- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[INFO]Rahasia Segitiga di Bawah Botol Plastik
TS
abahnakal
[INFO]Rahasia Segitiga di Bawah Botol Plastik
Spoiler for NO REPSOL:
Quote:
Halo agan" semua
agan2 semua pasti pernah mengkonsumsi minuman or makanan dalam kemasan plastik dong? Jangankan agan2 yang udah pada gede, bayi juga tanpa kita sadari sudah mengkonsumsi minuman dari botol plastik, yaitu botol susunya. Coba deh agan2 iseng lihat bagian bawah dari botol2 plastik itu, pasti agan2 akan menemukan salah satu gambar/tanda dari gambar2 di bawah ini :
agan2 semua pasti pernah mengkonsumsi minuman or makanan dalam kemasan plastik dong? Jangankan agan2 yang udah pada gede, bayi juga tanpa kita sadari sudah mengkonsumsi minuman dari botol plastik, yaitu botol susunya. Coba deh agan2 iseng lihat bagian bawah dari botol2 plastik itu, pasti agan2 akan menemukan salah satu gambar/tanda dari gambar2 di bawah ini :
Quote:
naaah ternyata ada RAHASIA di balik tanda2 itu, yang penting banget buat kesehatan kita semua, gan mau tau?
cekidot aja informasi di bawah ini yang ane bagikan untuk agan" dari sini.
cekidot aja informasi di bawah ini yang ane bagikan untuk agan" dari sini.
Quote:
Tanda di bawah botol itu merupakan kode yg dikeluarkan The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diadopsi oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization). Secara umum tanda pengenal plastik tersebut:
1. Berada atau terletak di bagian bawah,
2. Berbentuk segitiga,
3. Di dalam segitiga tersebut terdapat angka,
4. Serta nama jenis plastik di bawah segitiga.
1. Berada atau terletak di bagian bawah,
2. Berbentuk segitiga,
3. Di dalam segitiga tersebut terdapat angka,
4. Serta nama jenis plastik di bawah segitiga.
Spoiler for 1. PETE/PET:
Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka satu di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol jenis PETE/PET ini disarankan hanya sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.
Bahan PETE ini pun berbahaya bagi pekerja yang berhubungan dengan pengolahan maupun botol daur ulang botol PETE. Pembuatan PETE menggunakan senyawa antimoni trioksida. Senyawa ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan dengan menghirup udara yang mengandung senyawa tersebut. Seringnya menghirup senyawa ini dapat mengakibatkan iritasi kulit dan saluran pernapasan. Bagi wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran. Bila melahirkan pun, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan.
Spoiler for 2. HDPE:
Pd bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka dua di tengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, Tupperware, galon air minum, kursi lipat, n lain-lain. Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yg lebih kuat, keras, buram n lebih tahan terhadap suhu tinggi. Merupakan salah satu bahan plastik yg aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti PETE, HDPE juga disarankan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
Spoiler for 3. V/PVC:
Tertulis (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V. V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan botol-botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. PVC mengandung DEHA (diethylhydroxylamine) yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut karena DEHA ini lumer pada suhu -15°C.
Spoiler for 4. LDPE:
Logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic, dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, Fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
Spoiler for 5. PP:
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.
Spoiler for 6. PS:
Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6. Namun, bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga dan meninggalkan jelaga.
Spoiler for 7. OTHER:
Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu:
1. SAN styrene acrylonitrile,
2. ABS acrylonitrile butadiene styrene,
3. PC polycarbonate,
4. Nylon
Dpt dtemukan pd tmpat makanan n minuman sprti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alt2 rumah tangga, komputer, alt2 elektronik n plastik kemasan.
SAN n ABS memiliki resistensi yg tinggi terhadap reaksi kimia n suhu, kekuatan, kekakuan n tingkat kekerasan yg telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pd mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alt makan, penyaring kopi, n sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego n pipa. Bahan-bahan ini merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
PC (polycarbonate) dpt ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat n kaleng kemasan makanan serta minuman, termasuk kaleng susu formula. Bahan ini dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan n minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Pemakaian dianjurkan tdk digunakan utk tempat makanan ataupun minuman. Ironisnya botol susu sgt mungkin mengalami proses pemanasan. Entah itu untuk tujuan sterilisasi dgn cara merebus, dipanaskan dg microwave, atau dituangi air mendidih atau panas.
Kesimpulan yang didapat dari tanda klasifikasi plastik tersebut:
1. Hati-hati dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6 n 7 (PC), seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai!
2. Cukup aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5 n 7 (SAN atau ABS)
Quote:
Kalau Berkenan Kasih
But ane Nolak
Thank For All
Udah Berkunjung ke Thread ane
But ane Nolak
Thank For All
Udah Berkunjung ke Thread ane
0
6.1K
Kutip
112
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan