si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Belum Habis, Typhoon Milik Inggris Dapat Kekuatan Baru
Quote:


Jet tempur Typhoon milik Inggris akhirnya mendapatkan kemampuan yang selama ini diidamkan Gan. Menurut artikel TheDrive.com, Typhoon akan segera mendapat radar AESA baru yang dikenal sebagai Captor-E Mk 2. Radar ini juga dikenal sebagai ECRS (European Common Radar System) Mk 2. Selain Inggris, negara seperti Jerman, Italia dan Spanyol juga akan mendapatkan radar ECRS Mk 2 untuk Typhoon yang mereka operasionalkan.

Tetapi proses pembuatan dan pengembangan radar tersebut pada akhirnya melahirkan 3 versi radar AESA yang berbeda. Selain Leonardo di Inggris dan Italia, program ini melibatkan Indra di Spanyol dan Hensoldt di Jerman. Uji coba penerbangan demonstran radar dimulai tahun 2006 di bawah proyek yang dikenal sebagai CAESAR (Captor AESA Radar) dan berencana untuk memiliki versi produksi pada tahun 2015, jadwal itu akhirnya gagal terpenuhi. Sementara kontrak untuk pengadaan radar baru ditandatangani pada akhir tahun 2014.

Uji coba penerbangan yang kemudian dikenal sebagai radar Captor-E AESA dimulai di Warton pada tahun 2016. Pada tahun yang sama, Kuwait menjadi pelanggan Typhoon pertama yang memakai radar AESA. Qatar kemudian meminta Typhoon yang dipesan dilengkapi AESA, setelah itu Jerman dan Spanyol juga berkomitmen untuk membeli teknologi yang sama.

Pada akhirnya, persyaratan dan jadwal yang berbeda menyebabkan pengembangan radar Captor-E dibagi menjadi ECRS Mk 0 (Kuwait dan Qatar), Mk 1 (standar definitif untuk Jerman dan Spanyol), dan Mk 2 untuk Inggris. Masing-masing radar ini memperkenalkan tingkat kemampuan tambahan, dengan ECRS Mk 2 menjadi yang paling canggih.

Quote:


Di Inggris proyek pengembangan radar AESA sangat rahasia, tetapi jika ditelusuri lebih lanjut, berbagai proyek pengembangan radar AESA khusus untuk Inggris yang mengarah ke ECRS Mk 2 salah satunya dikenal sebagai Bright Adder. Yang dikembangkan dari Advanced Radar Targeting System (ARTS), awalnya digunakan untuk peningkatan Tornado GR4.

Setelah diuji di Tornado, bagian perangkat keras diadaptasi menjadi Bright Adder, dan sekarang dipasang untuk Typhoon, tetapi hanya untuk diuji di lapangan. Prototype ECRS Mk 2 yang sekarang dipasang di Typhoon (khususnya pesawat uji BS116), dilaporkan menyertakan antena Bright Adder dengan komponen bagian belakang milik ECRS Mk 0.

Meski pengembangan ECRS Mk 2 bersifat rahasia, tapi Inggris telah memberikan sedikit gambaran mengenai radar tersebut. Selain kemampuan deteksi dan penargetan, ECRS Mk 2 juga bisa melakukan peperangan elektronik. Artinya Eurofighter Typhoon akan mampu menemukan dan menolak penggunaan radar musuh dengan serangan gangguan elektronik yang kuat, sekaligus tetap berada di luar jangkauan ancaman.

ECRS Mk 2 memiliki swashplate repositioner, yang berarti antena radar dapat diayunkan menghadap pada sudut yang jauh lebih besar. Hal ini memungkinkan bidang pandang yang lebih luas, dengan peningkatan signifikan dalam cakupan sudut (azimuth).

Fakta bahwa Typhoon yang dilengkapi dengan radar baru dapat mempertahankan pengawasan radar terhadap target udara melebihi 90 derajat, berarti Typhoon dapat terus memberikan pembaruan penargetan pada rudal-rudalnya. Hal ini sangat penting bagi Typhoon yang bukan pesawat siluman, terutama untuk mengoptimalkam pemakaian rudal udara ke udara jarak jauh seperti Meteor.

Quote:


Selain fungsi serangan elektronik, ECRS Mk 2 diketahui memiliki mode datalink yang aman, di mana radar dapat digunakan untuk komunikasi bandwidth tinggi, dan kemampuan udara ke permukaan tingkat lanjut. Secara keseluruhan, segala jenis radar AESA memberi dorongan yang signifikan terhadap pesawat tempur modern.

Dibandingkan dengan teknologi radar yang dipindai secara mekanis, AESA dapat menemukan dan melacak target pada jangkauan yan lebih jauh, lebih cepat, dan dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi. Hal ini juga berlaku untuk ancaman yang lebih kecil, termasuk ancaman yang memiliki tanda radar terbatas,terbang pada tingkat yang sangat rendah serts sulit dideteksi oleh radar mekanis.

Sebuah contoh radar yang masih dalam bentuk prototype dipasang di jet uji Typhoon akhir tahun lalu, namun pengembangannya baru diumumkan sekarang. Setelah uji darat selesai, uji penerbangan pesawat dan radar barunya dijadwalkan akan dimulai di fasilitas BAE di Warton, Lancashire, tahun ini.

Quote:


Inggris berencana untuk memasang radar ECRS Mk 2 pada 40 Typhoon. Semuanya akan menjadi versi Tranche 3 yang paling mumpuni. Pada akhirnya, Inggris berencana untuk membuang seluruh pesawat Typhoon Tranche 1 yang kurang mampu, dan melakukan peningkatan pada armada pesawat Tranche 2 dan 3. Rencananya, Typhoon yang dipasangi radar AESA baru akan mencapai kemampuan operasional awal pada 2030. Tapi, Royal Air Force menyebut jadwal itu bisa dipercepat.

Radar baru membuat Typhoon bisa mengimbangi kemampuan F-35B yang saat ini dioperasionalkan Inggris. Hal ini juga membuat kesenjangan kemampuan antara Typhoon dan F-35B tidak lagi jauh. Pemasangan radar baru juga berpotensi menarik minat pelanggan asing untuk membeli Typhoon sekaligus menegaskan jika pesawat ini belum habis dan akan tetap jadi salah satu andalan Inggris di tahun 2030 nanti.




-------------





Referensi Tulisan: TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera
Diubah oleh si.matamalaikat 24-01-2024 16:06
gubtifaqihAvatar border
itkgidAvatar border
geopoliticsgeekAvatar border
geopoliticsgeek dan 8 lainnya memberi reputasi
9
805
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan