ini hanya pendapat ane ya gan, penyadaran yang diatas (tujuan keberadaan na bukan hanya untuk seks atau hal2 yg berhubungan dgn keinginan indrawi/ragawi) rasanya belum cukup untuk dapat melepaskan ketergantungan thd nafsu seksualitas. untuk sementara ditekan, mungkin iya. pelepasan sepenuhnya ha...
kalau saya melihatnya seksualitas lebih sebagai nafsu, bukan emosi kalau cinta, sayang baru emosi,, tp memang agak rancu sih ada yg bisa bantu definisikan dengan lebih jelas?
ibarat balon, ditekan seolah2 akan tampak kempis, tapi sampai di titik si balon sudah tidak kuat, ya meletus dong balonnya :D
nah jadinya siapa yang mengamati dan siapa yang diamati? apakah keduanya sama? apakah keduanya eksis? ;)
khayalan atau imajinasi si cowboy apakah sama dengan ilusi di waktu yang akan datang? kalau sama, ya itu hanya ilusi dan si indian memilih utk stay di saat sekarang. pada saat makan jg dia menikmati kekiniannya dengan fokus makan yg buanyak. tp jd ga ada hubungan dengan emosi ya gan? :amazed: