PART 1 -A HERO REBORN- CHP 3 - Lab Dokter Sarah lalu tersenyum, “Mari, biar saya tunjukkan ada apa di sini,” Dokter Sarah berjalan diikuti oleh Putra melalui lorong-lorong bangunan lab yang berkesan futuristik. “Oh iya Bu, orang tadi itu siapa?” “Orang?” Dokter Sarah menghentikan lang...
PART 1 -A HERO REBORN- CHP 4 - S.I.P.P “Maksud Bu Sarah?” “Iya...tidak semua anak yang disuntikan serum SP dapat menahan cairan asing berada di tubuh mereka,” membuka folder nomor tiga, “Yunita contohnya, dan di folder nomor empat ada Andi. Kami sudah berupaya semampunya untuk menyelama...
PART 1 -A HERO REBORN- CHP 5 - SP “Tolong jangan beritahu yang lainnya dahulu, ini masih malam. Sekarang bantu saya letakan ini di ruang penyimpanan,” dokter Sarah membantu prof. Sugiantoro menyimpan serum-serum itu di sebuah tabung kecil lalu meletakkan di ruang penyimpanan. “anda masih ke...
PART 1 -A HERO REBORN- CHP 6 - Tragedy Test-test lanjutan memperlihatkan perkembangan yang semakin membaik. Penggabungan data yang mereka lakukan sukses dan Putra satu-satunya anak yang mempunyai 3 kekuatan serum SP dalam tubuhnya. Dan tinggal satu langkah lagi maka proyek ini akan selesai dilak
Chapter 1 “Bro, kosan donk. Mau ngopi tugas nih,” kira-kira seperti itulah pesan yang aku terima. Pesan sepuluh menit yang lalu. Teman dekatku Reza memang suka sekali ‘ngopi’ tugas kuliah, bukan tanpa sebab dia begitu. Dia baru saja sembuh dari kecelakaan yang dia derita 3 bulan lalu, saa...
keep posting gan! jan kentang :ngakak diusahakan engga kentang gan, tapi kayaknya kentang sih... :ngakaks nancapkan anu dulu disini.. jangan kentang gan.. :D *eh iya, kalau sudah 40 part atau lebih tolong dikuot ya :ngakaks :ngacir: engga akan sampe 40 chp gan, bukan mini series lagi namanya tu
chapter 2 “Dia siapa?” Reza berpikir sejenak. “Amanda?! Ah ngawur luh, mupon sana!” “Lah, mirip sih. coba jangan di play dulu...,” semakin lama aku memandangi semakin mirip. “Alesan luh, bilang aja eluh jadi ngefans kan?” kembali menaikkan alisnya keatas dua kali. Aku sangat malas...
Chapter 3 Hidungku berasa patah, ga kerasa air mata mulai memenuhi. Saat dikeadaan begitu ponselku berbunyi, pesan dari Reza. “Palingan nyepam lagi,” pikirku. Ternyata benar, dia mengirimku gambar lagi namun kali ini gambarnya bertema meme. Tetap menggunakan foto Hana Dearest sebagai dasar de...
Chapter 4 Aku memberikan ponselku ke Reza, dia mulai menyambungkan ponselku kelaptopnya melalui kabel data. Aku menghampiri dan duduk kembali di sebelah Reza. “Mini albumnya aja yah, mvnya ga usah.” “Siap kapten!” Hanya membutuhkan beberapa menit akhirnya mini album mereka sekarang berada...
Chapter 5 “Iya kemaren gw ngulik, masa cuman denger lagunya aja ga tau yang nyanyi.” “Mantap Soul! Eluh ngebiasin siapa, gw sih si leader Karis. Auranya mantap kaya yang tegas.” Istilah apa lagi itu, aku belum pernah mendengarnya. “Bias, paan?” “Simpelnya di Dearest favorit eluh yan...
Chapter 6 part 1 Reza ini karena sudah mengikuti Dearest dari awal mereka debut, sehingga membuatnya menjadi fans fanatik. Efeknya dia menjadi suka delusi, yang sering terjadi adalah ketika dia mendelusikan Karis. Seperti abis mengajaknya makan malam, saat malam ingin tidur selalu “Fad, udah dulu
Chapter 6 part 2 Daripada semakin terbawa perasaan aku melihat forum personal Hana, belum ada postingan terbaru. Aku lalu mencoba mengunjungi forum member lainnya, yaitu Alice. Jujur saja aku sempat goyah saat Alice tampil solo, suaranya begitu lembut. Dia ini member yang paling kalem, walaupun d
Chapter 7 part 1 Akupun bertekad mengurangi rasa fanatik yang sudah terlanjut dalam diriku ini, salah satu langkah yang aku lakukan adalah dengan mengurangi intensitas menonton Dearest. Jadi aku hanya menonton dan melihat mereka saat weekend saja. Awalnya sangat sulit, karena memang sudah menjadi
Chapter 7 part 2 Lalu aku putuskan untuk menjalani hidupku seperti biasa, layaknya mahasiswa biasa yang mempunyai mimpi besar. Aku berusaha menahannya sekuat mungkin, tetapi karena semua filenya masih ada di laptop kadang aku masih goyah dengan mengintip video mereka sedikit. Akhirnya dengan tekad
Chapter 7 part 3 Kami sudah berada di depan pintu masuk mini market, ada sebuah poster besar berisi iklan minuman terpasang di sana. “Menangkan liburan ke Jepang dan Korea tanpa di undi,” aku membaca poster itu. “bisaan yah orang marketing narik konsumen,” kataku. “Widih mayan nih, ada ...
Chapter 8 Sekarang pembicaraan kami tidak jauh-jauh dari Dearest lagi, aku juga sudah bisa mengimbangi sehingga tidak terlalu ke cap fanatik. Tidak terasa waktu begitu cepat sehingga uas sudah berakhir. Untuk masalah nilai aku serahkan semuanya kepada dosen, aku tidak terlalu berharap mendapatkan
Chapter 9 Hari sabtu sore, aku dan Reza sudah bersiap pergi ke acara gathering DearestIND. Dia kerumahku dahulu baru dari situ kami berdua sama-sama pergi ke sebuah caffe yang menjadi tempat gathering. Suasana luar caffe belum begitu ramai, kami berdua masuk. aku sempat khawatir jika orang-orang y
Chapter Final part 1 Surat yang sudah dituliskan abjad Korea oleh Rida aku bawa pulang. Di rumah surat itu aku masukkan bersama hadiah yang akan aku bawakan, sebuah bobblehead the flash tv. Hana sangat menyukai serial tv the flash makadari itu aku memberikan hadiah ini. Sebuah kotak kecil berwarna
Chapter Final part 2 Bu Dewi terlihat sedang bercengkrama dengan tim ochazama lainnya, aku mendekati lalu dengan sopan meminta Bu Dewi sekiranya untuk meluangkan waktunya mengobrol denganku. Bu Dewi mengiyakan lalu aku memilih meja yang kosong dari kerumunan orang. Kami langsung memulai percakapan