Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Karimake.akunaAvatar border
TS
Karimake.akuna
F R I E N D Z O N E
Di tengah hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, ada seorang pemuda bernama Alan. Alan adalah sosok yang ramah, cerdas, dan punya banyak teman. Namun, di antara semua teman-temannya, ada satu yang membuat hatinya berdebar-debar setiap kali berpapasan dengannya: seorang gadis cantik bernama Maya.

Maya adalah teman sekelas Alan. Mereka sering bertukar cerita, berbagi tawa, dan saling membantu dalam pelajaran. Alan merasa bahwa dia dan Maya memiliki banyak kesamaan dan selalu nyaman di dekatnya. Lambat laun, perasaan Alan mulai berubah. Dia menyadari bahwa setiap kali melihat Maya, hatinya berdegup kencang, dan senyumnya tersungging tanpa alasan yang jelas.

Alan pun mulai bertanya-tanya, apakah Maya juga merasakan hal yang sama dengannya? Dia mencari tanda-tanda kecil, mencoba membaca ekspresi wajah Maya, dan mencari isyarat dalam percakapan mereka. Namun, jawaban yang dia cari tidak kunjung terungkap.

Suatu hari, Alan memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya kepada Maya. Dengan hati yang berdebar, dia mengajak Maya untuk berkumpul di tempat favorit mereka. Setelah menghabiskan beberapa saat untuk mengumpulkan keberanian, Alan akhirnya mengungkapkan isi hatinya kepada Maya. Namun, apa yang terjadi selanjutnya membuatnya terdiam.

Maya tersenyum lembut dan dengan lembutnya menjelaskan bahwa dia melihat Alan sebagai teman yang sangat berarti baginya. Dia merasa nyaman dan bahagia berada di dekat Alan, tetapi perasaannya tidak lebih dari sekadar persahabatan. Meskipun Maya menyampaikan hal tersebut dengan penuh kebaikan, hati Alan hancur.

Alan merasa seolah-olah dia telah terjatuh ke dalam sebuah labirin tanpa jalan keluar. Dia menyadari bahwa Maya tidak merasakan hal yang sama dengannya, dan hubungan yang dia harapkan tidak akan pernah terwujud. Segala harapan dan impian tentang masa depan bersama Maya hancur berkeping-keping di hadapannya.

Meskipun patah hati, Alan berusaha untuk menerima kenyataan tersebut. Dia tidak ingin merusak hubungan persahabatan yang telah mereka bangun dengan susah payah. Meskipun hatinya masih terluka, Alan memilih untuk tetap bersama Maya sebagai teman yang setia dan mendukung.

Saat waktu berlalu, Alan mulai menyadari bahwa persahabatan mereka tetap berharga. Maya adalah teman yang selalu ada di sampingnya, mendukungnya dalam setiap langkah hidupnya. Mereka masih saling berbagi cerita, tertawa bersama, dan menjadi bahu yang saling bersandar saat keduanya menghadapi kesulitan.

Gambar : google
bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
117
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan