Sekarang apa kabar mbak adiknya? Bener banget, kalo remaja itu nggk bisa dikerasin. Coba diajak diskusi aja..., mencoba saling 'memasuki' pandangan masing2..., mbak dan ortu berusaha masuk pandangan adik.., dan adik coba memandang dari sisi mbak dan ortu..., Selama ada usaha, akan ada jalan. Kebai
Kalo bisa diusahakan untuk dicari (ada prasangka kucingnya pergi kemana)..., dan semoga busa diketemukan..., *ko pun nggk, mungkin bisa jadi 'latihan' sabar dan melepaskan (menerima kehilangan) :)
Putusnya nggk salah, tapi tutur bahasanya nggk enak. Siapa yg tau ko ternyata doi malah jadi sakit hati gegara ucapan agan? Perkara antar manusia hanya bisa diselesaikan antar manusia itu sendiri... Masalah silaturahim, y jaga sewajarnya. Kalo emang pas ketemu papasan sapa..., nggk perlu drastis d
Sayang banget kontraknya nggk dituntasin..., Semoga banyak hal yg bisa dijadikan pembelajaran..., Utk keluar zona nyaman, nggk masalah menurutku tapi musti bekal restu. Restu org tua itu bikin berkah :) Coba buat otru yakin utk 'melepas' agan. Buktikan dengan terus produktif dan kreatif mencari pel
jalanin aja mbak. tapi pinter-pinter buat 'jaga hati'. :) atau kalo perlu kejelasan, ya bilang aja to the point.
saat punjangga tak bisa menemukan huruf kala tinta imajinasi pelukis mengering pada masa musisi ditinggal nada apakah hampa yang tersisa? adakah warna yang hilang? ataukah kekosongan itu biasa? ku kira itu adalah limitasi seni infinit
mungkin kita ada kemiripan. tapi kalo ane lebih ke 'belum mau' untuk berinteraksi secaara intens. karena kalo ngobrol-ngobrol biasa masih bisa..., saran-saran yang di atas udah bener banget. mengembangkan hobi, menekuni keahlian, dan bener banget kalo udah bisa mengungkapkan dengan bahasa yang dime
Kalo takut buat ngikutin..., Ikuti dengan doa dan prasangka baik aja kalo gitu. nggk bisa nyaranin yang lain kalo emang nggk bisa 'bertindak'. (Tapi syaratnya musti bener2 sabar, dan bener2 tanpa prasangka buruk) Sukses gan, semoga bisa segera terselesaikan, dimudahkan dan dilancarkan untuk menjadi
karena kebanyakan cinta menuntut dan meminta, bukan memberi. akan beda cerita jika: aku cinta kamu, bukan sekedar kedok "aku cinta kamu, maka cintailah aku".
that's absolutely right. bumi nggak akan berhenti bergerak hanya karena ada yang putus cinta. mungkin menurutku pembelajaran yang cerdas ketika hubungan tidak berjalan dengan baik: tidak perlu terlalu seius dalam hubungan kalo nggak niat serius, atau nanti ujung-ujungnya malah sakit hati seius dan
katanya: laki-laki itu cederung akan mencari wanita yang cantik tapi sebenarnya wanita sendiri cari laki-laki yang baik (a.k.a. dari pribadinya, buakn sekedar penampilan) dan poin-poin di atas lebih kurang cukup untuk bisa membentuk pribadi yang baik.., jadi nggak heran kalo nemu laki-laki biasa aj
Seriap org punya idealisme masing2. Nggk ada yang salah asal tidak bersinggungan. Kalo bersinggungan? Solusinya melepas idealisme atau belajar menerima kondisi baru dan membentuk idealisme baru. Biar semangat nabung....? Merenungkan apa yang sudah berjalan hingga saat ini. Sejauh apa kekuatan 'teka
Wah..., dilema kita mirip. Mau berubah biar lebih 'nyaman' bersosialisasi, atau kekeuh dg kondisi diri dengan situasi yang 'kurang nyaman' untuk bersosialisasi. Pembelajaran yang ku dapatkan ttg ini: - apa yang kau inginkan dan yang kau bisa lakukan? 'Belajar' kuat2in dg ttp kondisi spt ini, atau '
Kalo penasaran, knp nggk coba speak with data? Ikutin ibunya pergi kemana..., dari pada penasaran terus? *atau coba diem2 cari nomor kontak yang suka dihubungi ibu TS lalu hubungi atau stalking...? Prasangka hanya perlu kejelasan. Jika ybs tidak bersedia menjelaskan, maka carilah kejelasan tanpa h
bertahan atau menyerah? masih kuat atau sudah lelah? (yang bisa ukur hanya TS seorang, orang lain hanya bisa berpendapat. tapi yang benar-benar merasakan adalah TS seorang) yang pasti jangan menyesali keputusan yang dipilih. terkadang berbuat imbalan terbaik dari berbuat baik adalah dengan melakuk
udah lama nggk ketemu? mungkin temennya sudah berjalan kesana kemari dan mmebentuknya menjadi seseorang yang baru. aku pernah menjadi 'sosok' yang kadang nggk suka disapa di waktu-waktu tertentu, dan jadinya suka pengen ngehindar. (mungkin ini special case? tapi bukan niatan nggk mau nyapa, cuma ka
cinta itu perlu usaha. dan hasil berbanding lurus dengan usaha. maka teruslah berusaha untuk bisa terbebas dari 'menunggu', 'sakit hati', dan 'jatuh cinta'. saat hasilnya belum sesuai, cek usaha yang sudah dilakukan. terkadang perasaan perlu ditarik ke realita oleh sang logika.