Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

progiziAvatar border
TS
progizi
Viral, usia 20 tahun serangan jantung gara-gara mie instan? Cek faktanya yuk!
[table][tr][td]


Pemuda 20 Tahun Kena Serangan Jantung Akibat Makan Mie Instan

[/td]
[/tr]
[tr][td]Katanya dia sering banget makan mie instan. Bener atau ngga? Cek faktanya yuk!

Kalau di video sih kurang jelas karena ga ada bukti konkritnya. Bahkan dokter spesialis jantung, dr. Habibie Arifianto, Sp.JP menyebut bukan faktor utamanya.
Serangan jantung, atau infark miokard, terjadi ketika aliran darah ke bagian jantung terhalang, biasanya oleh pembekuan darah. Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami serangan jantung. Berikut adalah beberapa faktor utama yang dapat mempengaruhi risiko serangan jantung:

Faktor Gaya Hidup:


Merokok:
Merokok adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung karena dapat merusak dinding pembuluh darah, meningkatkan pembekuan darah, dan mengurangi kadar oksigen dalam darah.

Kurang Aktivitas Fisik:
Gaya hidup yang kurang aktif atau kurang berolahraga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Diet Tidak Sehat:
Pola makan tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan garam dapat menyebabkan penumpukan plak di dalam pembuluh darah, yang dapat menghambat aliran darah.
Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga:

Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat serangan jantung atau penyakit jantung lainnya, risiko seseorang meningkat.

Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi):
Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembentukan plak.

Kolesterol Tinggi:
Kadar kolesterol tinggi dalam darah dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding pembuluh darah.

Diabetes:
Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit jantung karena diabetes dapat merusak pembuluh darah.

Obesitas:
Kegemukan atau obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena dapat berkontribusi pada faktor risiko lain seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

Usia dan Jenis Kelamin:
Risiko serangan jantung meningkat seiring bertambahnya usia. Pria memiliki risiko yang lebih tinggi daripada wanita, tetapi risiko wanita meningkat setelah menopause.

Stres:
Stres yang kronis atau tidak terkendali dapat berkontribusi pada peningkatan risiko serangan jantung.

Konsumsi Alkohol Berlebihan:
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar lemak dalam darah.

Penyakit Arteri Koroner (CAD):
Penyakit arteri koroner adalah kondisi di mana pembuluh darah yang memasok darah ke jantung mengalami penyempitan atau penyumbatan.

Faktor-faktor ini sering kali saling terkait, dan perubahan gaya hidup sehat serta pengelolaan faktor risiko yang dapat diubah dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang risiko serangan jantung, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut dan saran yang sesuai.

Perhatikan juga kondisi gula kayak di VT ini

image-placeholder-tiktok





Yang berlebihan emang ga baik sih. Jadi untuk penderita darah tinggi harap diperhatikan ya. Konsumsi Cardionormin untuk membantu meringankan gejalanya. Yuk cek tokonya di linkbio.co/progizi[/td]
[/tr]
[tr][td][/td]
[/tr]
[/table]


Diubah oleh progizi 05-01-2024 10:20
0
191
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan