Unggah Video Rakyat Lebah Membunuh Pemimpinnya, Mahfud MD: Lawan Kedzaliman hingga Menang

TRIBUN-VIDEO.COM - Cawapres nomer urut 03 Mahfud MD memberikan pesan menohok di tengah kisruh Pilpres 2024 disebut-sebut curang.

Pesan itu disampaikan melalui analogi video yang memperlihatkan sekumpulah lebah menyerang dan membunuh ratu lebah.

Mahfud pun mengatakan saat pemimpin dzalim, maka masyarakat akan kompak melawan.

Adapun pesan itu dituliskan Mahfud MD melalui akun X pada hari ini Sabtu (24/2).

Mantan Menkopolhukam itu mengunggah video viral soal lebah.

Menurut keterangan Mahfud, pemimpin lebah sedang membunuh seekor lebah lainnya.

Di saat itulah seluruh rakyat lebah membunuh pemimpinnya.

Meskipun rakyat lebah memiliki tubuh yang kecil, namun mereka bersatu dan berhasil membunuh pemimpinnya hingga rakyat yang menang.

"Viral video ini. Pemimpin lebah membunuh seekor lebah, maka seluruh rakyat lebah membunuh pemimpinnya. Mereka kecil2 tp kompak-besatu, dan menang."

Lantas, Mahfud mengatakan kita bisa mengambil pelajaran dalam video tersebut.

Pelajaran yang pertama yakni lebah bisa membuat madu yang menyehatkan bagi manusia.

Pelajaran kedua yakni kekompakan untuk melawan kedzaliman hingga menang.

Hingga berita ini dimuat, banyak warganet yang mengomentari unggahan Mahfud MD.

Namun netizen mengoreksi pemahaman Mahfud MD soal video tersebut.

Pasalnya, video itu memperlihatkan tawon yang masuk ke sarang lebah untuk mencuri madu dan membunuh ratu lebah.

Sementara tawon yang merupakan musuh lebah madu itu diserang hingga mati.

"Itu tawon Prof. Dia masuk ke sarang lebah madu buat nyuri madu dan bunuh ratu lebah.

Karna dia maling, digebukin massa." tulis netizen.

Tribun




Kena lagi ini Prof
sotoy soal perilaku serangga

padahal yang masuk sarang lebah itu bukan pemimpin lebah,
melainkan tawon vespa, Vespa mandarina, lebih tepatnya.

Lebah lokal (Asia) sudah punya pertahanan diri terhadap tawon ini. Mereka rame2 menyerang, mengerubungin ini tawon sambil gerakin sayap, bikin suhu naik. Tawonnya matek kepanasan. Mereka ngusahain tawonnya matek sebelum temen-temennya tawon dateng dipanggil pakai feromon.

Kalo lebah impor (Eropa) belum punya mekanisme pertahanan diri jadi kalo diserang tawon ya ancur lebur satu koloni.


Diliat dari komentarnya
ternyata netijen lebih berpengetahuan dibanding Prof Mpud soal lebah
Sepertinya Prof Mpud kudu belajar lagi kalo mau nyindir pakai fenomena di alam, biar ndak kena bully