si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Super Hornet dan Typhoon Kembali Gempur Houthi, AS Beri Nama Operasi Poseidon Archer
Quote:


Babak baru serangan ke Yaman yang menargetkan fasilitas milik Houthi kembali dilakukan oleh AS-Inggris, pada 22 Januari 2024 lalu serangan udara kembali dilakukan terhadap 8 lokasi di Yaman. Di mana lokasi tersebut dijadikan sebagai tempat penyimpanan senjata. Serangan pada 22 Januari lalu dilakukan pada malam hari pukul 23.59.

Menurut laporan TheDrive.com, serangan kali ini kembali melibatkan Typhoon milik Angkatan Udara Inggris dan Super Hornet milik Angkatan Laut AS. Pada serangan kedua, Inggris mengirim 4 unit Typhoon FGR4 yang dopersenjatai dengan bom presisi Paveway IV, bom tersebut dijatuhkan di dua lokasi militer di dekat bandara Sanaa. Typhoon kembali menempuh perjalanan pergi pulang sejauh 5.000 km, pasalnya pesawat berangkat dari pangkalan RAF Akrotiri di Siprus.

Sementara itu, tidak disebutkan berapa unit Super Hornet yang ikut dalam misi serangan malam hari kemarin. Tetapi, dalam video yang dirilis US Central Command, selain Super Hornet; ada Geowler dan Hawkeye yang lepas landas dari kapal induk USS Dwight D. Eisenhower. Dalam serangan malam hari tersebut, Super Hornet membawa amunisi GBU-31 JDAM dengan BLU-109 'bunker buster' bomb body.

Quote:


Menurut keterangan resmi AS, serangan udara pada 22 Januari kemarin merupakan lanjutan dari serangan pertama pada 12 Januari 2024. Mereka juga telah memberi nama operasi tersebut sebagai Operasi Poseidon Archer, merupakan sebuah operasi khusus yang fokus untuk melumpuhkan kekuatan Houthi di Yaman. Menurut keterangan pejabat senior militer AS kepada TheDrive.com, serangan pada 22 Janauri lalu disebut sukses. Karena serangan dengan senjata presisi berhasil mengenai tempat penyimpanan rudal balistik, drone dan fasilitas bawah tanah.

Saat ditanya kapan operasi di Yaman akan berakhir, pejabat senior tersebut mengatakan belum bisa memastikan. Tapi, Operasi Poseidon Archer kemungkinan akan terus berlanjut jika Houthi masih menyerang kapal dagang di Laut Merah. Inti dari operasi tersebut untuk membuat Houthi berhenti menyerang kapal sipil yang melewati Teluk Aden dan Selat Bab Al-Mandeb.

Quote:


Selain dari udara, serangan pada 22 Janauri lalu juga melibatkan kapal cruiser USS Philippine Sea dan dua kapal destroyer, yakni USS Gravely and USS Mason. Tapi, sejauh ini serangan terhadap kapal dagang serta kapal perang milik AS di Laut Merah belum berhenti. Pada 24 Januari 2024, US Central Command melaporkan serangan rudal ke arah kapal perang AS, tapi serangan itu berhasil ditangkis.

Operasi melawan Houthi bukan hal mudah. Meski sudah melakukan serangan presisi dari laut dan udara, hal itu belum berhasil melumpuhkan kelompok militan yang dibekingi Iran tersebut. Di sisi lain, gangguan di perairan Laut Merah yang dilakukan Houthi telah memaksa banyak kapal komersial memutari Benua Afrika untuk mencapai Laut Tengah dan Eropa.



--------------




Referensi Tulisan: TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera

itkgidAvatar border
69banditosAvatar border
jagotorpedoAvatar border
jagotorpedo dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan