Menjelang pergantian tahun kali ini, ada kado istimewa untuk TNI AU nih Gan. Pasalnya pada Jumat (01/12/2023), TNI AU menerima 8 unit helikopter H225M Caracal. Mengutip informasi dari artikel resmi Kementerian Pertahanan RI, penyerahan 8 unit Caracal dilakukan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di Lanud Atang Sendjaja Bogor.

Masih dari artikel yang sama, kedelapan helikopter tersebut sebelumnya telah dikirimkan secara bertahap. Pengiriman unit pertama dilakukan pada 14 September 2023 dari Apron Hanggar Rotary Wing PT DI, Bandung. Penyerahan helikopter ke TNI AU dimulai dengan sambutan, pelepasan tirai logo satuan, pemecahan kendi, penyiraman air kembang, penyerahan kunci dan miniatur helikopter kepada KSAU, serta peninjauan helikopter. Dalam acara kemarin, Menhan Prabowo juga meresmikan Full Flight Simulator (FFS) Caracal, ditandai dengan penandatanganan prasasti.

Menurut informasi indomiliter.com, sudah sejak November 2016 TNI AU mengoperasikan Caracal. Waktu itu, TNI AU menerima 2 unit dan dioperasikan Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja. Dua helikopter pertama juga sudah ditigaskan di Papua. Kemhan RI saat itu memesan enam unit H225M, empat unit lainnya dikirimkan bertahap pada tahun 2017. Kontrak pembelian 8 unit tambahan kemudian ditandatangani pada 2018, serta bisa dikirim seluruhnya pada awal Desember 2023.

Caracal yang dipilih TNI AU merupakan varian Combat SAR, digunakan untuk evakuasi atau memberi bantuan kepada prajurit di medan perang. Guna mendukung tugas Combat SAR, Caracal dilengkapi fitur personnel locator system (PLS), dan bekerja berdasarkan sistem encrypted communication homing. Alat ini digunakan untuk menentukan lokasi yang tepat selama operasi penyelamatan.

Untuk memudahkan pengamatan pada suatu sasaran, Caracal telah dilengkapi beberapa fitur canggih mulai dari kubah pemantau pada pintu kabin, lampu pencari, FLIR (Forward Looking Infrared) pada bawah hidung serta radar pendeteksi yang punya jangkauan pandang luas dengan fitur PLS. Awak Caracal juga dibekali perangkat NVG (Night Vision Goggles) generasi ketiga, untuk memudahkan operasi saat malam hari.



H225M Caracal bisa membawa 28 pasukan atau muatan seberat 5,26 ton. Helikopter ini ditenagai dua mesin turboshaft Makila 2A1 buatan Turbomeca yang masing-masing bisa menyemburkan tenaga maksimal 2.156 shp. Caracal bisa digeber sampai kecepatan maksimum 324 km/jam dengan ketinggian terbang 5.343 m dan jangkauan terbang 950 km.

Dengan tambahan 8 unit, maka Skadron Udara 8 kini mengoperasikan total 14 unit Caracal alias satu skadron. Khusus untuk Caracal, setelah mendapat transfer teknologi dari Airbus; pihak PT DI telah memproduksi rear fuselage dan rangka utama helikopter tersebut pada tahun 2008, sementara kegiatan produksi secara penuh dimulai sejak 2011.

Nama asli H225M Caracal adalah EC725 Super Cougar, EC merupakan kode untuk helikopter buatan Eurocopter yang berbasis di Prancis. Tapi, mulai 1 Januari 2014 Eurocopter berubah nama menjadi Airbus Helicopter, helikopter sebelumnya yang diproduksi pun ikut berganti kode, misalnya NAS 332 Super Puma yang berganti kode menjadi H215. Perbedaan Super Puma dan Caracal terdapat pad jumlah blade, Super Puma memakai 4 blade; sementara Caracal memakai 5 blade.









Referensi Tulisan: Kementerian Pertahanan RI& indomiliter.com
Sumber Foto: TNI AU & Kemhan RI