Amunisi pintar adalah salah satu senjata yang ditakuti di medan perang, dilengkapi sistem pemandu, senjata tersebut bisa menyerang targetnya secara akurat. Dan dalam upaya kampanye melawan neo-nazi di Ukraina, Rusia telah berhasil mencerdaskan salah satu bom bodoh milik mereka. Bom tersebut adalah FAB-1500 M54.

Bom ini punya berat fantastis, yakni 1.500 kg (1,5 ton). Sebelumnya bom ini dikenal sebagai bom bodoh, karena tidak dilengkapi sistem pemandu. Tapi, pada awal tahun 2023, Rusia telah mengenalkan kit modul UMPK. Kit ini berupa sayap dan perangkat sistem pemandu. Pemasangan kit ini membuat bom raksasa ini menjadi lebih pintar. Dan bisa menyerang target secara akurat.

Menurut informasi TheDrive.com, bom FAB-1500 M54 yang dilengkapi kit modul UMPK pertama kali muncul dalam sebuah video yang diposting Kementerian Pertahanan Rusia di media sosial. Video itu menunjukkan saat Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengunjungi JSC Tactical Missiles Corporation pada 12 Januari 2024.

JSC Tactical Missiles Corporation adalah perusahaan yang bertanggung jawab membuat perangkat sayap, yang secara resmi dikenal sebagai Unifitsirovannyi Modul Planirovaniya i Korrektsii (UMPK), yang jika diterjemahkan artinya adalah modul peluncuran dan koreksi terpadu. Kit modul ini terdiri dari rakitan sayap yang dipasang dari depan sampai belakang. Pada bagaian belakang dibuatkan ekor berbentuk V, di bagian depan ada fairing bundar baru yang menutupi hidung bom.



Versi bom yang dilengkapi kit modul UMPK bisa memakai sistem pemandu satelit, tapi sejauh ini belum diketahui berapa jangkauan bom yang sudah dipasangi sayap tersebut. Sampai saat ini Rusia belum membocorkan spesifikasi teknisnya. Pada September 2023, saluran Telegeram Fighterbomber yang berafiliasi dengan Angkatan Udara Rusia mengatakan, bom ini sudah dipakai di medan tempur Ukraina. Su-34, Su-24, Su-35 dan Su-30SM adalah pesawat yang bisa membawa bom baru ini, hanya satu bom yang bisa dibawa. Bom dipasang di centerline pylon.

Bom seberat 1,5 ton ini dibuat pada 1954, dan sekitar 675 kg dari bobotnya merupakan hulu ledak. Tujuan pembuatannya adalah untuk menargetkan fasilitas industri, perkotaan dan pelabuhan. Biasanya bom raksasa ini dijatuhkan dari ketinggian hingga 16.000 m dengan kecepatan hingga 1.200 km/jam. Tampaknya militer Rusia bermaksud menggunakan bom baru yang dilengkapi sayap ini untuk menargetkan benteng dan posisi militer Ukraina yang dibentengi dengan baik di garis depan.

Kemampuan destruktif yang jauh lebih besar dibandingkan tipe FAB-500 M62 yang lebih kecil, akan membuat FAB-1500 M54 menawarkan cara baru bagi pasukan Rusia untuk menggunakan senjata kelas 1.500 kilogram secara lebih efektiv di medan perang. Tetapi, menurut Army Recognition, bom udara Rusia yang dilengkapi modul UMPK memiliki riwayat masalah teknis dan kegagalan, yang sebelumnya telah mengakibatkan insiden.

Termasuk insiden di mana bom secara tidak sengaja dijatuhkan di kota Belgorod, dan Rusia pada awalnya menyangkal kecelakaan tersebut dan menuduh Ukraina sebagai pelakunya. Kejadian tersebut terjadi pada April 2023, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.







Referensi Tulisan: Army Recognition
Sumber Foto: sudah tertera di atas