si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Ketika Storm Shadow Terbang Diatasnya, S-400 Hanya Terpaku Menatap Langit
Quote:


Sistem pertahanan udara S-400 Rusia kembali menjadi sorotan Gan, pasalnya payung langitini hanya terpaku menatap langit saat dua rudal jelajah Storm Shadow melintas tepat diatasnya. Video singkat yang menunjukkan Storm Shadow terbang mulus tanpa hambatan diposting oleh akun Telegram Spy Dossier pada 6 Februari 2024 lalu.

Pada awal video sangat jelas terdengar raungan mesin dari rudal saat terbang melewati sistem S-400, juga diperlihatkan beberapa kendaraan yang diduga sebagai unit radar serta komando dan kontrol dari S-400. Dalam video juga diperlihatkan rudal terbang tidak terlalu tinggi saat melewati S-400. Pasukan Rusia yang bertugas awalnya sempat kaget, tapi kemudian tertawa setelah melihat Storm Shadow lewat dan menghilang di balik awan. Entah apa yang salah ? Sepertinya mereka sedang tidak mengaktifkan sistem S-400 saat kejadian tersebut. Atau bisa jadi ada masalah yang membuat S-400 tidak bisa digunakan.

Awalnya beberapa analisis militer meragukan video tersebut, dan menganggap jika S-400 dalam video merupakan dummy atau decoy. Artinya bukan sistem asli, melainkan hanya versi tiruan saja. Tapi, analisis itu terbantahkan karena ada tentara Rusia di lokasi kejadian. Biasanya dummy atau decoy diletakkan begitu saja, tanpa harus menempatkan pasukan di sekitarnya. Jadi, memang benar sistem yang dimaksud dalam video adalah S-400 asli.

Video itu direkam pada 31 Januari 2024 di Krimea barat. Menurut informasi bulgarianmilitary.com, pada tanggal yang sama, Angkatan Udara Ukraina menembakkan rudal jelajah Storm Shadow ke Bandara Belbek. Merupakan rumah bagi Resimen Penerbangan Tempur ke-38. Klaim Ukraina menyebut, serangan itu merusak tiga pesawat dan melukai beberapa orang. Sementara Rusia mengklaim berhasil menembak jatuh rudal yang hendak menyerang bandara Belbek.

Quote:


Gagalnya S-400 dalam mencegat rudal Storm Shadow kembali membuat kita tahu betapa buruknya sistem koordinasi sistem pertahanan udara milik militer Rusia. Bagaimana bisa sistem ini tidak diaktifkan di saat perang seperti sekarang ? Di sisi lain, Krimea terus menjadi sasaran serangan rudal jelajah Sotrm Shadow dalam 7 bulan terakhir, harusnya sistem seperti S-400 harus selalu dalam keadaan siaga. Di sisi lain, pihak intelijen Ukraina gagal mendeteksi keberadaan S-400 di jalur penerbangan rudal.

Secara teori, S-400 harusnya bisa menembak jatuh Storm Shadow, karena rudal ini sebenarnya terbang tidak terlalu cepat. Rudal ini terbang pada kecepatan subsonik, kecepatannya diperkirakan sekitar Mach 0.8 sampai Mach 0.95 (tergantung pada ketinggian peluncurannya). Sementara rudal milik S-400 terbang pada koridor supersonik, dengan kecepatan terbang di atas Mach 1.

Untuk deteksi pun, radar milik S-400 sebenarnya cukup mumpuni loh Gan. Meski Storm Shadow diklaim sebagai rudal jelajah yang punya desain stealth (siluman), dan membuatnya sulit dideteksi. Tapi, radar 91N6E dan 86l6E milik S-400 punya kemampuan untuk mengendus target stealth (siluman)dari jarak 150 km. Bicara soal jarak tembak, S-400 juga unggul sebenarnya.

Sistem ini dibekali berbagai varian rudal dengan jangkauan berbeda-beda. Rudal 9M96E misalnya bisa menembak pada jarak minimal 40 km. Dan rudal 40N6E bisa menembak target pada jarak maksimal 400 km. Di atas kertas, S-400 unggul dan bisa dengan mudah menembak jatuh Storm Shadow.

Quote:


Kehebatan S-400 yang disampaikan di atas tentunya sudah cukup mampu untuk melindungi Krimea, tapi selama 7 bulan terakhir, payung langit ini seringkali kebobolan. Entah apa masalahnya ? Diduga kurangnya koordinasi dan kedisiplinan personel telah membuat Rusia menderita banyak kerugian di Krimea. Masalah kedisplinan ini memang jadi sorotan utama, dan menjadi penyakit akut di militer Rusia.

Dalam serangan 31 Januari lalu, harusnya kru S-400 bereaksi dan bukan hanya merekam serta menonton saja. Banyak blogger militer Rusia di media sosial yang mengkritik cara kerja personel S-400 dalam insiden kemarin. Selain kedisplinan, buruknya koordinasi seringkali membuat sistem pertahanan udara Rusia malah menembak jet tempur mereka sendiri. Perlu adanya revolusi di militer Rusia, tapi orang-orang yang bisa merevolusi militer Rusia semisal Prigozhin dan Jenderal Surovikin; justru disingkirkan oleh Putin.



-------------




Referensi Tulisan: bulgarianmilitary.com
Sumber Foto: sudah tertera
jagotorpedoAvatar border
jlampAvatar border
itkgidAvatar border
itkgid dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.5K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan