Tiga minggu ini saya mendapat cobaan berat yang membuat mental benar-benar tertekan. Dalam keadaan down seperti saat ini, mau tak mau saya ingat thread ini. Kayaknya saya sendiri belum bisa move on dari cerita ini. Karya terbesar dan paling membanggakan. Thread ini layaknya penghangat hati sekaligu
Suara tetesan hujan membentur jendela membangunkan Firmi dari tidur singkatnya. Dia membuka mata dan mendapati wajah istrinya yang tengah tertidur berada begitu dekat dengan wajahnya. Wajah itu sudah kehilangan seluruh kecantikannya. Kulit yang dulu mulus dan bercahaya kini penuh keriput dan kasa...
Daaaaannnnnnn... Selesai. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada semua yang telah membaca hingga akhir. :shakehand2:maafagan:nyepi:imlek:ultahhore Bagi saya 5 Meter Persegi adalah sebuah karya yang sudah mengantarkan saya ke dunia kepenulisan. Ada rasa berat tersendiri saat h
Aurel memandang awan berbentuk gula kapas yang berada belasan kilometer di atasnya. Awan itu sudah terangkat begitu tinggi dan mengumpulkan begitu banyak uap air. Dalam beberapa jam awan putih itu akan mulai berubah hitam dan akhirnya memberkahi daratan dengan hujan. Aurel bersyukur awan itu tidak
Dan masih ada satu chapter lagi, benar-benar chapter terakhir. Saya akan usahakan besok update dan akhirnya kita bisa mengucapkan selamat tinggal.
Ikatan bunga yang dilemparkan mempelai wanita itu melambung tinggi dan akhirnya jatuh ke pangkuan Aria. Banyak orang memberinya ucapan selamat. Bagaimanapun, bunga yang dilemparkan oleh pengantin memiliki makna segera menikah bagi mereka yang mendapatkannya. Namun Aria tidak merasa senang mendapatk
Di ruang pengantin wanita, Seraphina tengah menunggu sentuhan akhir dari riasannya. Gaun putih ringan itu tampak bercahaya seirama dengan rambut pirangnya. Warna yang indah untuk hari yang indah. Meski demikian, segumpal awan keraguan masih terlihat di matanya. “Sera, kau sudah siap?” Di bela...
Hmm... Epilognya lebih panjang dari perkiraan jadi saya bagi saja jadi dua. Btw, masih ingat semua karakter di atas? Hadehh, semoga saja ingat.
Lima tahun telah berlalu sejak malapetaka yang menghancurkan separuh dunia. Saat itu umurku masih 15 tahun, tak cukup umur untuk mengikuti pemilihan umum, tetapi bencana yang menerpa memaksa semua orang untuk menjadi dewasa. Kemunculan kelabang raksasa itu membuat Bumi kehilangan lebih dari setenga
Oh ya, satu lagi. Sama seperti pertanyaan Sinian, saya juga bertanya-tanya berapa lama kalian yang membaca sejauh ini akan ingat cerita ini setelah tamat? Sebulan? Setahun? Hmm... Kira-kira berapa lama sampai kenangan akan Sinian lenyap dari Bumi ini?
Ini perjalanan yang amat panjang. Karakter-karakter cerita ini sudah seperti anak sendiri. Jika bisa aku berharap mereka bahagia dan berumur panjang, tapi sesuatu yang sudah saya pikirkan bahkan sejak chapter pertama harus terjadi. Untuk yang nggak ngerti di bagian terakhir; darah sinian itu beracu
Bahkan dengan tubuh baruNya, Dia tetap tak memiliki nama. Tak ada yang tahu harus memanggilNya seperti apa dan diriNya sendiri juga tak memperdulikan hal yang amat mendasar seperti nama. Dia hanya memikirkan masa depan, rencana-rencana, dan ancaman yang harus mereka hadapi. Tak ada ruang untuk me...
Jujur aja saya nggak tahu kenapa ceritanya bisa sampai ke jalur ini. Mengapa anak-anak sma yang harusnya sibuk dengan persiapan kuliah malah bertarung menyelamatkan dunia? Haduhh... Anyway, tinggal 2 chapter lagi. Mungkin senin atau selasa chapter terakhir akan keluar. Setelah itu mungkin akan ada
Butuh waktu yang amat lama hingga keduanya bisa saling berkomunikasi. Meski tak bisa mengambil alih, Benda Itu ternyata bisa memberikan getaran-getaran kecil yang dapat dipahami oleh Lucius. Awalnya Lucius merasa heran dengan perubahan emosinya yang terasa begitu mendadak dan saat itulah dia mend...
Saat pertama kali ditemukan, Benda Itu bahkan tidak menyerupai makhluk hidup. Tidak bergerak, tidak bernapas, tidak berkembang biak, tidak membutuhkan nutrisi, dan tidak tumbuh. Namun, Benda Itu memiliki kemampuan beradaptasi yang luar biasa. Awalnya Benda Itu dimakan oleh seekor burung dan menda...