Coba dijelasin gan, premis-nya bgmn. Premis 1 : Kebenaran hanya milik tuhan Ini mutlak. Kita ini manusia, begitu bnyk yg tdk kita ketahui. Gak pantas menghakimi. Benar atau salahnya orang lain. Premis 2 : Kita berhak memercayai apa yg ingin kita percayai. Ini pilihan yg kita buat sebagai manusia
Kalau dikatakan berhak, artinya kalau manusia itu "percaya" (bukan disengaja salah ya, tp krn situasi, pengalaman hidup, dst) pada "agama" yang salah. Tuhan ga marah dong? Kan udah dikasih hak utk milih Itu 2 premis yg berbeda. Coba baca lg secara santuy
Definisi penyakit jiwa kalau menurut psikolog bisa jadi beda lho gan. Kebenaran hanya milik tuhan, dan sebagai manusia kita berhak untuk mempercayai apa yg kita percayai hehe.
:recsel Ok gan. Cm kalau bicara masalah kodrat, bicara masalah "kepercayaan"/iman, ada apa nggak ya, sistem kepercayaan/agama yg meng-akomodir homo. Ane asli ga tau nih, asli nanya. Sejauh yg ane tau, gak ada Gan. Lagipula, penyimpangan ketertarikan itu tergolong penyakit jiwa gan, ha
yang terpenting lagi jangan sampe gampang merendahkan org lain ya gann, masing2 punya jalan idupnya masing2 hehe Gk Gan. Gak sekalipun berniat. Tapi alangkah baiknya jika kita saling rangkul untuk kembali ke kodrat masing2.
Sadarilah bahwa manusia diciptakan laki dan perempuan, bukan menghakimi TS atau siapapun, pesan ane plihlah apa yg benar bukan apa yg baik menurut mu, krn baik blm tentu benar. Setuju Gan.. Yang payah ini, denial. yang lebih payah lagi, yg sok men-support dengan dalih toleransi dan simpati :cd
hmm.. bukan tntg yg mana yg lbh mulia Gan. lebih ke bahwa itu menyimpang, dan perlu dibantu untuk diluruskan.