Zona pertama Nara terletak di dalam kama korban, sebelum mulai, korban yang masih tergantung difoto, baru kemuian diturunkan dan disiapkan untuk dibawa ke kamar mayat dan diotopsi. Tim forensik mengambil data korban dan ciri-cirinya. Petugas forensik menyentuh luka jeratan di leher korban yang ...
nitip temda gan nenda dulu bre geler tiker dlu bray, sambil makan kacang minumin mijon :lehuga kayak'e manarik nih... . ikutan absen dasini dulu, mas gan... :telolet2 mesen kursi dulu 😝😝😝 Mantap nih ceritanya :recsel Nenda dulu :malus: wah cerita detektip nih, ijin booking kamar dulu bra...
nyang udeh bikin cerita kalo kagak updet2 lagi ane pites juga... :Peace: :ngakak Ampyunnnn :mewek aiisss belon update juga nih Santai gunss, ane mau pelan2 apdetnya :malu
“Korban loncat dari rangka.....” “Atau.....bisa jadi pelakunya malah obat tidur. Lu nemu tangga enggak di rumah ini?” “Nope.” Damn, this is getting more and more interesting. Baik Nara dan Okta selalu bersemangat kalau dapat kasus yang menarik seperti ini, dan sekarang mereka merasa ...
Kan, udah disimakin malah KenTang...fiuhhhh , senderan lagi aaahhh nunggu apadetan :lehuga Ah elah pak....pan harus mikir dulu :lehuga Tuh udah ye....
“Pak, tolong jawab pertanyaan saya dulu, apa Julia pernah merasa jiwanya terancam?” “Tidak. Tidak pernah.” “Tidak pernah? Menurut buku hariannya ia selalu ketakutan dan Anda tidak mau mendengarkan apa yang ia keluhkan. Apa Anda yakin ia tidak bilang apa-apa, bukan Anda yang tidak mau m...
Perasaan bersalahkarena melakukan abarsi itulah yang membuat Julia paranoid, semua oramg mengira Julia berulah cuma karena dia tidak mau pulang ke rumahnya yang dngin itu. kenyataannya, karena berada di rumah berarti ia harus berada di dekat orang yang melukainya, ayahnya. Nara mulai merasa ka...
Sebelum masuk ke dalam sebuah gedung mewah tempat acara berlangsung, Nara harus melewati beberapa prosedur pemeriksaan keamanan yang sama ketatnya dengan prosedur di bandara. Terlebih dahulu ia harus memperlihatkan undangan dan kartu pengenal. Seluruh barang bawaannya digeledah dan dilakukan jug...
this is it.... the best novelis in sfth.... psycho autor.... lanjoooot sis.... mg2 endingnya bisa bikin reader cenat cenut Aku jadi malu :malu
Momod, katanya kalo cerita udah beres harus diclose yah?:malu: maapin yah mod, aye ga tau, tolong diclose deh di mari
lanjut bray, yg rajin updatenya :o Yoi, siap bray Update mana update... Sehari 2 partlah gan... Waduh, nanti cepet tamat gunss...
“Begini Nak Nara, saya hanya ingin meminta maaf kalau beberapa hari yang lalu saya sedikit kasar pada Anda. Bukan bermaksud saya menghina Anda, loh, apalagi institusi kepolisian. Saya punya banyak teman di kepolisian, maka dari itu tidak mungkin saya menghina kepolisian.” Basa-basi, kebiasaa...
Mohon panduannya gan buat besok :D Dari Bogor mau ke alamat ini Wisma Indovision II (3rd floor) Jl. Raya Panjang Blok AB/ No.1 Green Garden Jakarta Barat 11520
wooow... :matabelo lanjooot terooos, gan... :toast sedikit saran... tiap partnya kalo bisa dikasih judul... jadi biar ada bedanya dengan komen dan reader tau sampe dimana part yg dibaca... :toast Saran ditampung Gan....pantes kaya ada yang lupa, lupa judul ternyata :D
Gimana caranya supaya Nara memanggil Si Bapak? Nara hanya bisa berharap pada keterangan dari dokter di Belanda. Digugat itu pasti, tapi setidaknya ia punya kekuatan yang cukup untuk menyeret Si Bapak untuk dimintai keterangan dan diminta sampel DNAnya. Dan kebahagiaan terbesar Nara adalah ketika...