Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ahmadmikail10Avatar border
TS
ahmadmikail10
Dampak Bibit Siklon 91P yang Terdeteksi di Indonesia, Sebabkan Gelombang Tinggi
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mendeteksi keberadaan bibit siklon tropis 91P di sekitar perairan Indonesia pada Minggu, 5 Mei 2024.

Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, menjelaskan bahwa bibit siklon tropis 91P terpantau di laut Arafuru di sebelah timur Kepulauan Aru, Maluku, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 28-46 km per jam dan tekanan udara minimum mencapai 1005 hPa.

Meskipun demikian, Guswanto menegaskan bahwa saat ini bibit siklon tropis tersebut belum berkembang menjadi siklon tropis sepenuhnya.

“Perlu ditekankan, ini yang terpantau masih bibit siklon tropis. Belum menjadi siklon tropis,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto.

BMKG memprediksi bahwa dalam kurun waktu 24 jam ke depan, atau pada Selasa, 7 Mei 2024, bibit siklon tropis 91P memiliki peluang rendah untuk berkembang menjadi siklon tropis dengan pergerakan lambat ke arah Timur.

Sementara itu, dalam kurun waktu 48-72 jam ke depan, yakni pada Rabu hingga Kamis, 8-9 Mei 2024, bibit siklon tropis tersebut masih memiliki peluang rendah untuk berkembang menjadi siklon tropis.



Foto: Pixabay

Bibit Siklon 91P merujuk pada sebuah sistem tekanan rendah di atmosfer yang berpotensi berkembang menjadi siklon tropis. Siklon tropis sendiri merupakan badai besar yang terbentuk di atas laut tropis yang hangat, ditandai dengan angin kencang, hujan lebat, dan gelombang tinggi.

Dampak Bibit Siklon 91P
Dampak yang mungkin ditimbulkan oleh Bibit Siklon 91P meliputi:

Dampak Langsung:

Hujan Lebat dan Angin Kencang: Bibit Siklon 91P berpotensi menyebabkan hujan lebat dan angin kencang terutama di wilayah Maluku Tenggara.
Gelombang Tinggi: Bibit siklon ini juga dapat meningkatkan ketinggian gelombang laut di wilayah Laut Arafura dan sekitarnya.
Dampak Tidak Langsung:

Banjir: Hujan lebat yang disebabkan oleh Bibit Siklon 91P dapat meningkatkan risiko banjir di wilayah-wilayah yang rentan.
Tanah Longsor: Kejadian tanah longsor juga bisa terjadi di daerah-daerah dengan topografi pegunungan.
Gangguan Transportasi: Angin kencang dan gelombang tinggi dapat mengganggu aktivitas transportasi laut dan udara di wilayah yang terdampak.
Wilayah yang terdampak Bibit Siklon 91P meliputi, Maluku Tenggara, Papua Selatan, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Tenggara.

BMKG menghimbau masyarakat di wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak untuk selalu waspada dan memantau informasi terbaru dari BMKG.

Waah serem juga ya.. Moga gak terlalu parah deh dampaknya ya gan...

Sumber: Link Referensi
0
47
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan