Pada Jumat pagi (19/04/2024), Israel melancarkan serangan balasan terhadap Iran, beberapa media melaporkan serangan menggunakan mikro drone alias drone berukuran kecil ditambah rudal jelajah dan rudal balistik. Video yang beredar di media sosial menunjukkan sirine berbunyi di beberapa kota-kota di Iran, bunyi sirine itu menandakan adanya serangan udara. Pemerintah Iran mengatakan tidak ada korban jiwa dalam serangan Jumat dini hari tersebut, payung Langit Teheran berhasil menangkis seluruh serangan.

Menurut informasi media Iran, yakni IRNA, serangan dilakukan pada pukul 04.00 pagi. Salah satu kota yang jadi target serangan Israel adalah Isfahan. Kota ini memiliki fasilitas nuklir seperti PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir). Isfahan juga memiliki pabrik pengolahan dan pengayakan uranium untuk bahan bakar reaktor nuklir.

Israel menuduh Iran sedang mengembangkan bom nuklir, sementara Iran membantah dan mengatakan mereka menggunakan tenaga nuklir untuk kebutuhan suplai energi listrik. Sejauh ini tidak ada bukti sah secara independen yang menunjukkan bahwa Iran secara aktif memproduksi senjata nuklir di Isfahan atau di tempat lain. Sudah sejak lama Israel menargetkan kota ini, tujuannya untuk menghancurkan fasilitas nuklirnya. Sebelum serangan di Jumat pagi, Israel telah melakukan serangan ke Isfahan pada Januari 2023. Serangan dilakukan memakai drone quadcopter oleh anggota Mossad.

Brigadir Jenderal Kedua Siavash Mihandoost mengatakan bahwa suara ledakan terdengar di timur Isfahan ketika pertahanan udara kota itu menembaki benda yang mencurigakan. Tidak ada kerusakan yang dilaporkan, tambah pejabat itu, fasilitas nuklir mereka tidak tersentuh. Investigasi lapangan yang dilakukan reporter IRNA juga menunjukkan bahwa kota dan provinsi Isfahan kembali dalam kondisi normal setelah serangan.



Sebagai tambahan informasi bagi Agan, serangan ke Iran tidak hanya terjadi di Isfahan, tapi juga ke beberapa kota lain yakni Teheran, Arak, Fordow, Natanz, Kharg Island, Bushehr dan Bandar Abbas. Sampai saat ini belum diketahui bagaimana efek yang ditimbulkan dari serangan udara Israel ke kota-kota ini, yang diserang menggunakan rudal jelajah dan balistik. Serangan juga dilakukan di Suriah dan Irak, tempat proxyIran berada.

Di sisi lain, Israel telah memberitahu Amerika jika mereka akan melakukan serangan ke Iran, Israel menyebut tidak akan menyerang fasilitas nuklir. Tak lama setelah serangan, Amerika melakukan konferensi pers dan mengatakan mereka tidak terlibat dalam serangan ofensif tersebut.




Serangan Jumat pagi menjadi ujian pertama bagi sistem pertahanan udara Iran dalam menghadapi serangan musuh bebuyutannya, di kota Isfahan mereka melaporkan menembak jatuh 3 drone. Sementara itu, ketika serangan udara pertama diluncurkan, ruang udara Iran langsung ditutup untuk aktifitas penerbangan sipil dan sistem pertahanan udara mereka bekerja keras untuk menangkis serangan yang masuk.

Untuk melawan drone atau rudal balistik dan jelajah, Iran akan mengandalkan S-300 buatan Rusia dan Bavar 373 buatan lokal. Iran mulai menerima S-300PMU2 pada 2016, sistem ini bisa menghajar target pada jarak 200 sampai 300 km. Sementara Bavar 373 buatan Iran mampu mendeteksi target pada jarak 450 km dan melacak sasaran pada jarak 405 km, Bavar menembakkan rudal Sayyad yang punya jangkauan tembak sampai 300 km. Dalam sebuah pengujian pada Oktober 2022, rudal Sayyad berhasil menembak drone pada ketinggian 40.000 kaki (12,2 km).

Selain S-300 dan Bavar 373, untuk pertahanan jarak mengah, Iran memiliki Shahid Arman dan Azarakhsh. Keduanya ditempatkan pada platform kendaraan. Di sisi lain, kru/personel yang mengoperasikan sistem pertahanan udara Iran dipastikan bakal begadang. Karena serangan balasan pertama dilakukan saat langit masih gelap. Selain itu, ada kemungkinan serangan lanjutan akan dilakukan saat tengah malam seperti yang dilakukan Iran ke Israel seminggu yang lalu.



Di sisi lain, pejabat Iran mengatakan serangan Israel pada Jumat memalukan dan gagal. Serta akan membawa aib baru bagi mereka. Iran mengatakan siap menghadapi serangan udara selanjutnya, mereka mengatakan jika ada objek di udara yang mencurigakan maka akan segera ditembak. Sementara itu, tidak diketahui apakah operasi serangan balasan Israel akan jadi operasi satu kali dan selesai atau operasi yang lebih luas ?

Israel masih bungkam dan belum memberi keterangan terkait serangan pagi tadi. Sampai saat tulisan ini diposting, serangan udara telah berhenti. Meski belum diketahui apakah Israel akan melakukan serangan lanjutan atau tidak ? Yang jelas, tensi ketegangan diantara dua musuh bebuyutan ini akan terus meninggi.







Referensi Tulisan: IRNA
Sumber Foto: sudah tertera