Manusia hidup di dunia ini sebenarnya memiliki dua hakekat. Dua hakekat hidup tersebut sebenarnya juga merupakan janji seorang manusia kepada sang Khalik sebelum manusia dilahirkan ke dunia ini. Dua hakekat hidup itu sendiri juga merupakan perintah Tuhan yang harus dijalankan selama hidup di dunia.
Dalam hidup ini manusia selalu dihadapkan pada godaan dan cobaan. Bahkan godaan dan cobaan itu senantiasa menyelimuti kehidupan setiap manusia. Godaan dan cobaan dalam lautan kehidupan itu tidak dapat dihindari dan harus dilalui. Untuk itulah, dalam mengarungi kehidupan ini, manusia memerlukan satu
Istilah Trisula Weda adalah istilah yang dipopulerkan oleh Prabu Jayabaya. Selain dikenal sebagai sebuah senjata bermata tiga, Trisula juga mempunyai makna yang sangat besar sebagai 'senjata' ampuh dalam menghadapi kehidupan. Baiklah, mari kita kupas arti kata Trisula Weda itu sendiri. Trisula memi
Isi Serat Centhini jilid-10: melanjutkan cerita tentang perjalanan Jayengwesthi (Jayengremi), Jayengraga, Kulawirya diiringi santri Nuripin dalam rangka mencari Seh Amongraga di wilayah Jawa Timur serta cerita tentang penangkapan Seh Amongraga oleh Tumenggung Wiraguna atas perintah Sultan Agung a...
Isi Serat Centhini jilid-9, melanjutkan cerita tentang perjalanan Jayengwesthi, Jayengraga, Kulawirya diiringi santri Nuripin dalam rangka mencari Seh Amongraga di wilayah Jawa Timur. Pelajaran dari membaca Serat Centhini jilid-9 adalah tentang niat. Antara perjalanan lelanabrata Seh Amongraga deng
Pada Serat Centhini jilid-8, lebih banyak cerita tentang perjalanan Seh Amongraga di wilayah Jawa Timur, perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, sampai ke Jawa Tengah di wilayah timur dan tenggara dari kota Yogyakarta (ibukota kerajaan Mataram saat itu). Penulis mencoba mencocokkan nama-nama tempat
Pada Serat Centhini jilid-7, awalnya masih melanjutkan sedikit tentang tradisi budaya pesantren, sedangkan sisanya perihal pola pendalaman ilmu agama atau spiritual yang umum berlaku pada saat itu. Ada beberapa kontradiksi pada Serat Centini jilid-7 ini, dikarenakan sejak abad ke-16 ketika cerita i
Ada beberapa catatan yang bisa kita ambil dari membaca Serat Centhini Jilid-6 yang satu jilid penuh hanya menceritakan pernikahan antara Jayengresmi yang sudah berganti nama Seh Amongraga dengan Niken Tambangraras anak dari Ki Bayi Panurta dari Wanamarta, Mojokerta. Cerita dalam jilid-6 ini menyira
Pada Serat Centhini bagian 5 ini ada pengantar pembukaan dari R. Ng. Ranggawarsita pujangga Jawa abad ke-18. Atas perintah Raja Surakarta Pakubuwana VII disalin petikan Serat Centhini jilid 5 s/d 9 disebut Serat Centhini Pisungsung untuk dihadiahkan kepada raja Belanda yang sampai saat ini masih ...
Resensi Serat Centhini bagian 4 berisi lanjutan perjalanan Mas Cebolang. Dalam jilid ini juga berisi suatu sisi lain dari budaya masyarakat pedesaan / masyarakat traditional yang sangat longgar dari segi hubungan seksual diluar pernikahan maupun toleransi masyarakat terhadap penyimpangan seksual ...
Serat Centhini bagian 3 berisi 82 pupuh dari pupuh 175 s/d 256, masih meneruskan perjalanan Mas Cebolang yang diikuti empat santri: Palakarti, Kartipala, Saloka, Nurwiti. Mas Cebolang adalah anak Seh Akadiyat dari Sokayasa, Banyumas. Seh Akadiyat pada akhir Jilid-1 diceritakan mengangkat anak Jay...
Padabagian 2 ini, kisah awal perjalanan Mas Cebolang berpusat pada pertemuannya dengan berbagai tokoh dengan berbagai keahlian disekitar istana kerajaan Mataram. Kerajaan pada masa itu adalah poros kekuasaan dan istana adalah tempat berkumpulnya banyak ahli diberbagai bidang pengetahuan yang ada ...