Pada Rabu pagi (07/02/2024), Rusia melancarkan serangan ke empat kota di Ukraina yang mencakup Kyiv, Mikolayiv, Lviv dan Kharkiv. Total ada 64 senjata yang ditembakkan terdiri dari drone sampai rudal jelajah. Menurut artikel Reuters, total ada 5 orang meninggal dalam serangan tersebut dan puluhan orang lainnya luka-luka. Serangan mengenai gedung apartemen sampai pembangkit listrik.

Yang menarik pada serangan Rabu kemarin, beberapa akun X memposting jika puing rudal hipersonik Zircon ditemukan di sekitar Kyiv. Dan yang lebih mengejutkan, puing rudal ditemukan di dekat jaringan kabel listrik. Seperti tampak dalam foto di atas, tampak kawah besar tercipta akibat hantaman rudal.

Diduga rudal itu salah sasaran, karena tidak mungkin rudal yang mahal hanya digunakan untuk menargetkan jaringan kabel listrik.Pada puing rudal yang ditemukan terdapat kode 3M22, merupakan kode yang dipakai pada rudal hipersonik Zircon. Tapi, sejauh ini penulis serta berbagai media (bahkan pihak Ukraina) belum bisa mengkonfirmasi kebenaran foto yang beredar, apakah benar puing yang dimaksud adalah milik Zircon ?



Di sisi lain, puing rudal yang ditemukan kondisinya sudah dalam keadaan rusak parah, sehingga sulit untuk menentukan jenis rudal tersebut. Pihak Ukraina sampai saat ini masih melakukan investigasi terhadap puing rudal yang dimaksud.

Mengutip laporan Defense Express, puing rudal ditemukam di distrik Dniprovskyi di Kyiv. Ada dugaan bahwa rudal tersebut ditembak jatuh oleh pertahanan udara kota. Namun, laporan resmi dari Angkatan Udara Ukraina hanya menyebutkan rudal jelajah Kh-555/101 dan Kalibr yang berhasil dicegat, bersama dengan drone Shahed. Jadi, kemungkinan besar rudal memang salah sasaran.

Pada 7 Februari 2024, Angkatan Udara Ukraina telah memberi peringatan kepada warga bahwa, mulai pukul 07:46 waktu setempat akan ada rudal berkecepatan tinggi yang mendekati Kyiv. Diduga rudal yang dimaksud adalah rudal yang jatuh di distrik Dniprovskyi. Kurangnya data referensi mengenai rudal Zircon yang disembunyikan Rusia dari publik, semakin memperumit cara untuk identifikasi rudal.



Sebagai pengingat bagi Agan, status senjata tersebut saat ini masih belum pasti. Pertama, diumumkan bahwa senjata tersebut sudah siap digunakan, kemudian pada tanggal 27 Januari tahun 2024 diketahui bahwa perintah untuk mengadopsi rudal tersebut belum dikeluarkan oleh Menteri Pertahanan Rusia.

Rudal Zircon merupakan rudal anti-kapal Hipersonik yang bisa diluncurkan dari kapal frigat Admiral Gorshkov (Project 22350) dan kapal selam nuklir K-560 Severodvinsk (Project 885 Yasen). Rudal juga bisa diluncurkan dari platform mobile seperti sistem pertahanan pesisir Bastion-P dan Object 100. Di sisi lain, kapal frigat dan kapal selam Rusia yang disebutkan ditempatkan jauh dari Ukraina. Jika benar puing rudal yang dimaksud adalah milik Zircon, kemungkinan rudal ditembakkan dari Bastion-P dan Object 100 yang berada di Krimea.

Sementara itu, uji coba terakhir Zircon terjadi pada 4 Oktober 2021, waktu itu rudal ditembakkan dari kapal selam nuklir Severodvinskdari kedalaman 49 meter. Rudal ditembakkan dari Laut Putih dan mengenai target di Laut Barents. Sebelumnya pada 6 Oktober 2020 rudal ditembakkan dari kapal frigat Project 22350 Admiral Gorshkov. Pada bulan Juli 2021 kapal frigat tersebut juga melaksanankan uji coba akhir penembakkan Zircon. Namun, dalam kedua uji coba tersebut tidak dijelaskan secara detail berapa kecepatan dan jarak yang berhasil ditempuh.



Rudal Zircon adalah rudal kebanggaan Putin, dalam beberapa pidatonya dia sering menyebut nama rudal tersebut sebagai salah satu senjata terbaik Rusia. Zircon diklaim sebagai rudal hipersonik yang punya kecepatan Mach 9 dan bisa menyerang sasaran pada jarak 1.000 km. Tentu saja, klaim ini belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Karena Rusia sendiri tidak pernah memberikan rincian kecepatan dan jarak yang ditempuh saat melakukan uji coba penembakan rudal.

Defense Expressmenyebut puing rudal tersebut sama persis dengan puing rudal yang digunakan menyerang Ukraina sebulan lalu. Ketika puing-puing itu ditemukan, ada asumsi sama yang dibuat bahwa puing-puing tersebut milik 3M22 Zirkon. Oleh karena itu, ada dugaan ini bukan pertama kalinya Rusia menembakkan Zirkon ke Ukraina.

Sekali lagi, apa yang penulis sampaikan di artikel ini hanya sebuah asumsi dan baru berupa dugaan. Semoga Agan-Agan "Military Enthusiast" bisa lebih bijak menanggapi tulisan kali ini. Tentu perlu analisis lebih dalam untuk menentukan jenis rudal yang saat ini masih diklaim sebagai Zircon tersebut. Jika Agan punya angan-angan tentang foto puing rudal tersebut, silakan berkomentar dan berdiskusi di bawah. Sekian dan sampai jumpa







Referensi Tulisan: Reuters& Defense Express
Sumber Foto: sidah tertera