Sumber Gambar

Chandrika Chika, seorang selebgram yang awalnya dikenal karena goyang Papi Chulo di TikTok, menghadapi masalah serius terkait narkoba. Pada 22 April 2024, dia ditangkap bersama lima teman lainnya di salah satu hotel di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan. Polisi menyita satu buah pods vape berisi cairan ganja yang digunakan oleh Chandrika Chika dan teman-temannya bergantian.

Sebelumnya, Chika pernah merasa berubah karena pertemanan dan mengeluhkan soal pergaulan. Dia mengakui bahwa pergaulan telah mengubah dirinya, dan sulit untuk berkata ‘tidak’ terhadap ajakan teman. Kini, penyesalan atas pergaulan tersebut membawanya terjerumus dalam kasus narkoba.

Wakasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Rezka Anugras, menyatakan bahwa Chandrika Chika sudah mengonsumsi narkoba jenis ganja selama lebih dari satu tahun. Bukan untuk doping, tetapi karena efek pergaulan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya memilih pergaulan dengan bijaksana dan menghindari bahaya narkoba. 🙏

Narkoba merupakan ancaman serius bagi individu, masyarakat, dan bangsa secara keseluruhan. Pertama-tama, penggunaan narkoba dapat merusak kesehatan fisik dan mental seseorang secara permanen. Zat-zat berbahaya yang terkandung dalam narkoba seperti kokain, heroin, atau metamfetamin dapat menyebabkan kerusakan organ internal, kerusakan otak, dan gangguan mental yang serius seperti depresi, kecemasan, bahkan psikosis. Pengguna narkoba juga berisiko tinggi terkena overdosis yang bisa berakibat fatal.

Selain berdampak pada individu, penyalahgunaan narkoba juga memberikan beban besar pada masyarakat. Hal ini terlihat dari peningkatan angka kriminalitas yang terkait dengan perdagangan dan konsumsi narkoba. Banyak kasus pencurian, pemerasan, dan kekerasan fisik yang dipicu oleh pengguna narkoba yang membutuhkan uang untuk membeli barang terlarang tersebut. Selain itu, narkoba juga menjadi pemicu utama terjadinya penyebaran penyakit menular seperti HIV/AIDS melalui jarum suntik yang digunakan secara bersama-sama.

Dampak negatif narkoba tidak hanya bersifat individu dan sosial, tetapi juga mengancam kestabilan ekonomi suatu negara. Perdagangan narkoba merupakan bisnis ilegal yang sangat menguntungkan bagi jaringan kejahatan terorganisir. Uang yang diperoleh dari penjualan narkoba sering digunakan untuk mendanai aktivitas kriminal lainnya, seperti perdagangan manusia, penyelundupan senjata, dan korupsi. Akibatnya, negara-negara harus mengalokasikan sumber daya yang besar untuk memerangi peredaran narkoba, baik dalam hal keamanan maupun rehabilitasi korban penyalahgunaan.

Selain merugikan secara ekonomi, narkoba juga mengancam moral dan nilai-nilai sosial suatu bangsa. Penyalahgunaan narkoba sering kali menyebabkan pecahnya hubungan keluarga, kehilangan pekerjaan, dan terjerumusnya individu ke dalam lingkaran kemiskinan dan keputusasaan. Anak-anak dan remaja yang terlibat dalam penggunaan narkoba memiliki risiko tinggi untuk mengalami gangguan perkembangan dan kegagalan dalam pendidikan mereka, yang pada gilirannya dapat merusak masa depan mereka dan menciptakan generasi yang rentan terhadap penyalahgunaan zat.

Karena itu, penanggulangan narkoba menjadi prioritas utama bagi pemerintah, lembaga penegak hukum, dan masyarakat secara keseluruhan. Pencegahan melalui pendidikan, rehabilitasi bagi para pecandu, penegakan hukum yang tegas terhadap para pengedar dan produsen narkoba, serta pembangunan komunitas yang kuat menjadi langkah-langkah penting dalam memerangi ancaman narkoba dan melindungi masa depan generasi mendatang.

Link Referensi