Pihaknya juga menggandeng Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk mendukung perayaan CGM tahun 2013.
Selain itu, menurut Buyung, pihaknya telah memasang sedikitnya 13 ribu lampion (lampu) di kawasan perdagangan Kota Pontianak, di antaranya Jalan Gajah Mada, Pahlawan dan Tanjungpura untuk menyemarakkan perayaan Imlek 2564 dan CGM.
Adapun serangkaian, acara CGM 2013 sudah dimulai Jumat (22/2) dengan ritual replika naga buka mata di Kelenteng Kwan Ya Keng Jalan Diponegoro pukul 07.00 WIB-09.00 WIB, kemudian pada sore harinya, pukul 17.00 WIB-22.00 WIB hiburan musik tradisional China, Tandijor, musik Dayak dan lain-lain.
Kemudian, Sabtu (23/2) masing-masing replika naga yang dimiliki oleh Yayasan Pemadam Kebakaran di Pontianak akan melakukan kunjungan kepada donatur-donatur, kemudian pada sore harinya, pukul 17.00 WIB-22.00 WIB hiburan musik tradisional China, Tanjidor, musik Dayak dan lain-lain.
Hari puncaknya pada Minggu (24/2), naga yang sudah menjalani ritual buka mata diarak keliling kawasan pecinan di Jalan Gajah Mada dan Tanjungpura Pontianak, disertai pawai budaya nusantara, kemudian sekitar pukul 19.30 WIB para naga tersebut melakukan atraksinya di depan Kantor Wali Kota Pontianak, Jalan Rahadi Oesman atau Taman Alun-alun Kapuas.
Senin (25/2) pukul 08.00 WIB-12.00 WIB, para replika naga tersebut kembali melakukan kunjungan ke donatur-donaturnya, dan kunjungan ke Kantor Gubernur, Wali Kota Pontianak, DPRD Kota dan Kalbar, Kodam XII/TPR dan Polda Kalbar, katanya.
Setelah itu, pukul 14.00 WIB hingga selesai para naga yang sebelumnya menjalani ritual naga buka mata, akan menjalani ritual naga tutup mata di Kelenteng Kwan Ya Keng, kemudian dilanjutkan kembali dengan menjalani ritual bakar naga di Kompleks Pemakaman YBS, Sungai Raya kilometer delapan, Kabupaten Kubu Raya.
http://oase.kompas.com/read/2013/02/...campaign=Kknwp
meriah ya,moga sukses acaranya
0
1.8K
4
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan