Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Pulang dari Kampanye di Laut Merah, HMS Diamond Pamer Tato Bergambar Drone
Quote:


Setelah sejak akhir tahun 2023 lalu kapal destroyer HMS Diamond mendukung kampanye Amerika di Laut Merah untuk menangkal serangan Houthi terhadap kapal sipil, pihak Royal Navy (Angkatan Laut Inggris) resmi memulangkan kapal yang sudah dapat stempel battle proventersebut. Kapal destroyer yang masuk keluarga Type 45 milik Angkatan Laut Inggris tersebut sempat berhenti sejenak di Gibraltar pada 11 Februari 2024 dan menuju ke Mediterania melalui Terusan Suez.

Angkatan Laut Inggris kemudian mengirim kapal frigat Type 23 HMS Richmond sebagai pengganti HMS Diamond, kedua kapal juga sempat berpapasan. Di sisi lain, pulangnya HMS Diamond merupakan bagian dari rotasi rutin yang umumnya memang dilakukan oleh angkatan laut di dunia secara umum saat kapal mereka melakukan misi di wilayah yang jauh.

Pada kasus HMS Diamond, kru kapal perang ini mendapat tekanan yang lebih berat karena harus menghadapi ancaman rudal balistik yang ditembakkan oleh milisi Houthi. Maka dari itu perlu adanya rotasi. Selama mendukung kampanye Paman Sam di Laut Merah, HMS Diamond mencatat 9 kills terhadap drone yang diluncurkan Houthi.

Dari foto yang dibagikan oleh Michael J Sanchez melalui X, di badan kapal terdapat siluet berupa gambar drone yang berhasil ditembak jatuh HMS Diamond. Tampak dari siluet tersebut ada satu siuet gambar drone Shahed-136, drone yang digunakan Rusia untuk menyerang Ukraina. Ada 7 gambar drone sayap tetap tradisional dengan baling-baling pendorong, mirip dengan drone kamikaze tipe Sammad. Satu drone lagi diduga sebagai varian dari drone kamikaze Meraj.

Quote:


Sebagai tambahan informasi bagi Agan, gambar siluet drone yang ditampilkan di badan kapal HMS Diamond dikenal sebagai kill markingsatau kill marks. Umumnya gambar tersebut kita temukan di peswawat tempur, gambar itu biasanya berupa siluet gambar pesawat atau kendaraan tempur yang berhasil dihancurkan. Di Barat, keberhasilan menembak jatuh pesawat atau menghancurkan kendaraan tempur lawan dikenal sebagai kills. Semakin banyak siluet kill markings yang ditampilkan di pesawat tempur, menunjukkan jika pilot tersebut punya kemampuan yang mumpuni dibandingkan rekan-rekannya.

Tapi di era modern, tidak hanya pesawat tempur yang memamerkan kill markings di badannya. Sistem pertahanan udara Patriot milik Ukraina misalnya, juga diberi tanda kill markings; yang menunjukkan jumlah target yang berhasil ditembak jatuh. Di sisi lain, kill markings di kapal perang sebenarnya jarang terlihat. Tidak banyak kapal perang yang "memakai tato" untuk menunjukkan kehebatannya karena berhasil memembak jatuh senjata milik lawan.

Selain gambar siluet untuk menunjukkan target yang berhasil dihancurkan, kill marks biasanya hanya memakai tanda bintang, umumnya dipakai pada F-15 Amerika. Pada pesawat Perang Dunia 2, siluet kill marks menampilkan gambar bendera negara milik musuh yang pesawatnya berhasil dijatuhkan. Untuk gambar siluet kill marks sendiri berbeda-beda Gan di setiap angkatan bersenjata.

Quote:


Sebagai tambahan informasi, 9 drone tersebut ditembak jatuh memakai sistem permukaan ke udara Sea Viper. Menurut laporan Naval News, Kementerian Pertahanan Inggris pada Januari 2024 resmi memberi kontrak senilai £405 juta kepada MBDA untuk meningkatkan Sea Viper. Program peningkatan itu membuat Sea Viper bisa melawan ancaman rudal balistik anti-kapal (ASBM). Sebuah jenis rudal baru yang cukup merepotkan dan muncul di Laut Merah, saat Inggris mendukung kampanye akbar Paman Sam.

Sistem senjata Sea Viper saat ini menggabungkan rudal permukaan ke udara Aster 15 dan Aster 30, peluncur vertikal Sylver A50 48-cell, dua sistem radar multifungsi Sampson (MFR), dan sistem komando dan kontrol (C2) yang dikembangkan MBDA Inggris. Pekerjaan upgradeSea Viper akan memakan waktu hampir satu dekade dan akan dilakukan dalam dua tahap.

Pada Fase 1, rudal Aster 30 akan dimodernisasi untuk meningkatkan kemampuannya melawan rudal balistik anti-kapal (ASBM). Perubahan pada rudal Aster 30 akan mencakup peningkatan hulu ledak Block 1 serta perangkat lunak pemandu dan pencari baru yang dioptimalkan untuk menyerang ASBM pada fase terminal penerbangan mereka.

Quote:


Fase 2 adalah evaluasi rudal baru, Aster 30 Block 1NT, yang saat ini sedang dikembangkan oleh Perancis, Italia, dan Inggris. Rudal ini dilengkapi sistem pencari baru, yang selanjutnya akan meningkatkan kemampuan pertahanan rudal balistik destroyer Type 45 (dan kapal perang lain yang dipersenjatai dengannya). Block 1NT diprioritaskan untuk mencegat rudal balistik jarak menengah yang membawa maneuverable reentry vehicles(MaRV). MaRV mampu bermanuver dan mengubah lintasannya dengan kecepatan sangat tinggi, senjata-senjata ini merupakan tantangan tersendiri bagi pertahanan udara.

Hasil kampanye di Laut Merah menunjukkan jika ancaman bagi kapal perang modern semakin beragam, mulai dari drone sampai rudal balistik anti-kapal. Dan ancaman itu merupakan hasil rancangan Iran, negara yang diembargo senjata oleh Barat. Ini membuktikan jika ilmu Iran dalam merancang drone dan rudal tidak bisa diremehkan.



----------------




Referensi Tulisan: Naval News& The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera
jagotorpedoAvatar border
gubtifaqihAvatar border
69banditosAvatar border
69banditos dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.4K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan