Quote:
Jakarta - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menanggapi adanya dugaan penganiayaan oleh oknum TNI kepada relawan Ganjar Pranowo di Boyolali. Gibran mengimbau agar pendukung tertib dan tidak memakai knalpot brong saat kampanye.
"Pokoknya yang aman semua, kalau mau kampanye, kampanye tertib. Pokoknya jangan terpancing. Jangan pakai knalpot brong," kata Gibran di sela Car Free Night (CFN) Solo, dilansir detikJateng, Senin (1/1/2024).
Gibran pun mempersilakan agar kasus ini diproses. "Ya monggo, itu yang di Boyolali saja (proses hukum)," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, penganiayaan itu terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali, depan Markas Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrastha, pada Sabtu (30/12). Sekitar pukul 11.19 WIB, sejumlah anggota Kompi B tengah bermain voli, namun tiba-tiba terdengar suara bising rombongan sepeda motor dengan knalpot brong dan juga memainkan gas di depan markas.
Diketahui, yang mengendarai motor adalah relawan yang baru saja mengikuti kampanye Capres Ganjar Pranowo, di Boyolali. Prajurit TNI dari markas lalu menghentikan dan menegur pengendara tersebut hingga terjadi cekcok dan pengeroyokan.
Kasus yang melibatkan oknum anggota TNI Yonif 408/Suhbrasta di Boyolali ini dalam penanganan Denpom IV/4 Surakarta. Sebanyak 15 anggota dari Yonif 408/Suhbrasta yang diperiksa Denpom.
"Saat ini yang terkonfirmasi yang diperiksa di Denpom IV/4 Surakarta, oknum Batalyon Infanteri 408 Suhbrasta terkonfirmasi 15 orang," jelas Dandim 0724/Boyolali, Letkol (Inf) Wiweko Wulang Widodo, dalam konferensi pers di Makodim Boyolali, Minggu (31/12).
https://news.detik.com/pemilu/d-7118...-knalpot-brong
Apa sih gunanya kampanye pake knalpot mber gtu.. klo gw risih sih dengernya..