Salah satu solusi menurut ane: Perusahaan-perusahaan fintech harus bikin 'database bersama' ato 'shared database' yg isinya minimal daftar peminjam/customer dan sisa utang mereka. Contoh penggunaannya : ketika ada orang mau pinjam ke suatu aplikasi, si aplikasi itu ga bisa ngasih pinjaman kalo or...
Ohhh pantes... kemarin ane di tlp orang, tanya2 tentang temen ane...katanya punya hutang di aplikasi :D Ini dia tlp ane beberapa kali... :nohope: Trus tiba2 ane sering dapat ini... :D https://s.kaskus.id/images/2018/12/11/9631840_201812111225200114.png Langsung blokir aja Gan nomor2 kayak gitu.
Jadi argumen kalau anak millenials banyak pakai jasa beginian gugur dong Yg saya temui sih kebanyakan Ibu2 muda Gan Anak milenial juga bisa jadi sih. Mengingat (stau saya) skarang banyak counter HP kerjasama sama fintech. Coba kalau ke toko HP, pasti ada iklan fintech yg tertulis KREDIT HP 15 M
1. Kebanyakan aplikasi fintech tidak terdaftar di OJK dan badan resmi pemerintah (perizinan) 2. Kebanyakan customer utang online adalah Ibu-Ibu, selebihnya adalah Bapak-Bapak yg tujuan pinjamannya hanya utk membeli HP, membayar uang sekolah anak, bahkan membayar tagihan kredit leasing motor 3. F