Rooney mau refleksi diri dulu sebelum nanti melatih lagi.
Masa kerja Rooney sebagai manajer Birmingham cuma bertahan dua bulan. Setelah diangkat Oktober lalu, Rooney gagal memenuhi ekspektasi manajemen klub.

Rooney cuma menang dua kali dari 15 pertandingan dan menelan sembilan kekalahan. Birmingham yang tadinya berada di posisi keenam merosot ke urutan ke-20 dengan hanya berselisih enam poin dari zona degradasi.

Wajar jika klub kecewa dengan kinerja Rooney tersebut, mengingat Birmingham bukannya membaik malah memburuk. Pemecatan itu membuat karier Rooney sebagai pelatih belum mulus-mulus amat.

Dari dua klub yang ditangani sebelumnya, Derby County dan DC United, Rooney juga berhenti sebelum waktunya. Catatan kemenangannya juga buruk, yakni 28,2 persen dan 26,4 persen. Paling buruk di Birmingham, yakni 13,3 persen.

Oleh karenanya, Rooney enggan buru-buru melatih lagi dan memilih menepi sementara waktu demi introspeksi diri.

"Saya ingin berterima kasih kepada Tom Wagner, Tom Brady, dan Garry Cook atas kesempatan melatih Birmingham City dan juga dukungan selama saya melatih di sini," ujar Rooney seperti dikutip ESPN.

"Sepakbola itu yang penting hasil - dan saya sadar bahwa saya tidak ada di level yang mereka mau. Meski demikian, waktu adalah sesuatu yang penting untuk manajer dan saya tidak yakin bahwa 13 pekan itu cukup untuk membuat perubahan yang kami inginkan."

"Secara pribadi, saya akan beristirahat dulu untuk mengatasi rasa kecewa ini. Saya sudah lama terlibat di sepakbola sejak umur 16 tahun, baik sebagai pemain maupun manajer. Kini saya mau menghabiskan waktu bersama keluarga, untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan berikutnya sebagai manajer."

"Terakhir, saya mendoakan yang terbaik untuk Birmingham City dan pemilik klub untuk mengejar ambisi mereka."


ChatGPT
Wayne Rooney Beristirahat Setelah Pemecatan di Birmingham City

Wayne Rooney memutuskan untuk mengambil istirahat setelah dipecat dari posisinya sebagai manajer Birmingham City. Hanya bertahan dua bulan, Rooney mengalami kegagalan dalam memenuhi ekspektasi klub setelah memenangkan hanya dua dari 15 pertandingan yang dijalani.

Dalam masa kepemimpinannya, Birmingham City merosot dari posisi keenam ke urutan ke-20, terancam degradasi dengan selisih enam poin. Kinerja yang mengecewakan membuat klub kecewa, mengingat harapan untuk perbaikan justru berakhir dengan penurunan performa.

Rooney, yang sebelumnya menangani Derby County dan DC United, menghadapi pemecatan sebelum waktunya di kedua klub tersebut. Rekam jejak kemenangannya juga tidak memuaskan, dengan persentase kemenangan terendah 13,3 persen di Birmingham City.

Dalam pernyataannya, Rooney mengucapkan terima kasih kepada pihak klub dan menyadari bahwa hasil adalah hal yang krusial dalam sepakbola. Meskipun demikian, ia memilih untuk tidak terburu-buru kembali ke dunia manajerial, melainkan menjalani waktu istirahat untuk introspeksi diri.

"Saya ingin berterima kasih kepada Tom Wagner, Tom Brady, dan Garry Cook atas kesempatan melatih Birmingham City dan juga dukungan selama saya melatih di sini," ujar Rooney. "Saya sadar bahwa saya tidak ada di level yang mereka mau. Waktu istirahat ini penting bagi saya, setelah terlibat dalam sepakbola sejak usia 16 tahun, baik sebagai pemain maupun manajer."

Dengan fokus pada keluarga dan persiapan untuk tantangan mendatang, Rooney mengakhiri pernyataannya dengan doa terbaik untuk Birmingham City dan pemilik klub dalam mengejar ambisi mereka.

sumber
Gambar : google