si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Dua Kapal Induk OTW Mediterania Timur Untuk Cegah Iran Terlibat Konflik Israel-Hamas
Quote:


Ketika konflik antara Israel dan Hamas terus memanas, salah satu sekutu dekat Israel dilaporkan telah mengirim Carrier Strike Group (CSG) ke kawasan Mediterania Timur. Menurut laporan USNI News, pada Selasa (10/10/2023) CSG yang dipimpin USS Gerald R. Ford (CVN-78) sudah tiba di kawasan yang dimaksud. Kapal ini sudah mulai berlayar di kawasan Mediterania sejak Mei 2023, Ford Carrier Strike Group menggantikan George H.W. Bush Carrier Strike Group yang pulang kampung ke Amerika pada bulan April 2023.

Pejabat AS mengatakan, rombongan kapal induk itu hadir di Mediterania Timur untuk mencegah Iran dan kelompok militan Lebanon Hizbullah terlibat dalam konflik antara Israel dan Hamas. Selain Ford Carrier Strike Group, Amerika juga mengirimkan satu kelompok kapal induk tambahan ke Mediterania Timur, kelompok itu adalah Eisenhower Carrier Strike Group.

Masih mengutip USNI News, Eisenhower Carrier Strike Group dipimpin oleh kapal induk USS Dwight D. Eisenhower (CVN-69). Kelompok tempur kapal induk itu meninggalkan Norfolk Naval Station pada Sabtu pagi (14/10/2023). Menurut pejabat Pentagon, Eisenhower CSG akan bergabung dengan Ford CSG di Mediterania Timur. Pengerahan dua kelompok tempur kapal induk ini tentu akan membuat Iran berhati-hati dalam menentukan arah kebijakannya terkait konflik Israel dan Hamas. Jika mereka nekat ikut campur, mereka akan menghadapi dua kapal induk yang kekuatannya setara dengan dua negara.

Quote:


Kelompok tempur kapal induk AS biasanya terdiri dari satu kapal induk, satu kapal penjelajah, tiga kapal destroyer dan satu kapal selam. Untuk USS Gerald R. Ford merupakan kapal induk generasi terbaru AS yang mulai bertugas pada 2017. Kapal ini merupakan salah satu kapal terbesar di dunia yang mampu menampung 5.000 pelaut dan 90 pesawat atau helikopter yang terbagi dalam 8 Skadron. Kapal induk ini juga menjadi yang termahal dengan harga US$13 miiliar atau sekitar Rp 200 triliun.

Untuk pengawal Ford Carrier Strike Group terdiri dari kapal penjelajah Kelas Ticonderoga USS Normandy (CG-60) dan kapal destroyer Kelas Arleigh Burke yang terdiri dari USS Thomas Hudner (DDG-116), USS Ramage (DDG -61), USS Carney (DDG-64) dan USS Roosevelt (DDG-80). Biasanya kelompok tempur kapal induk juga ditemani satu kapal selam, dan biasanya identitas kapal selam tersebut tidak disebutkan. Kapal penjelajah dan destroyer (perusak) tersebut akan memberikan kemampuan serangan permukaan ke permukaan, permukaan ke udara dan anti kapal selam.

Sementara kapal induk USS Dwight D. Eisenhower (CVN-69) termasuk senior dan sudah sepuh, kapal induk dari keluarga Kelas Nimitz ini pertama kali bertugas pada 1977 dan menjalani debut tempur saat membantu Kuwait menghadapi invasi Irak. USS Dwight D. Eisenhower (CVN-69) mampu membawa 5.000 pelaut serta 75 pesawat. Para pengawal Eisenhower Carrier Strike Group terdiri dari kapal destroyer USS Gravely (DDG-107) dan USS Mason (DDG-87) serta satu kapal penjelajah USS Philippine Sea (CG-58).

Quote:


Selain kapal induk, Paman Sam juga menempatkan kapal amfibi di kawasan Mediterania, salah satunya adalah USS Mesa Verde (LPD-9) yang membawa 800 personel Korps Marinir AS di dalamnya. USS Mesa Verde tergabung dalam Amphibious Ready Group, dua kapal amfibi lain yang tergabung dalam kelompok ini adalah USS Bataan (LHD-5) dan USS Carter Hall (LSD-50). Kapal-kapal tersebut dipersiapkan untuk mengevakuasi warga negara AS dari Israel jika konflik memanas, saat ini ada 200 ribu warga negara AS di Israel. Di mana mereka memiliki dua kewarganegaraan ganda yakni AS-Israel.

Tak cuma aset laut, pada 13 Oktober 2023 satu skadron F-15E Strike Eagle yang berbasis di Inggris telah tiba di Yordania sebagai dukungan atas kehadiran USS Gerald R. Ford di Mediterania Timur, satu skadron A-10C Thunderbolt II juga telah dipindahkan ke kawasan tersebut. Di sisi lain, tampaknya kekhawatiran akan ikut campurnya Iran dan proksinya dalam konflik Israel-Hamas telah mendorong AS mengerahkan kekuatan besar-besaran. Selain itu, AS juga telah bersiap dengan skenario evakuasi besar-besaran jika konflik tersebut terus memanas.



---------------




Referensi Tulisan: USNI News
Sumber Foto: US Navy
Diubah oleh si.matamalaikat 19-10-2023 15:23
screamo37Avatar border
gonugraha76Avatar border
sormin180Avatar border
sormin180 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
1.3K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan