Karna makin banyak ustadz2 tenar yg ikut ngomongin politik. Tafsir agamis internal aja kadang ga bisa disetujui sesama umat muslim (misal: pendapat QS mengenai hijab). Lah ini ngomongin politik yg lebih general. Pendapat2 perdebatan2 bukan lg cuma dari dalem, tapi dari luar jg. Jadi makin rentan ...