Pengungsi Rohingya di Tulungagung Sudah Dicoret dari DPT Pemilu 2024





Tulungagung - Seorang pengungsi etnis Rohingya asal Myanmar di Tulungagung diketahui masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024. KPU setempat memastikan bahwa saat ini pengungsi Rohingya itu telah dicoret dari DPT.
"Sekarang sudah dicoret dariDPT, ini berdasarkan saran perbaikan itu. Intinya yang bersangkutan bukan WNI dan sudah dicabut identitas kependudukan Indonesia itu," ujar Komisioner KPU Tulungagung Muchamad Arif kepada wartawan, Jumat (5/1/2024).

Menurutnya Arif, proses pencoretan Sofi yang selama ini tercatat sebagai warga Ngunut, Tulungagung itu dikuatkan dengan surat pemberitahuan yang disampaikan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Tulungagung pada 4 Januari 2024.


"Kami dapat surat dari Dispendukcapil yang menerangkan bahwa saudara Sofi bukan WNI (Warga Negara Indonesia), sehingga dia tidak memenuhi syarat menjadi pemilih," kata Arif.

Arif menjelaskan meskipun telah dilakukan pencoretan, nama Sofi masih akan tercantum pada DPT yang dicoret. Untuk mencegah penyalahgunaan hak suara, pihaknya tidak akan menyerahkan kartu undangan memilih.

"Namanya ada di DPT karena sudah ditetapkan, tapi dicoret. Nanti undangannya memilih tidak kami berikan," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Bawaslu Tulungagung Pungki Dwi Puspito mengatakan temuan WNA Myanmar masuk DPT 2024 itu bermula dari informasi Kantor Imigrasi Blitar pada akhir 2023.

Saat itu KPU Tulungagung menerima informasi bahwa pengungsi atas nama Sofi memiliki KTP dan Kartu Keluarga (KK). Bahkan, dalam identitas kependudukan itu yang bersangkutan berstatus Warga Negara Indonesia (WNI).


Identitas penduduk dan status kewarganegaraan itu diduga dimiliki Sofi secara ilegal. Sehingga, langsung dilakukan pencabutan oleh imigrasi dan diganti dengan kartu pengungsi.

"Informasi itu kemudian kami telusuri di lapangan, ternyata benar yang yang bersangkutan memegang KK Indonesia," kata Pungki kepada detikJatim melalui sambungan telepon.

Tidak hanya itu, Bawaslu juga melakukan penelusuran terhadap data pemilih yang bersangkutan. Hasilnya, Sofi ternyata telah tercatat dalam DPT Pemilu 2024 dan diduga juga pernah nyoblos di Pemilu 2018.


"Karena status kewarganegaraan yang bersangkutan bukan WNI, maka kami membuat surat ke KPU yaitu saran perbaikan. Sebetulnya ada 2 WNA, tapi yang satu sudah tidak masuk DPT," jelasnya.



Pengungsi Rohingya di Tulungagung Sudah Dicoret dari DPT Pemilu 2024


Ts:

Kalau tidak ada ribut ribut dan viral seperti ini

Dan entah berapa banyak " Etnis Rohingya " yang masuk dalam dpt pemilu 2024 ini

Ini baru yang ketahuan

Seperti kemarin ada yang punya ktp
Saat ini sudah terlihat ada yang masuk Dpt

Ini baru yang KETAHUAN

Menjadi pertanyaan seperti di Malaysia, Apakah ' HAK RAKYAT INDONESIA 'telah di rampas dan di nikmati oleh orang ' Rohingya ' ini seperti misalnya ' BANSOS ', ' Gas Melon ' dll




Di Malysia menggunakan kata ' Pelarian Rohingya '




Sebuah pertanyaan bila pengungsi ROHINGYA di berikan PULAU seperti PULAU BHASAN CHAR di bangun mirip seperti " Bhasan Char "

Bagaimana dengan warga local Indonesia ???



Pemerintahan Bangladesh sudah sangat berbaik hati memberikan mereka sebuah " PULAU BHASAN CHAR " beserta bangunan tempat tinggal tempat mereka bisa bertani, berternak, dan juga berusaha, anak anak bisa belajar.