Drone Shahed merupakan drone kamikaze yang merepotkan bagi pasukan pertahanan udara Ukraina, drone ini tak cuma cepat tapi juga berisik. Mereka menggambarkan bahwa suara mesin drone mirip suara mesin pemotong rumput. Tak mudah menembak jatuh drone ini, apalagi jika drone diluncurkan dalam jumlah besar.

Untuk mengatasi masalah itu, Amerika memberikan bantuan sistem anti-drone bernama Vampire, dan kabar terbaru yang dirilis oleh Ukraina; Vampire berhasil menghisap darah Shahed. Pada 11 Februari 2023, Angkatan Laut Ukraina membagikan video ketika Vampire berhasil menjatuhkan Shahed di Odessa.

Vampire merupakan akronim dari Vehicle-Agnostic Modular Palletized ISR Rocket Equipment. Vampire adalah kit portabel yang bisa dipasang pada kendaraan angkut kargo seperti pickup atau kendaraan taktis 4x4, Vampire meluncurkan amunisi yang diberi nama advanced precision kill weapons system (APKWS)yang memakai pemandu laser untuk menghajar drone. Insiden baru-baru ini menjadi publikasi resmi yang pertama kali untuk penggunaan amunisi berpemandu laser di Ukraina.



Amunisi yang dipakai Vampire merupakan modifikasi dari roket kaliber 70 mm, sistem ini bisa dipasang pada pickup sipil dengan mudah. Tapi, sistem yang dipakai Ukraina dipasang pada kendaraan taktis Humvee 4x4. Vampire terdiri dari 3 komponen utama yakni 4 tabung peluncur roket LAND-LGR4 70 mm, sensor turret dan sistem pengendali tembakan.

Dari rekaman tersebut menunjukkan drone tipe Shahed sedang dilacak dan kemudian sebuah roket ditembakkan ke arahnya. Roket tersebut mencegat drone dan ledakan terlihat jelas. Sulit untuk menilai keseluruhan tingkat kerusakan pada target, yang terlihat minimal jika dilihat melalui rekaman video inframerah. Terlepas dari itu, para operator terdengar dalam video tersebut mengucapkan selamat kepada diri mereka sendiri atas keberhasilan pencegatan. Pada akhir video terakhir menunjukkan drone tersebut jatuh lepas kendali ke tanah.

Vampire dikembangkan dan dibuat oleh perusahaan Amerika bernama L3Harris, menurut laporan The War Zone; Ukraina menerima 14 unit sistem anti-drone tersebut dan mulai mengoperasikannya sejak Agustus 2023. Meski jumlahnya sedikit, tapi kehadiran Vampire bisa meringankan kerja sistem pertahanan udara kelas atas seperti Patriot. Dipasang pada kendaraan 4x4, sistem ini bisa berpindah tempat dengan cepat untuk memaksimalkan perlindungan terhadap kota-kota di dekat garis depan.



Jika dianalisis, sistem Vampire sebenarnya tidak rumit, karena L3Harris selaku perancang hanya menempatkan sistem panduan diantara hulu ledak standar 70 mm dan motor roket Mk 66 tanpa modifikasi apa pun. Total biaya satu roket APKWS II telah dipatok sekitar U$ 27.500 atau sekitar Rp 428 juta, yang sebagian besar merupakan biaya untuk sistem panduan dan kontrol.

Biaya tersebut masih relatif murah dibandingkan harga rudal jarak menengah AIM-120 AMRAAM yang diapsok oleh Barat yang ditembakkan dari sistem pertahanan udara NASAMS Ukraina. Rudal AIM-120 AMRAAM berharga sekitar US$ 942.000 atau sekitar Rp 14 miliar. Bahkan harga satuan rudal permukaan ke udara jarak pendek Stinger telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir menurut Angkatan Darat AS. Sehingga Vampire bisa dikagorikan sebagai sistem anti-drone yang murah.

Selain dari segi harga, terdapat sejumlah besar sumber potensial bagi Ukraina untuk mendapatkan roket 70 mm yang tidak terarah (unguided). Di mana mereka telah menerima roket 70 mm untuk penggunaan serangan udara ke permukaan, roket tersebut yang kemudian dapat dipadukan dengan perangkat APKWS II untuk mengubahnya menjadi pencegat anti-drone yang relatif murah.



Selain kemampuan anti-drone, Vampire juga memiliki kemampuan bawaan untuk menyerang target di darat, sehingga memberikan fleksibilitas tambahan yang menjanjikan. Pasukan Ukraina sudah terlihat menggunakan peluncur roket 70 mm serupa berbasis Humvee, yang juga dilaporkan dilengkapi dengan roket APKWS II berpemandu laser.

Sistem pertahanan udara jarak pendek yang dilengkapi sistem pemandu laser bisa jadi solusi untuk mempertahankan suatu wilayah dari serangan drone di era modern. Dan debut tempur di Ukraina akan menaikkan pamor Vampire, di mana Ukraina telah mengajarkan kepada kita bahwa sebuah negara harus punya sistem pertahanan udara jarak pendek yang murah, presisi, punya mobilitas tinggi serta mudah dioperasikan.







Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera