Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Caesar Kunikov Ditenggelamkan Drone Ukraina, Kado Pahit di Hari Valentine Untuk Rusia
Quote:


Pada 14 Februari kemarin, negara kita menyelenggarakan pemilu, pelaksanannya bertepatan dengan hari Valentine. Hari yang biasanya dirayakan dengan suka cita. Tapi, di Rusia hari Valentine mungkin akan jadi hari yang menyedihkan. Pasalnya pada hari tersebut salah satu kapal pendarat mereka dikonfirmasi tenggelam di Laut Hitam.

Pada 14 Februari 2024, Dinas Intelijen Ukraina (GUR) melaksanakan serangan ke kapal pendarat Caesar Kunikov di lepas pantai Krimea. Dalam sebuah pernyataan kepada The War Zone, Letjen Kyrylo Budanov, Kepala GUR, mengatakan bahwa lima USV (drone laut) menghantam kapal pendarat Kelas Ropucha tersebut. Pernyataan ini sejalan dengan laporan penduduk Yalta, Alupka, dan Miskhor di Krimea yang mendengar lima ledakan. Dia menambahkan bahwa kapal tersebut sedang bergerak dari Novorossiysk ke Sevastopol ketika diserang, dan membawa “muatan militer” yang dirahasiakan.

Rusia dilaporkan mengirim helikopter Ka-27, kapal selam dan kapal lainnya untuk melakukan penyelamatan. Sementara pihak Ukraina mengklaim seluruh kru Caesar Kunikov meninggal dunia. Sejauh ini, belum diketahui secara pasti bagaimana nasib para kru kapal tersebut. Rusia sejauh ini masih diam terkait insiden tenggelamnya kapal tersebut. Mereka hanya mengatakan telah menghancurkan 6 drone dalam semalam di Laut Hitam.

Lokasi tenggelamnya kapal di dekat kota Alupka di Semenanjung Krimea yang dikuasai Rusia, serangan memakai drone Magura V5 yang dioperasikan GUR Group 13. Dalam video yang dirilis, beberapa kapal permukaan tanpa awak (USV) menuju ke arah kapal tersebut dan terjadi ledakan besar, setelah itu bagian superstructureterlihat terbakar. Dilihat dari skala ledakan mungkin menunjukkan bahwa kapal tersebut memuat amunisi ketika diserang, meskipun hal ini belum dapat dikonfirmasi.

Pada satu titik dalam video, beberapa awak kapal perang terlihat di dek dan tampak ada tembakan senjata ringan di dekat salah satu kapala saat drone tersebut sangat dekat dengan sasarannya, namun lebih dari itu, tidak jelas apa yang terjadi. Video GUR diakhiri dengan kapal yang mulai miring. Video tambahan yang diunggah ke media sosial menunjukkan kepulan asap besar mengepul dari sisa-sisa kapal.

Quote:


Hilangnya Caesar Kunikov dan krunya merupakan pukulan telak bagi Armada Laut Hitam Rusia, pasalnya kapal perang ini digunakan mengangkut logistik antara Krimea dan daratan Rusia. Kapal juga tidak dapat dengan mudah digantikan. Bahkan jika ada kapal yang tersisa, kapal dilarang memasuki Laut Hitam dari Mediterania berdasarkan ketentuan Perjanjian Montreux.

Menurut juru bicara Angkatan Laut Ukraina Dmytro Pletenchuk, Armada Laut Hitam kini hanya memiliki lima kapal Kelas Ropucha yang tersisa dalam pelayanan dari total sebelumnya 13. Uunit tambahan telah dipindahkan dari Armada Baltik dan Utara menjelang invasi skala penuh ke Ukraina.

Sebelumnya, saudara Caesar Kunikov juga telah gugur di Laut Hitam. Yang pertama ada Novocherkasskyang hancur  pada Desember 2023 dan Minsk dilaporkan rusak serta tidak dapat diperbaiki lagi pada September 2023. Sementara yang juga rusak dan memerlukan perbaikan adalah Olenegorsky Gornyak dan diserang pada Agustus 2023.

Menurut catatan The War Zone, Caesar Kunikov dan Novocherkassk pernah diserang Ukraina sebelumnya namun berhasil lolos dari kehancuran. Pada tanggal 24 Maret 2022, mereka dilaporkan dirusak oleh roket artileri yang menargetkan pelabuhan Berdyansk, Krimea. Serangan itu justru menghancurkan kapal pendarat Kelas Tapir bernama Saratov.

Quote:


Penggunaan drone laut oleh Ukraina dimulai pada 29 Oktober 2022, waktu itu drone laut digunakan untuk menyerang kapal frigat dan kapal penyapu ranjau Armada Laut Hitam. Meski tidak tenggelam, kedua kapal mengalami kerusakan. Serangan terakhir drone laut oleh Ukraina dilakukan pada 31 Januari 2024, sekitar dua minggu yang lalu. Waktu itu kapal korvet Ivanovetsberhasil ditenggelamkan menggunakan drone kamikaze Magura V5.

Caesar Kunikov dibuat oleh galangan kapal Stocznia Północna  di Gdańsk, Polandia, dan diluncurkan pada 30 Oktober 1986. Kapal diawaki 80 - 100 orang dan punya bobot standar 3.800 ton. Nama kapal diambil dari nama pasukan infantri yang bertugas di Angkatan Laut Armada Laut Hitam Soviet. Nama lengkapnya Caesar Lvovich Kunikov gugur pada 14 Februari 1943 pada usia 33 tahun, dia terluka parah setelah ikut dalam pertempuran di Novorossiysk. Dia kemudian dinobatkan sebagai pahlawan Uni Soviet.

Tenggelamnya kapal perang Rusia akibat drone laut Ukraina merupakan contoh perubahan/evolusi taktik perang laut modern. Meski Ukraina tidak memiliki kapal perang, mereka mampu memanfaatkan teknologi yang tersedia untuk membuat senjata murah sekaligus mematikan. Penggunaan drone laut menunjukkan bahwa, kapal bertonase besar sangat mungkin untuk ditenggelamkan dengan memakai drone yang murah. Alih-alih memakai rudal anti-kapal yang mahal. Dan sekarang penulis jadi punya satu pertanyaan besar, apakah rudal anti-kapal yang mahal masih efektiv digunakan di perang/konflik modern ?


---------------------



Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera
nowbitoolAvatar border
69banditosAvatar border
gubtifaqihAvatar border
gubtifaqih dan 7 lainnya memberi reputasi
8
898
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan